｢ Girl Meets Evil 」↝revisi↜

⇝douze⇜

Joy membuka kenop pintu cafe MouseRabbit.

Matanya menatap sosok yang familiar sedang duduk dimeja bartender.

'Cepet amat tu cowok nyampenya'-joy

Jungkook menatap gadis yang baru saja datang itu, sambil memakan kacang yang ada didepannya.

Joy mendudukan diri disamping Jungkook, ia mencoba mengatur nafasnya agar gak terlihat menyedihkan.

"Lo udah taukan kalo gue anak angkat?" Ucap Joy to the point.

Bibir Joy agak bergetar, dia menahan agar tangisannya gak pecah.

"Mau pesen minum ga?" Jungkook mengalihkan pembicaraan Joy.

Joy mengangguk, "I-itu lo minum apa? Sprite ya?" Ucap Joy ragu-ragu, minuman milik Jungkook terlihat menyegarkan.

Jungkook terkekeh melihat ekspresi lucu penasaran Joy.

"Ini alkohol."

Ya lord, Joy hampir lupa laki-laki didepannya ini memang suka minum-minum.

"Dasar nakal." Celetuk Joy.

"Dari SMP Bokap gue udah ngasih minuman begini."

'Astaga bapak anak sama geblegnya' -joy

Pesanan Joy sudah datang.

Seorang waitress membawa satu gelas Milkshake Matcha dan sepiring Waffle dengan balutan coklat.

Dalam hitungan menit Joy sudah menghabiskan semua itu, Jungkook menatapnya gak percaya.

"Baru gue pengen minta Joy, udah abis aja."

Kalau sudah masalah perut kosong Joy gak peduli dengan sekitar.

Dan dia merutuki kebodohannya itu. Malu dilihat Jungkook.

Jungkook malah makin gemas dengan gadis didepannya ini.

Kadang Sangar.

Kadang Gemesin.

Joy melirik lengan sweater pink yang dipakainya, oh yaampun sweater pink milik Yeri terkena noda coklat.

Joy bisa mati mendengar celotehan Yeri nanti.

Ya, dia sempat kerumah Yeri membilas tubuhnya yang berkeringat juga meminjam baju sahabatnya itu dan langsung menuju ke cafe ini.

Enak ya.

Karena Mama Yeri pernah bilang, 'anggap aja rumah sendiri' jadi gak masalah bagi Joy.

Tapi masalah bagi Yeri.

Back to the topic.

Joy mengabaikan sweater pink Yeri yang kotor.

"Gue gak mood pulang kerumah gara-gara ini." Curhat Joy.

"Jangan gitulah."

"Tenang aja. Gue nginep dirumah temen kok."

"Siapa? Yerin?"

"Gausah kepo deh."

Dia menatap Jungkook yang memegang gelas kecil berisi alkohol itu sambil menggoyang-goyangkannya.

"Waktu dikedai ice cream lo ngomong apa aja sama Kak Chanyeol."

"Umm, karena gue keceplosan bilang lo adek angkat jadi dia cuma ngingetin, jangan sampe lo tau."

Joy tertawa miris, matanya mulai berair.

"Gue boleh minum itu gak?"

"Minum ini? Gak." Jungkook menjauhkan botol dan gelas minumannya.