Ia butuh tempat curhat, melepas penat serta semua hal yg menganggunya. Ia butuh Yoongi tapi pemuda itu lebih memilih bersama artisnya ketimbang dirinya. Menurutmu siapa yg takkan kesal ?

Sial..!

Saking emosinya Jimin berasa ingin memukul seseorang.

Jadi ia langsung membanting pintu ruang dance dengan keras saat sudah memasuki ruangan itu, sedikit bersyukur karena ruangan itu kosong, kalau tidak habislah mereka.

Sementara itu disisi lain Nana sedang berjalan riang sembari memegang selembar undangan dengan wajah tersenyum. Itu undangannya untuk mengikuti kompetisi Thai Boxing Se-Korea selatan, setelah ia didaftarkan oleh gurunya sendiri dan mengikuti beberapa lomba antar sekolah hingga ia bisa maju kebabak selanjutnya.

Bahagia ?

Tentu dong..

Dan hari ini ia berniat memberitahu para Daddy dan Mommynya yg sedang berada di BigHit. Nana masuki lift kosong dengan terus tersenyum ceria, membayangkan pujian-pujian kecil yg akan dilontarkan para orang tuanya. Ngomong-ngomong hari ini Jenny tidak ikut untuk latihan karena ia harus menemani ibunya kesalon, entahlah mungkin dia juga akan di permak. Karena itu ia pergi sendiri menggunakan taksi tanpa memberitahukan siapapun.

Sepertinya para Daddy-nya lupa menjemputnya karena terlalu sibuk dan Nana tidak mempermasalahkan hal itu, toh ia selalu ingin pulang sendiri sekali-kali.

Ting..!

Pintu lift terbuka dilantai dimana para Daddynya bekerja. Pertama-tama ia akan memberitahu Hoseok dan Jimin lalu Yoongi dan Jungkook.

Cklek..!

Nana membuka pintu ruangan Dance dan mendapati Jimin tengah terduduk dikursi sambil menundukkan badan serta wajahnya.

"Daddy..!! Lihat..Nana mendapatkan undangan untuk kompetisi Thai Boxing 2 bulan lagi..!! Nana senang sekali..! Daddy tahu..? Nana harus mengalahkan 20 sekolah untuk maju dibabak final...!!Untung saja Taetae Daddy selalu mengajari Nana gerakan-gerakan baru...hehehehe...! Pokoknya nanti Daddy dan Mommy harus____"

"BISAKAH KAU DIAM ?!!! APA KAU TIDAK LIHAT KALAU AKU SEDANG LELAH HAH ?!!" Bentak Jimin tiba-tiba dan membuat Nana membeku ditempat dengan nafas tercekat.

Jantungnya tiba-tiba saja berdetak dengan tidak teratur dan membuatnya sedikit sesak nafas, tanpa sadar ia meremas surat undangan yg dipegangnya.

"A-ah..maaf daddy..Nana..." Lirihnya pelan sambil menunduk lalu memutar tubuhnya dan hendak keluar tapi dikejutkan dengan seseorang yg masuk tiba-tiba.

"Loh Nana..siapa yg menjemputmu sayang ?" Tanya Hoseok bingung tapi ia kaget saat melihat wajah pucat Nana yg menatapnya. Apalagi dengan air mata yg meluncur pelan.

Dengan gerakan cepat Nana menghapus air matanya dan tersenyum, "Ah..Nana mau ke toilet dulu Daddy" Ucapnya lalu berlari keluar dengan kencang, tidak memperdulikan panggilan Hoseok.

Hoseok yg masih bingung lalu menatap Jimin yg masih terdiam dengan nafas tersengal-sengal, sadar jika telah terjadi sesuatu sesaat sebelum ia datang.

"Jimin..apa yg kau lakukan pada Nana ?" Tanya Hoseok tajam.

Seolah tersadar, Jimin langsung menatap Hoseok dengan tatapan bersalah dan mengusak wajahnya sendiri.

"A-aku..aku tidak sengaja membentak Nana hyung..aku..astaga..sial..!!" Jimin memaki dirinya sendiri, merutuki emosinya yg benar-benar seperti remaja labil. Dan kenapa harus ia lampiaskan pada putri kesayangannya ?

Demi apapun Jimin sangat menyesal sekarang.

Hoseok meloto kaget lalu menatap nyalang, "Brengsek..! Kenapa kau lakukan itu hah ?! Aih sialan..!Kuhajar kau kalau terjadi sesuatu padanya..!" Geram Hoseok lalu berlari keluar mencari Nana. 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ditempat lain..

Nana yg berlari tak tentu arah itu mencoba mengatur nafasnya yg ngos-ngosan tapi itu terasa sulit saat ia tengah sesenggukan membuatnya semakin kesulitan bernafas. Ia tak tahu berada didaerah mana dan ia tak perduli. Dirinya hanya butuh tempat untuk menenangkan dirinya sejenak.

Gadis manis itu duduk disalah satu bangku taman masih dengan pipi yg basah oleh air mata, sesekali ia meremas dadanya saking nyerinya.

Nana sudah sering mendapat perlakuan buruk dulu dari teman-teman sekolahnya tapi rasanya tidak semenyakitkan ini. Seumur hidupnya, ia selalu dibanjiri oleh kasih sayang dari ketujuh orang tuanya. Tidak sekalipun mereka pernah memukul atau membentaknya tapi bukan berarti ia tak pernah dimarahi jika melakukan kesalahan. 

Karena itu ia sangat syok saat mendapat bentakan yg begitu membuat nywanya seolah tercabut dari raganya. Membuatnya tak bisa berfikir jernih dan lebih memilih pergi dari tempat itu.

.

.

Entah sudah berapa lama Nana terduduk ditaman yg sudah mulai sepi, mengingat hari sudah mulai gelap. Nana menggigit bibirnya sangsi, ia masih takut bertatap muka dengan Jimin. Tapi ia tersadar jika orang tuanya yg lain pasti mengkhawatrikan dirinya juga. Nana meraih ponsel dari dalam tasnya hanya untuk mengecek jam dan ia terkejut saat melihat jumlah panggilan tak terjawab yg banyaknya bukan main yg kalau ditotal semuanya hampir mencapai 800 panggilan tak terjawab serta 300 pesan yg belum terbaca.

Semua itu dari ketujuh orang tuanya.

Bisa dibayangkan betapa khawatirnya mereka.

Nana meringis lalu menghapus air matanya dan menghela nafas pelan, menyadari jika tingkahnya ini membuat mereka jadi cemas seperti ini. Sedikit menyesal lalu mulai bersiap untuk pulang.

"Ugh..aku harus pulang dan meminta maaf pada Jiminie Daddy dan lainnya..mereka pasti panik sekarang" Gumamnya lalu berdiri dari kursi taman tersebut.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan, gadis itu sudah terjatuh saat tengkuknya dipukul oleh seseorang hingga membuatnya pingsan.

Sementara sang pelaku hanya menyeringai sambil melempar kayu yg digunakannya tadi lalu memerintah beberapa orang suruhannya untuk memasukkan tubuh Nana kedalam mobil.

"Dasar gadis sial..! Kali ini akan kubuat kau menyesal..!" Gumamnya senang lalu ikutan masuk juga kedalam mobil tersebut. 

Tbc

Vreyalene^^

Ngehehehehe...maafkan kalo pendek..aing sengaja biar rada greget gitu.. :V

Btw, ada yg tahu siapa penculikan Nana ? wkwkwkwkw..

Maaf juga ya klo konfliknya terkesan dipaksa..tapi aing butuh konflik ini untuk melahirkan konflik yg baru..muehehehehe..happy ending masih lumayan jauh lah istilahnya..

Aing pengen nyiksa si Nana dulu...dari kemaren kan dia menang banyak mulu kan yak.. XD

Oh..iya..yg nanyain nih ff kpn up..maaf..aing bohong soal hiatus sampe selesai lebaran..hahahahhahaha..gabut sih..jadinya pen ngerjain orang.. :D

Okelah..vomment kuy...

The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora