Separate

3K 142 4
                                    


11 September 2016

Hari ini ada Mae Shika Mukanee Handshake Festival dan pengumuman reshuffle yang pasti sangat ditunggu-tunggu fans JKT48. Kalau untukku, jujur, itu tidak kuharapkan. Aku takut, aku takut jika kenyataan membuatku harus berpisah dengannya.

"Caniya, kalau aku pindah tim, jangan nangis ya?"

Dia tercengang mendengar perkataanku. "Kamu kok bisa-bisanya omong begitu sih? Kamu benar mau kita pisah. Begitu!?"

"Ya enggaklah! Aku hanya omong."

"Maksud kamu, bercanda? Suasana seperti ini nggak pas, Beb! Seakan-akan kamu sudah tahu realitanya."

"Siapa sih yang ingin berpisah, nggak ada, apalagi dengan sahabat terbaik. Tapi entah kenapa aku merasa, aku bakal kehilangan kamu ya..."

"Terserah!"

Aku menarik napas dalam-dalam melihatnya pergi berlalu meninggalkanku di ruangan ganti seorang diri.

Kenapa aku bisa bilang seperti itu ya? Padahal aku belum tahu Jiro San akan memindahkanku atau tetap membiarkanku di team kesayanganku ini. J.

Sepanjang HandShake Event Shania tak sedikit pun melirik dan menghampiriku. Dia benar-benar marah sepertinya. Karena biasanya dia selalu menghampiriku untuk sekedar berbincang-bincang atau mungkin meminta berfoto berdua dan mengabadikannya lalu memposting ke twitter agar BebNju Defender tidak menganggap kita jauh atau mungkin kehabisan momen. Dan akun BeShanan tidak gulung tikar. Hehe.

Huftt maafkan aku ya, Nju? Hm...

Saat ini semua member berdiri di masing-masing team. Jiro San pun keluar dari tirai hitam dan membawa selembar kertas.

Kalian bisa lihat bagaimana wajah-wajah kami, para member, terlihat tegang termasuk aku sendiri.

Jiro San mengumumkan reshuffle team ini besar-besaran untuk memajukan JKT48 ke depannya.

Ya ya ya. Saat namaku disebut, aku tidak tahu perasaanku bagaimana,

"Beby Chaesara, tim KIII!"

Hah, aku team KIII? Sungguh? Aku tidak bisa merasakan bagaimana keadaan hatiku, namun langkah kakiku gemetar melangkah ke line yang bertuliskan 'TEAM KIII' karena hal yang aku takutkan terjadi.

Satu per satu nama-nama member disebutkan untuk dipindahkan ke mana mereka.

Dan tibalah,

"Shania Junianatha.... tim, J!"

Saat namanya disebut namun berbeda team, tubuhku benar-benar lemas, tidak percaya. Apa aku salah dengar? Barusan? Aku benar-benar berpisah dengannya?

Setelah dia dipanggil dan masuk line team J. Aku dan dia melirik satu sama lain. Posisi kita sejajar, namun tempat berdiri kita berbeda. Aku team KIII. Dan dia team J.

Raut wajahnya tetap terlihat manis walau pun air matanya sebentar lagi akan tumpah. Aku tahu itu. Dan dia masih saja sok kuat. Dengan tetap berdiri kokoh ditemani senyumannya.

Ah, tetapi dipenglihatanku tidak seperti itu. Dia kelihatan cemas dan lemas tanpa ingin menghampiriku sebentar saja seperti yang lain. Apa itu tuntutan dari seorang kapten? Harus selalu menjadi orang yang kelihatannya paling kuat? Ayo, kemari Shania...

Setelah shuffle selesai diumumkan, semua member berhamburan saling berpelukan satu sama lain. Karena ada dari mereka yang berpisah dengan orang terdekatnya sama sepertiku. Namun lain halnya aku. Aku masih tetap berdiri di tempatku, tidak berpindah posisi untuk tetap menunggunya di sini. Aku ingin tahu seberapa lama dia marah terhadapku dengan tetap berdiri di sana.

PisahWhere stories live. Discover now