⇝vingt cinq⇜

1.4K 263 65
                                    

Atap Sekolah

Hening.

Semilir angin.

Hanya dua hal itu yang bisa Joy rasakan saat ini.

"Gue pengen niup lilin."

Joy menolehkan wajah bingungnya pada Jungkook yang duduk gak jauh disampingnya.

"Eoh?"

"Perayaan karena kita udah jadian, kemaren gue gak sempet ngasih sesuatu ke lo. Itu spontan."

Joy tersenyum kecil, "Sebentar, gue punya sesuatu."

Joy menekan-nekan layar handphonenya.

"Tada!" Ia menunjukan Aplikasi peniup lilin yang digunakan Ji Euntak untuk memanggil Goblin.

"Wah korban drama nih." Ucap Jungkook sambil tertawa kemudian.

"Hehe, ayo tiup."

Jungkook mendekatkan wajahnya pada layar handphone Joy, meniup simulasi lilin itu hingga padam.

"Nah sekarang minta permohonan, tutup mata lo." Ucap Joy menatap lekat Jungkook.

"Hm.. kayaknya lo juga bisa ngabulin deh."

"Eh?"

"Gue cuma punya satu permohonan, supaya lo sama gue gak akan pisah sampai kita kakek nenek renta."

Joy sedikit terkesima dengan penuturan Jungkook.

"Gue... bakal berusaha buat ngabulin itu." Ia menyunggingkan senyumnya kemudian.

"Enggak. Jangan berusaha, mungkin aja lo bisa gagal. Gue pengen lo janji, apapun yang terjadi kedepannya lo gak boleh minta putus atau apapun itu yang berarti perpisahan."

Joy menganga gak percaya. Kenapa Jungkook bisa mengatakan hal semacam ini? Benar-benar diluar dugaannya.

Walaupun diluarnya Jungkook terlihat ganas, pendiam, dan punya tatapan tajam.

Tapi kenyataannya dia masih terlihat kekanak-kanakan, apalagi dengan semua ucapan konyolnya, menurut Joy.

"Gue... gak mau lo ninggalin gue. Joy."

Joy tertawa geli, baru kali ini dia melihat Jungkook merajuk.

Jadi inikah sifat asli Jungkook?

Dasar kekanak-kanakan.

"Jangan ketawa, gue serius nih."

'Apalagi waktu gue ngeliat lo sama Tukang Ojek itu, makin gundah gulanda gue' -jk

"Kita manusia, kita gatau apa yang bakal terjadi kedepannya, Kook."

"Lo gak ngerti." Kata Jungkook.

"Yaudah kalo gitu buat gue ngerti."

"Joy, gue cuma minta lo ngucap janji aja, susah ya?"

Joy terdiam. Diposisi ini dia amat bingung.

Haruskah?

Tapi berjanji itu memang sulit. Bagi Joy itu bukan hanya sekedar mengucap saja, semuanya harus dipertanggung jawabkan.

"Iya, Jungkook bawel. Gue janji." Ucap Joy akhirnya.

Gak usah diambil pusing.

Ini hanya sifat kekanakan Jungkook sesaat, jadi Joy gak mengambilnya serius.

"Jangan manggil gue-lo lagi. Sekalinya manggil aku-kamu lo malah nonjok gue." Ucap Jungkook.

Joy tertawa geli. "Lagian aneh aja kalo aku-kamu."

「 Girl Meets Evil 」↝revisi↜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang