moonlight

4.4K 765 55
                                    

"Jalan-jalan yuk?" Taehyung menoleh ke arah Lisa yang tengah menyandarkan kepalanya di bahu kirinya. Tangannya terulur dan mengusap puncak kepala gadis itu, "bosen di rumah. Ke pantai mau?"

Lisa ikut menoleh, wajah keduanya berjarak beberapa senti bahkan keduanya dapat merasakan napas masing-masing. "Udah malem, Tae."

Taehyung memajukan wajahnya, mengecup hidung Lisa baru kemudian bibirnya. "Siapa bilang masih pagi? Gak apa, jadi bisa liat bulan."

Ya, meski Lisa mau menolak toh gadis itu tetap mengikuti ajakan Taehyung. Keduanya kini malah sudah berada dia atas kap mobil. Taehyung menggenggam tangan Lisa dan gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu si pemuda.

"Aku gak mau bilang kamu secantil bulan ah," ucapan Taehyung membuat Lisa mendongak, kepalanya masih berada di bahu Taehyung. "Soalnya wajah kamu gak bulat, juga gak bolong-bolong kaya bulan."

Mendengar itu Lisa tertawa, "iyain deh biar seneng."

Taehyung tersenyum, mengecup pipi Lisa. "Aku gak mau kamu jadi bulan karena ada waktu tertentu di mana bulan gak keliatan. Karena kayanya kalau kamu gak ada, aku bisa gila."

Lisa tersenyum, Taehyung selalu bisa membuatnya bahagia. "Aku juga sama. Kalau kamu gak ada kayanya bakal nangis terus."

Taehyung menggeleng, "kalau aku gak ada kamu harus nyari kebahagiaan kamu, Lisa. Jangan nangisin aku."

Lisa menggeleng kemudian mencubit pipi Taehyung, gemas. "Kebahagiaan aku itu kamu, Taehyung. Jangan surug aku nyari kebahagiaan lain kalau kamu berniat ninggalin aku."

Taehyung cepat-cepat menggeleng. "Aku gak berniat untuk itu. You know how much I love you."

"Kalau begitu jangan saling meninggalkan."

"Ya, aku gak akan ninggalin kamu."

But he did.

* * *

keju. {2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang