Chapter 18

5K 494 26
                                    

Halo...

Ada yang masih nunggu ff ini ? Mian, up nya lama ._.

Happy reading guys. Hope you'll like it 'ㅅ'
.
.
.
.
.
.

Baekhyun melepas seatbelt dan menoleh ke sampingnya.

"Gomawo, Chanyeol-ssi" Baekhyun tersenyum tulus. Pagi ini Chanyeol mengantarnya menemui Jongin sesuai dengan janji mereka semalam.

Chanyeol mengangguk kecil. "Ne, cheonman. Apa kau ingin kujemput nanti hm ??" tawar namja itu halus.

Baekhyun menggeleng, masih tersenyum. "Tak usah, aku bisa pulang dengan Jongin nanti"

"Ohh.. baiklah"

Baekhyun menggigit bibirnya. "Gwaenchana ?" cicitnya kecil.

Namja tampan itu menoleh, menatap Baekhyun bingung. "Ye ?"

"Ehm... aku pulang dengan Jongin, gwaenchana ?"

Chanyeol terkikik pelan. Ini pertama kalinya Baekhyun meminta pendapatnya mengenai ia yang berkencan dengan Jongin.

"Ne, gwaenchana Baekhyunie. Semoga harimu menyenangkan, ok" Chanyeol mengacak gemas rambut coklat Baekhyun.

Baekhyun tersenyum, mengangguk kecil lalu keluar dari mobil Chanyeol. Namja tampan itu sudah akan menginjak pedal gas ketika Baekhyun kembali dan mengetuk kaca mobilnya.

Baekhyun memberi isyarat agar Chanyeol menurunkan kaca mobil itu. Chanyeol menurut meski raut bingung tak dapat ia sembunyikan dari wajahnya.

"Ada ap--"

Chup.

Chanyeol membulatkan matanya kaget sementara Baekhyun di depannya menunduk malu, sambil menggigit bibir tipis yang baru saja mengecup pipi Chanyeol itu.

"Ehh... se-- semoga pekerjaanmu hari ini lancar, Cha-- Chanyeol-ssi. A-- aku... aku pergi dulu, daahhh"

Chanyeol yang masih shock tak sempat memberikan respon apapun. Ia hanya mampu menatap geli Baekhyun yang buru-buru lari masuk ke dalam mini cafe itu.







"Eomma... hari ini Baekhyunie menciumku" gumamnya senang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Baekhyun mendudukkan dirinya di salah satu kursi. Di hadapannya sudah ada Jongin yang tersenyum manis. "Mian, apa aku lama hm ?"

Namja tan itu menggeleng. "Aniyo chagi, aku juga baru saja sampai" ia mengamati Baekhyun dengan sedikit khawatir. "Kau sakit, Baek ?"

Baekhyun menolehnya bingung. "Uhm ? Ani, aku sehat kok"

"Tapi mukamu merah sekali Baek, seperti orang yang sedang demam tinggi" Jongin masih memperhatikan bahkan kini telapak tangannya menyentuh kening Baekhyun. "Aneh. Suhu badanmu normal, tapi..."

Baekhyun buru-buru menyingkirkan tangan Jongin. "Aa-- aku tidak apa-apa Jong-ah. Mungkin ini karena euhm... karena cuaca di luar yang terik" kilahnya berbohong. Ia jelas tahu pasti penyebab sebenarnya di balik wajah merah kepitingnya itu.

Dahi Jongin berkerut. "Benarkah ? Padahal menurutku cuaca hari ini lumayan sejuk..."

"Aa-- aku lapar Jonginnie, ayo pesan sesuatu" namja mungil itu berusaha mengalihkan pembicaraan.

Terdengar kekehan halus Jongin. Lengan kanannya mengacung ke atas, mengundang seorang waitress berjalan mendekati keduanya sambil menyodorkan buku menu.

Love Me Right (BACA VERSI REVISINYA AJA DONG KAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang