Yunho Discharge

5.9K 442 8
                                    

Warning!!! Cerita ini mengandung konten dewasa. Not for Children. Only for 18+. If you don't like that kind of story, please stay away. Go out. I warn you!!!
Don't Like Don't Read!!!

P.s ini adalah cerita yang pernah saya publish sebagai selingan di Bimil. Karena masih banyak yg belum baca dan saya juga janji bakal pindahin, jadilah ini.

================================

“Jaejoong-ssi, sepertinya kau sedang bahagia,” kata noona yang sedang memberiku make-up sementara aku sedang sibuk dengan SNS di ponselku.

“Benarkah?”

“Daritadi kau terus bernyanyi sambil tersenyum. Apa hari ini hari special?”

Ne.” Mengingatnya, senyumku melebar. Tentu saja hari ini istimewa, hari ini kan tanggal 20 April 2017.

Ommooo… kau mau bertemu seseorang?”

“Kurang lebih begitu,” jawabku sambil melihat pantulan bayangku di cermin dan menyentuh rambutku. “Noona, apa aku harus mmeotong rambutku?”

Coordi noona menggeleng. “Tidak perlu. Kau sudah terlihat sempurna seperti ini.”

“Baiklah.”

Tring!

Satu pesan masuk. Oh! Darinya! Aku sudah melihat berita bahwa dia sudah keluar dari militer di Yangju.

Aku akan pulang terlambat. Ada acara penyambutan bersama teman-temanku.

Aku memanyunkan bibirku, cemberut. “Tch, dia lebih memlilih bertemu dengan teman-temannya lebih dulu dibandingkan denganku.”

Dengan kesal aku mengetik pesan balasan untuknya.

Ya, ya, ya. Sana! Teman-temanmu lebih penting dariku, bukan? Aku tidak akan menunggumu.

Tidak sampai semenit, dia langsung mengirimku balasan. Cepat sekali.

Jangan seperti itu. Kau tetaplah nomor satu untukku. Aku akan pulang sebelum makan malam. Saranghae.

Aku blushing.

***

Aku mendengar suara peringatan pintu dibuka ketika sedang menyiapkan cake untuk kekasihku yang sudah datang. Aku buru-buru bersembunyi di balik dinding. Hatiku berdebar menunggu kedatangannya.

“Sayang, kau di mana? Aku sudah pulang,” ucapnya ketika aku mendengar suara pintu sudah kembali menutup. Dia datang! “Joongie!” panggilnya sekali lagi.

Aku tersenyum geli sebelum kemudian dengan cepat aku mendekatinya lalu melompat ke arahnya.

Aigoo…” untung gerak refleksnya sangat bagus, ia menangkapku tepat ketika aku naik ke atas tubuhnya dan melingkarkan kakiku pinggulnya, memeluknya dengan erat.

“Aku merindukanmu,” bisikku tepat di dekat telinganya sambil menciumi leher dan menghidu aromanya yang begitu memabukkan.

Priaku sudah kembali. Jung Yunho sudah kembali.

“Aku juga,” ucapnya mempererat pelukannya di tubuhnya.

Kurang lebih lima menit kami bertahan dengan posisi seperti itu. Pria tampanku ini memang kuat setelah keluar dari militer, tubuhnya semakin kokoh dan gagah. Ia bahkan belum sempat melepas tas ranselnya yang pastinya berat itu.

Aku memundurkan wajahku dan menatap wajahnya dari dekat, dia semakin tampan saja. Aku mengelus wajahnya dan tersenyum sebelum aku mendaratkan sebuah kecupan manis di bibirnya. “Selama datang kembali,” ucapku.

Yunjae AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang