Bab 14 (Takdir)

76 12 2
                                    

Jika aku mencintaimu, aku akan mempertahankanmu. Jika kau memang bukan untukku, aku akan melepaskanmu. Ini disebut takdir. Takdir yang terjadi diantara kita

Ezo berduduk santai di ruang tamu yang di design ala 90-an sambil meminum kopi dan membaca komik yang baru ia beli.

Meskipun sebentar lagi ia akan UNBK, Ezo masih santai dan tidak ingin pusing karena ujian nasional sebentar lagi.

Ezo memang salah satu murid yang duduk di kelas unggulan, ia fasih berbahasa jepang. Koneksi orangtuanya juga sangat menguntungkan Ezo.

Ezo mengambil hp-nya yang terletak di atas meja. Ia membuka aplikasi line. Senyumnya mengembang karena ada notif dari Embun.

EmbunAF : Haha iya kak
EmbunAF send sticker

Ezo kesal karena Embun sangat cuek pada dirinya. Ia sudah sangat depresi atas sikap Embun yang sangat dingin.

Ezo berfikir topik apa yang bagus buat pembicaraan mereka.

Giogandara: Lg dimana?

5 menit....

10 menit.....

15 menit....

20 menit....

1 jam...

Ezo sudah menunggu balasan Embun selama 1 jam. Ezo melempar asal hp miliknya. Ia sudah sangat lelah menunggu balasan dari Embun. Ia menutup kedua matanya.

Line...line...line

1 notif masuk ke line miliknya. Yah Embun membalas linenya. Ezo tersenyum dan inilah ia tunggu.

EmbunAF: Sbb kak. Di rumah

Sangat singkat, jelas dan padat.

" Dingin banget sih jadi cewek. Susah naklukin kalo gini ceritanya". Ucap Ezo sambil meminum kopinya.

ia mulai mengetik lagi.

Giogandara: Dari mana aja? capek nungguin loe:(

EmbunAF: Loh kok nungguin kak?

"Jelas lah gue nungguin loe. Sampai kapan pun gue akan nungguin loe" Ucap Ezo sambil tersenyum.

Giogandara: Jelas gue nungguin loe dodolxd.

Ezo tersenyum dan membuat mamanya berdiri heran melihat tingkah Ezo yang tidak jelas.

" Ada apa nih. Senyam senyum dari tadi " Ucap Sili aka ibu Ezo

" Nggak mah. Ezo cuman baca komik. Lucu deh mah " Ezo mencoba bertingkah sewajarnya.

" Uhh pasti lagi chatan sama pacarnya nih. Siapa sih lagi namanya. Hmm Kar....kar..yah Karina. Bagaimana hubungan loe dengan Karina? " Ujar Sili.

Karina....

Karina...

Ezo melamun karena Mamanya menyebut nama Karina. Cewek yang sudah menggantungkan harapannya 2 tahun ini.

Ia sangat berharap kepada Karina agar membalas perasaannya. Bahkan Ezo menulis status di Media sosialnya dengan nama Karina bertuliskan aksara Jepang.

Ezo sangat menyukai Karina. Ezo sangat sayang sama Karina. Karina yang tidak pernah menatapnya. Karina yang hanya menganggapnya sebatas sahabat. Mungkin perasaannya akan berubah. Karena saat ini ada seseorang yang menemani harinya. Dia Embun.

***

Embun mengotak atik gudang yang ada dirumahnya. Ia ingin mengambil buku lama miliknya.

" Ahh akhirnya dapat! " Ujar Embun kesenangan, sehingga ia tersandung dan jatuh di gudang itu.

EMBUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang