｢ Girl Meets Evil 」↝revisi↜

⇝treize⇜

"Semalem lo mabuk sampe gabisa ngasih tau alamat rumah lo."

"Ya kan lo bisa pake handphone gue buat—"

"Handphone lo drop." Potong Jungkook.

"Alesan!"

Jungkook bersandar di dinding kamar, sedangkan Joy masih terduduk di ranjang kasur milik Jungkook.

'Kenapa harus tidur satu ranjang coba? Diakan bisa tidur dibawah' -joy

"Kalo gue mau bisa aja gue buang lo dipinggir jalan, tau."

'Sialan, kurang ajar'-joy

"Jadi gue bawa lo kerumah, mumpung gak ada nyokap-bokap. Daripada gue bawa lo ke hotel, kan?"

"T-tapi gak terjadi apa-apa kan?"

Jungkook mendengus, "Kalo ada apa-apa lo pasti juga ngerasain." Ia beranjak mengambil air minum disamping tv kamarnya.

'Iya si, baju gue masih kayak semalem' -joy

Joy memeriksa seluruh tubuhnya.

"AKKHH!"

Jungkook yang kaget tersedak air minumannya.

"Kenapa lagi si?!"

"Sweater gue kusut!"

'Astaga ni cewek' -jk

"Lo mau gue copot sekalian sweater lo semalem?!"

Joy memberi deathglare-nya ke Jungkook.

"Kuping gue sakit denger lo teriak mulu, serius." Ledek Jungkook. "Tadinya gue sempet mau nyium lo si."

Joy melebarkan matanya, "What?!"

"Tapi gajadi." Jungkook terkekeh "Muka lo genit banget, kayak ngarep gue cium."

"Kurang ajar, padahal dada gue masih dalam masa pertumbuhan." Ucap Joy pelan.

'Masih mabu ni anak, siapa yang ngomongin dada coba😑' -jk

Zret... zret... zret..

Jungkook mengangkat panggilan dari handphonenya.

"Kenapa breh?"

"..."

"Oke, gue langsung kesana."

Joy menatap raut wajah kesal Jungkook. Dia masuk kedalam kamar mandi, berganti baju dan mengambil jacket denim di kastop pintu kamar.

"Lo mau kemana?" Tanya Joy, dia bangkit dari ranjang kasur.

"Markas gue diserang, lo istirahat aja dulu. Kalo mau pulang pintunya otomatis kok. Gue tinggal dulu."

Jungkook memakai jacket denim-nya.

"Ohiya kalo lo laper, buka aja kulkas dibawah." Jungkook mulai hilang dibalik pintu.

Dan Joy... masih terlihat linglung.

God, dia sudah menghilang semalaman. Yeri pasti khawatir. Semoga saja dia gak menelpon Chanyeol mengenai keberadaannya.

Setelah mencari handphonenya kemana-mana, Joy mendapati ponsel pintarnya itu sedang dicharger.

Bisa dia lihat hampir 20 panggilan tak terjawab dari Yerimi.

Dan 30 pesan dari Yerimi lagi.

Joy menekan tombol call.

"He! Dimana lo sekarang?!"