6| Masalah

111K 8.3K 235
                                    

"Ingat yah, lo masih utang cerita sama gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ingat yah, lo masih utang cerita sama gue."

Suci mencebik saat Dinda lagi-lagi membahas itu. Bel pertanda istirahat sudah berbunyi sejak dua menit yang lalu dan mereka berdua sepakat hari ini tidak kekentin. Alasannya Dinda malas ketemu mantannya yang-kabarnya sudah punya pacar lagi. Selain itu Suci juga bukan dalam keadaan mood yang baik untuk makan.

"Eh, Suci, gue beneran kepo lo. Kok bisa sih tiba-tiba lo jadi deket gitu sama Arka? Padahal selama ini lo bareng gue terus dan nggak pernah ngomong sama dia," mata Dinda memicing. "Atau jangan-jangan lo selama ini Backstreet sama Arka, ya?" todong Dinda tajam.

Suci langsung meringis mendengar spekulasi itu. Kalau pun Suci bilang alasan sebenarnya, pasti Dinda tidak akan percaya. "Jangan ngaco deh!" tukas Suci. Suci terdiam sebentar sebelum kembali berkata. "Bahkan gue baru tau dia beberapa hari yang lalu, Din, percaya nggak?"

Dinda memandang Suci bingung. Hening sejenak sebelum Dinda menjawab. "Enggak."

Suci menghela nafas. Antara lega dan jengkel.

Posisi mereka sekarang di pojok kelas, membuat Suci bisa bersandar pada tembok disampingnya. Suci beberapa kali melirik ponsel yang berada ditangannya. Arka tidak lagi menghubunginya, membuat Suci merasa lega dan takut.

Masalahnya, Arka itu tipe laki-laki yang pikirannya tidak pernah terbaca. Entah apa yang cowok ltu rencanakan untuknya. Kata-kata hukuman yang dilontarkan Arka malam benar-benar membuat Suci bergidik sendiri.

Suci memejamkan matanya sejenak. Dia tidak bisa tidur setelah Arka datang dan sekarang rasanya Suci ingin tidur untuk beberapa waktu.

Beberapa saat Suci benar-benar hampir tertidur namun, Entah kenapa, tiba-tiba suasana menjadi mencekam dalam kurun waktu yang singkat. Suci lantas membuka matanya, menatap Dinda yang berada didepannya ngeri. Kenapa perasaannya tiba-tiba tidak enak begini?

Dilihatnya Dinda yang tampak terpaku didepannya entah karena apa.

Suci menyergit. Namun, kebingungannya terjawab saat seseorang menepuk bahunya.

Dan seketika rasa dingin menjalar pada lehernya. Lagi-lagi perasaan ini. Perasaan familiar yang dirasakan Suci saat mengetahui ada sosok kelam yang selalu membayangi langkahnya. Benar-benar membuat sekujur tubuhnya menegang.

Dengan perlahan, Suci memutar tubuhnya.

Dan menemukan sosok Arka menjulang tinggi didepannya dengan tatapan tajam yang selalu menjadi ciri khasnya.

"Kenapa kamu nggak kekantin?" suara Arka yang berat itu mengisi kekosongan kelas yang hanya diisi oleh mereka.

Untuk sesaat, Suci mematung, tak tau harus melakukan apa. Kedatangan Arka adalah ide terburuk. Apalagi saat ini Dinda menatapnya dengan mata melotot, seolah minta penjelasan akan kehadiran laki-laki itu.

Arka[√]Where stories live. Discover now