Menghitung Hari

1.3K 91 7
                                    

Bulan November akan segera berakhir. Desember yang menjadi pengubah itu akan segera datang.

Bulan November ini memang menjadi bulan yang cukup melelahkan untuk kegiatan. Dan yang pasti butuh asupan makanan lebih banyak.

Persiapan senshuuraku. Persiapan team baru. Mengatur jadwal kuliah. Semoga bisa menjalani dengan senang dalam keadaan yang sehat juga. Amin.

18 Nov,

TnM full team!

Namun sebelum show, kami semua harus kembali bersandiwara di hadapan para fans. Ya, harus memasang wajah seolah-olah tidak akan terjadi apa-apa. Apalagi pengumuman yang membuat telinga melengking dan membuat hati sedikit rapuh.

Theater hari ini Kak Sendy mengumumkan lulus dari JKT48. Sedih, kembali harus ditinggal. Generasi 1 semakin berkurang.

Tetapi tidak boleh lama-lama ah larutnya. Tidak baik. Jadi biarkan berjalan semestinya. Oh, ya Caniyanya aku hari ini theaternya semangat sekali. Eh setiap show juga kamu mah selalu semangat. Kan jagoan aku! Tetapi cengeng. Ups. Ehe.

"Tadi kita udah kasih 2 bonus song..." kata Shania.

Terus aku iseng deh. "Ya sayang..."

Mau tahu tidak?

Mau tahu tidak?

Comblang apalagi BebNju Defender mendengarnya pasti biasalah. Gesrek. Tak apa asal bahagianya lebih banyak.

Aku suka melihat mereka seperti itu dan senang melihat Shania malu-malu lucuk HAHA.

Show pun berakhir dan terima kasih hari ini. Keputusan untuk melangkah pun terdengar lagi. Sekarang tinggal manfaatkan momen yang ada.

Kak Sendy semangat yaaa sampai mencapai mimpi-mimpi di luar sana nanti ❤️

Hasil pijat tadi siang pun berlalu dengan sia-sia karena sekarang pegelnya muncul lagi haha. Besok juga harus bangun pagi latihan untuk spesial show Kak Ghaida, event terakhir bersama J... juga.

20 Nov,

Tepat hari ini. Ada pertunjukan theater spesial kelulusan Kak Ghaida.

Semoga latihan selama beberapa hari ini untuk spesial Kak Ghaida tidak sia-sia ya dan bisa menampilkan yang terbaik. Jujur, aku sedih sekali.

Namun kembali. Hari ini, tiba-tiba ada sosok cengeng yang sok jadi penyemangat. Jadi ceritanya waktu bagian lirik lagu Arigatou, "ada bersama denganmu..." dari arah yang tidak jauh datang kamu yang merangkulku. Ah, sok ide ya kamu di tengah kesedihan aku.

Tidak perlu berpikir panjang. Aku langsung balas rangkulan kamu. Di pinggang. Tidak akan pernah aku sia-siainlah. Kapan lagi? Kan biasanya aku yang selalu jadi penguat. Sekarang berganti dulu ya aku yang rapuh.

Memiringkan wajah dan saling menatap. Kulihat, tidak ada Bintang di matamu. Namun ada sebuah kalimat tersirat. "aku mau lebih lama bersamamu." ya, kan? Ngaku.

Momen tadi hampir sama seperti ini. Hanya tangan kamu merangkul di pundakku.

Eh, memangnya wajah aku kelihatan sendu sekali ya sampai-sampai kamu menghampiri aku? Tapi beruntung saja aku langsung memasang wajah sebahagia mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eh, memangnya wajah aku kelihatan sendu sekali ya sampai-sampai kamu menghampiri aku? Tapi beruntung saja aku langsung memasang wajah sebahagia mungkin. Walau pun dipaksa. Setenang mungkin, walau pun sulit. Tetapi aku selalu berusaha bahagia dan tenang jika berada di dekatmu.

Terus, beberapa detik saat kita rangkulan, ada comblang yang teriak dengan lantangnya sampai pada akhirnya kamu melepaskan rangkulan penyemangat kamu. Ih. Kebiasaan. Tidak apa-apa kali. Anggap saja kalau kita hanya berdua di atas stage. Mereka itu bahagia saat kita bersama.

Ah, kalian memang tidak bisa sedikit lebih keren kalau lagi gesrek. Senshuuraku TnM nanti kalau ada momen harus keren ya! Diam. Duduk manis. Senyum-senyum sendiri juga tidak apa-apa asal jangan berisik atau pun nendang-nendang kursi theater. Hayoo biar aku bisa sedikit lebih lama dirangkul atau dipeluk Shania nanti. Ehe. Kan bentar lagi mau pisah nih. Huh! Tahu sendiri kan sifat Caniya bagaimana? Gengsian.

Show selesai pun aku masih menangis. Kejer. Sedih sekali. Sosok Kak Ghaida sudah tidak lagi di Jeketi. Bakal rindu, rindu sekali!

Hari ini aku cengeng. Mungkin melebihi kamu. Tapi sekarang, kamu ada di sisi aku. Berusaha tenangkan aku.

Aku tahu, mungkin ini belum seberapa, saat di mana nanti waktunya kita berpisah. Pasti aku akan lebih cengeng dari sekarang.

Jangan lupakan aku ya? Walau pun nanti kita beda team. Rasa kepedulian aku akan tetap sama. Dan akan selalu seperti itu.

Aku akan mendukung kamu sebagaimana kamu juga mendukung aku. Kita sama-sama berjuang, namun di kelompok yang berbeda. Tak apa.

Aku sayang Shania.

Sekali.

Hanya tinggal menghitung hari. Perasaan kamu bagaimana? Apa lebih sulit dari pada aku yang meninggalkan?

Aku tidak tahu.

Hingga waktunya nanti. Kita lihat. Siapa yang akan merasa paling kehilangan.

Kamu

atau

aku.

PisahWhere stories live. Discover now