Trouble Love -6-

16.2K 1.1K 14
                                    

Vote! Komen! Wajib! 
Happy Reading (*´∀'*)

Andriani terlihat begitu cantik dengan dress selutut bercorak bunga-bunga besar. Makeup yang dia pakai juga terlihat sangat pas tidak berlebihan.

Hari ini dia akan ke acara pernikahan teman kuliahnya yang juga teman Patricia.

"Mbak, cepetan—" teriak Malik dari arah luar kamarnya.

Ini hari Minggu, semua orang libur termasuk bengkel Ayah, jadi mereka tidak akan disibukan oleh pekerjaan.

Malik memang selalu menjadi sopir Andriani ketika wanita itu akan berangkat kerja karena mereka hanya punya satu mobil.

Mobil tua yang sudah sejak dulu dimiliki keluarga Andriani memang tidak pernah di jual. Ini adalah mobil pertama yang dibeli Ayahnya menggunakan kerja kerasnya.

Dulu, Andriani mumpunyai dua sepeda motor, tetapi di jual untuk menambah modal membuka usaha bengkel. Tapi, mobil tua milik Ayahnya tidak akan dijual. Alasanya simple, karena mobil bisa mengangkut mereka bertiga sekaligus.

Ketika pulang kerja, Andriani akan naik angkot ataupun bus.

"Iya, bentar!" Andriani segera mengambil tas tangannya dan sekali lagi menge-cek makeup yang dia pakai.

Sudah sempurna dan sudah siap. Andriani melangkah keluar dari kamarnya.

Malik yang berpakaian santai itu terlihat sedang duduk di kursi di samping Ayahnya dan mereka sedang menonton siaran boxing yang disiarkan di stasiun televisi swasta.

"Yuk, Mal." Ajak Andriani.

Malik menatap jengak sang kakak dan berkata, "Lama banget deh dandannya!" dia kemudian mengambil kunci mobil yang berada di atas meja depannya.

"Namanya juga cewek, Mal." Bela Andriani. "Yah, Andri berangkat dulu. Andri udah siapin makan siang buat Ayah." Andriani mengambil tangan Ayahnya dan menciumnya dengan hormat.

"Iya. Nanti kamu pulang naik taksi aja, Dri," ingatkan sang Ayah.

Andriani mengerutkan dahinya, "Kenapa, Yah? Kan mahal."

"Kamu pakai pakaian kayak gitu kalau naik angkot atau bus bikin Ayah khawatir."

Senyum Andriani mengembang. Baginya hanya satu super hero untuknya, sang Ayah.

"Iya, Yah. Nanti Andri pulang naik taksi." Ucapnya sebelum dia berangkat menuju pesta pernikahan teman kuliahnya di salah satu hotel bintang lima.

Andriani berjalan menuju ballroom setelah memastikan bahwa Malik langsung menuju ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas kuliahnya.

Malik memang ada acara, tetapi pria itu selalu menyempatkan untuk mementingkan kepentingan sang kakak dibanding kepentingannya sendiri.

Sebelum pergi pun, Malik sudah mewanti-wanti Andriani untuk pulang menggunakan taksi, seperti apa yang diserukan Ayahnya.

Banyak tamu yang sudah berdatangan, Andriani masuk setelah mengisi buku tamu. Dia janjian dengan Patricia untuk menunggu di depan pintu, tapi, wanita itu belum muncul.

Patricia memang selalu lambat.

"Andriani?" suara husky yang sering dia dengar akhir-akhir ini terdengar di belakangnya.

Andriani menoleh dan benar, Arkana berada di belakangnya dan tersenyum ramah padanya.

"Kamu—juga dapat undangan?" tanya Arkana.

Trouble Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang