Satu seragam

644 75 3
                                    

13 Mei,

Menara 165

Di tempat yang sama, namun berbeda waktu dan hari. Di mana perpisahan aku dan Shania. Perpisahan yang begitu menyedihkan di atas panggung itu. Kedua tangan yang merengkuh dengan begitu kuat tanpa ingin melepas diiringi tangis.

Hari ini ada handshake. Ada beberapa dari mereka menanyakan kedekatanku dan Shania.

Kadang, aku hanya bisa tersenyum miris mendengar semua keluhan mereka. Aku ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dan hari ini juga, "Shania yang berusaha menjauh, bukan aku."

Aku di KIII memang kelihatan berdiri sendiri. Tidak ada teman yang memang bisa di bilang dekat sewaktu aku di team J.

Sekarang juga bilik aku lumayan jauh dari Shania. Mau coba menghampiri tetapi selalu ada perasaan bahwa aku tak boleh menganggunya.

Handshake event memang selalu menyenangkan. Aku dan fans bisa langsung bertukar pikiran dan bercerita! Hehe.

Oh, ya bagaimana lagu terbaru dari senbatsu? Haha. Judulnya panjang ya?

Handshake event pun selesai. Aku mau cepat berganti pakaian. Gerah.

Tiba-tiba...

"Beb, foto sama aku yuk!?"

"....."

"Kok diam? Nggak mau ya?"

"Ng-nggak,"

"Nggak mau?" wajah Shania langsung sendu. Ah lucu!

"Ya nggak salah lagi. Mau dong! Jarang-jarang nih kamu mau minta foto bareng aku lagi."

"Mm,"

"Ayo! Mau foto gimana? Selfie atau...?"

Kebetulan ada Michelle lewat.

"Lele, boleh minta fotoin aku sama Shania? Hehe."

Dia mengangguk.

Cekrek!

"Dah."

"Kok sudah?"

"Loh, memangnya?"

"Foto lagilah!"

"Akhir-akhir ini kan biasanya kamu minta foto nggak lebih dari satu hehe."

"Ya, tapi kali ini aku mau sampai tiga kali!" nada suaranya meninggi namun terdengar manja.

"Oke."

Cekrek!

Cekrek!

"Makasih ya Le!" kata Shania.

Setelah berganti pakaian, aku jalan bersama dengan Shania. Ya hari ini aku pulang bersama Mamanya juga.

Mamaku dan Mamanya sudah menunggu di bawah tangga.

Kita masing-masing sibuk menuruni koper. Rasanya lelah sekali hari ini.

PisahWhere stories live. Discover now