who's him? (2)

73 15 40
                                    

"Sekarang ceritain, tentang Louis Carrington?" tanya gue pada Keana begitu kelas selesai. Tadi pas di kafetaria, Keana menolak untuk ngasih tahu. Katanya gue harus tunggu sampai bel pulang, yang akhirnya dengan sangat terpaksa gue turutin.

"Mending lo jangan dekat-dekat dia deh El."

Jawaban Keana sukses membuat kening gue berkerut. "Why!"

"Selain cakep dan jago olahraga, gak ada lagi yang bisa dibanggain dari Louis."

Gue cuma diam mendengar penjalasan Keana, "Dia itu playboy dan kasar, dia cuma bakalan buat kamu sakit, El."

Entah kenapa bukannya takut ataupun mundur, gue malah merasa excited, mendengar larangan Keana. Maklum anak remaja, makin dilarang, makin penasaran.

"Terus kenapa lima hari terakhir gue gak pernah lihat dia?"

"Dia anak klub tennis, sepertinya kemarin dia mengikuti turnamen antar sekolah."

"Sepertinya lo tahu banyak ya tentang Louis?"

"Siapa sih gak tau Louis di GNS?" Iyasih anak populer gitu.

***

"Jani udah pulang?" tanya seseorang, begitu gue membuka pintu apartemen.

"Eh, Mama, udah pulang?" tanya gue balik, sedikit kaget melihat mama ada di ruang tengah sambil memakan kue, sepertinya cheesecake. Oh iya, berhubung apartemen orang tua gue gak gede ruang tengah itu multi fungsi, bisa jadi ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang-ruang lainnya.

"Iya, tadi kebetulan Uncle Dan membuat Japanese cheesecake untuk dessert. Itukan kesukaan Jani, makanya Mama pulang." Gue sedikit terharu dengan perhatian mama. Gue pun dengan segera memeluk mama dan mengecup pipinya.

"Ganti baju sana, Mama balik dulu ke restoran."

Begitu gue selesai ganti pakaian, mama udah gak ada di apartemen. Gue pun memilih untuk menyantap cheesecake buatan uncle Dan.

Saat makan cheesecake gue kepikiran sama Louis, gak sabar buat lihat dia lagi. Oh shit, hari inikan jum'at dan artinya gue gak bakalan bisa ketemu Louis sampai hari senin. Ya ampun bakalan jadi tiga hari yang menyiksa dalam hidup gue. Nasib gue kok gini amat ya, ketemu beberapa detik, gak ketemu berhari-hari. Gue lebay? Emang!

Daripada merindu, gue mutusin buat cari tahu tentang Louis.  Cukup modal ponsel dan koneksi internet, semua informasi bisa didapatkan. Pertama gue buka instagram dan mencari nama Louis Carrington.

Profil dia langsung keluar di urutan paling atas. Wuih, followers-nya lumayan banyak, 13ribu lebih. Apalah gue yang cuma ratusan. Tanpa mikir panjang gue klik tombol follow dan menyalakan notifikasi buat post-an dia. Biar up-to-date gitu.

Louis keknya lumayan aktif di Instagram, hampir tiap hari dia mengunggah foto baru.

"Ya ampun, meleleh gue kalo lihat kek gini." Gue jadi histeris sendiri lihat salah satu foto shirtless milik Louis. Tubuhnya emang belum membentuk roti sobek delapan potong. Namun, otot-ototnya mulai terbentuk, dikit lagi pasti jadi deh.

Puas memandangi wajah rupawan milik Louis, gue lanjut mengecek foto yang menandainya. Kebanyakan foto Louis bersama cewek. Ternyata dia emang playboy.

Rasanya jadi pengen ngebanting handphone, apalagi saat lihat foto Louis sedang mencium seorang gadis, untung aja gue masih sayang handphone.

Namun yang paling gak gue duga-duga, ternyata cewek itu adalah ... Keana Alden, cewek yang beberapa jam lalu ngelarang gue buat dekatin Louis.

To be continue...

Ceritanya udah cukup klise gak sih? Soalnya aku rencana buat cerita ini seklise mungkin, se-mainstream mungkin wkwk.

Andieeeeer
Pinrang, 29 Mei 2017

Tentang RasaWhere stories live. Discover now