"Waahh. Bagus banget tempatnya, ini pasti jarang ada kendaraan lewat ya?"
Joy berjalan menyusuri trotoar dengan pemandangan danau disampingnya.
"Iya, soalnya disini pajak kendaraannya mahal. Makanya kebanyakan orang lebih milih jalan kaki, naik sepeda atau ga kayak kita, naik kereta."
Joy mengangguk ngerti, ia lalu teringat teman-temannya yang masih tertidur pulas saat mereka berdua pergi pagi-pagi sekali.
"Oh ya, anak-anak dirumah gimana?"
"Hmm, masih pada disana kayaknya. Apa mau nginep lagi gataudeh."
"Huh coba hape aku ga ketinggalan. Kita kan bisa foto-foto disini."
Jungkook menyodorkan handphonenya pada Joy, "Pake HP aku kan bisa, anggep aja kayak hape sendiri."
Sepanjang masa pacarannya, baru kali ini Joy menyentuh handphone milik Jungkook. Ia bukan tipe gadis yang overprotectiv atau cemburuan hanya karena sebuah handphone yang bisa jadi sarangnya gadis-gadis mengirim pesan pada Jungkook.
"Kayaknya kita gapernah selfie berdua ya?" Tanya Jungkook.
Joy kembali ingat, ya itu benar. Astaga betapa kakunya hubungan mereka selama ini.
"Yuk selfie."
Jungkook memasang kamera depan, mendekatkan wajahnya pada Joy sambil berpose.
"Lucu." Jungkook tersenyum girang melihat foto hasil jepretannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tapi pipi aku tembem banget."
Tiba-tiba saja Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Joy, lebih tepatnya mengarahkan bibirnya pada pipi gemay Joy.
"Aw!"
Joy mengusap pipinya yang ternyata Jungkook gigit gemas.
"Sakit bego, ih!"
"Pengen aku makan rasanya pipi kamu." Jungkook hanya tersenyum polos.
"Ambil aja nih pipi aku kalo bisa, biar muka aku tirus."
"Engga. Aku lebih suka kamu yang chubby begini."
Joy menatap malu manik mata Jungkook, pipinya serasa memanas entah kenapa.
"Kamu laper gak?"
"Laper hehe."
"Aku cari makanan dulu didepan, kamu duduk disini aja soalnya bentar lagi ada pawai."
Joy mengangguk patuh, ia mendudukan dirinya sambil melihat punggung Jungkook yang mulai menjauh. Selang beberapa menit, trotoar jalan mulai ramai didatangi pengunjung. Mereka saling berpasangan dan berpegangan tangan.
Bahkan disamping tempat duduk Joy, sudah ada dua pasangan yang sedang memakan satu cone ice cream bergantian, mereka terlihat bahagia sekali-pikir joy-
