[SASUHINA CANON]
Sequel : Sasuhina Shinden!
Berlatar belakang dunia Shinobi setelah perang shinobi ke empat. Dan terinspirasi dari cerita movie The Last, yang mengisahkan tentang Uchiha Sasuke yang menjalankan misi bersama Hyuuga Hinata dalam menyel...
"Apa kau mau mengajakku berciuman?" tanya Sasuke datar. Namun terdengar seperti err--- menggoda Hinata.
Pertanyaan Sasuke sontak membuat pipi Hinata makin memerah, gadis itu buru-buru menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Malu! Hinata ingin mengubur dirinya sekarang. Bisa-bisanya ia terpikirkan pembahasan seperti itu.
Melihat Hinata yang salah tingkah, ujung bibir Sasuke sedikit tertarik ke atas. Entah kenapa ia semakin ingin menggoda gadis Hyuuga di hadapannya ini. Sasuke sedikit begerak agar jaraknya dan Hinata semakin dekat.
Menyadari Sasuke yang mendekat ke arahnya. Gadis itu buru-buru membalikan badan. "A-aku hanya penasaran." cicitnya lirih.
Selanjutnya Hinata bisa merasakan hembusan napas Sasuke di lehernya. Sukses membuat Hinata merinding merasakan sensasi aneh ketika hembusan napas pria Uchiha itu menyapu lehernya.
"Kalau begitu aku tunjukan."
Cup!
Entah kesambet setan mana, Sasuke mengarahkan bibirnya untuk mencium leher jenjang Hinata. Dan itu sukses membuat Hinata sedikit mendesah karena bukan sekali saja Sasuke mencium lehernya, tapi si bungsu Uciha itu memberikan ciuman-ciuman kecil yang tentunya membuat darah Hinata berdesir.
"Ehmm--- jangan Sas--"
Sebelum Hinata melanjutkan kalimatnya, Sasuke menarik tubuh Hinata untuk kembali berhadapan dengannya. Onyx itu melihat amethyst dengan tatapan sulit diartikan. Perlahan Sasuke mendekatkan wajahnya ke arah Hinata membuat Hinata kembali merasakan hembusan napas Sasuke diiringi bau parfume maskulin yang semakin menyeruak.
Gadis Hyuuga itu menahan napas. Refleks memejamkan matanya. Karena mengira Sasuke akan menciumnya.
Tap.
Sasuke malah nyentil kening Hinata membuat gadis itu meringis. Bibirnya mencebik menahan sedikit rasa sakit. Sementara Sasuke malah menyerigai melihat Hinata yang makin salah tingkah. Pria itu lantas beranjak dari ranjang.
"Kemana?"
"Tidur di sofa."
Kata Sasuke. Namun Hinata menahannya. Membuat kening Sasuke kembali mengernyit.
"Jangan pergi." Cicit Hinata lirih.
Sasuke mendengus, Hinata nampaknya tidak mengerti jika Sasuke sedari tadi mati-matian menahan hasratnya. Walau dirinya sempat kelepasan karena mencium leher Hinata beberapa kali.
"Sasuke-kun. Ayo berciuman."
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Pipi Hinata memerah ketika mengingat moment memalukan itu. Membuat Sasuke mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa?" suara berat Sasuke menyadarkan Hinata dari lamunannya.
"A-ano."
"Apa kau sakit?" Sasuke mendekatkan wajahnya ke arah Hinata, membuat gadis Hyuuga itu bisa merasakan hembusan napas Sasuke yang berada tepat di depan wajahnya. Tangan Sasuke kembali teulur untuk menyentuh kening gadis itu ---memastikan Hinata demam atau tidak.
"A-ano ...." Penyakit gugup Hinata kumat sekarang. Apalagi matanya malah memperhatikan bibir Sasuke yang bergerak ketika menanyakan kabarnya.
"Oi! Jauhkan tanganmu dari Hinata, Sasuke!" kata Shikamaru membuat Hinata dan Sasuke menoleh, Tenten yang sedari tadi fokus dengan perlengkapan senjatanya pun ikut menoleh, begitu pula Sai yang tadi menggambar ---tanpa sadar kuasnya melenceng dan membuat gambarnya jadi tak beraturan.
Sasuke manatap Shikamaru dengan tatapan tak suka. "Kau membuatnya malu." jelas Shikamaru kemudian. Sasuke diam, tapi mendengar ucapan Shikamaru barusan ia merasa senang ---brarti wajah Hinata memerah karenanya.
Apa gadis itu menyukainya? Ujung bibir Sasuke sedikit naik.
"Aku hanya khawatir." balasnya santai namun sukses membuat Tenten dan Sai melongo, begitu pula Hinata yang di hadapan Sasuke.
"A-anooo ...."
"Nee, nampaknya mereka akan terlibat cinta dalam misi ya?" tanya Sai dengan polosnya.
Mendengar ucapan Sai membuat Hinata merasa ingin pingsan!
Demi dewa! Hinata ingin mengubur dirinya sekarang. Hinata tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi teman-temannya kalau mengetahui bahwa Sasuke dan Hinata pernah satu ranjang! Dan mereka pernah berciuman!
Kami-sama tolong Hinata!
.
.
.
"Sepertinya istirahat kita sudah cukup. Ayo kita melanjutkan perjalanan lagi." Ajak Shikamaru bangkit dari posisi istirahatnya, sebagai ketua Tim kepada yang lain.
"Ha'i!" balas yang lain serempak kecuali Sasuke tentunya. Pemuda itu tanpa mengeluarkan sepatah kata langsung mengikuti Shikamaru dan yang lainnya.
"Sasuke-kun." Suara lembut Hinata dari belakang membuat Sasuke menoleh ---dan tanpa sadar menyamakan langkahnya dengan gadis itu.
"Apa?" tanya Sasuke singkat.
Tapi Hinata malah tertawa. Membuat dahi Sasuke mengernyit, Apa ada yang salah dengan dirinya?
"Tidak apa-apa Sasuke-kun." jawaban Hinata tentu tidak menjawab rasa penasaran dari diri Sasuke.
"Katakan saja."
"Aku merindukanmu."
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
AN : Saya sangat melakukan revisi banyak hal pada FF ini agar adegan romantis Hinata dan Sasuke mengalir seperti air dan tidak tiba-tiba mereka jatuh cinta. Tapi muncul karena kebersamaan dan ingatan masalalu mereka >,<