“JIMIN SAYANG SEMANGAT!” Rosé udah teriak sambil mengangkat benner bertuliskan, pendek boleh yang penting bisa three point. Gak ngerti juga dia lagi muji atau apa.
“GOBLOK WEH ITU JANGAN NGEBODY COWOK GUE NANTI MAKIN BANTET!” Oke, teriakan ini membuat Rosé jadi pusat perhatian dan Jimin menoleh galak. Tapi namanya juga Rosé, gadis itu malah tersenyum, melambaikan tangan bak ratu kecantikan dunia. “SAYANG SEMANGAT!”
Taehyung iri. Matanya mencari, tapi tak juga menemukan Lisa. Padahal gadis itu sudah berjanji. Taehyung menggeleng, dia harus fokus. Jadi lelaki itu langsung merebut bola, melampiaskan kekecewaannya dengan tembakan three point. Skor! Timnya menang. Tapi Taehyung tidak senang.
“Tae, selamat ya!” Taehyung cuma mengangguk, itu memang ucapan yang ditunggunya tapi bukan dari orang yang ia tunggu. Jadi lelaki itu cuma duduk di bangku, masih menunggu.
“Taehyung!” Lelaki itu langsung mendongak, niatnya ingin marah namun melihat gadisnya masih memakai kaus putih, rambut dikuncir serta keringat yang mengalir. “Maaf telat, tadi aku ada latihan mendadak.” Ia berkata dengan napas yang tak teratur.
Taehyung tersenyum, “Gak masalah. Kamu ada di sini aja aku seneng.” Taehyung memeluk Lisa, hangat.
“Menang?”
Taehyung mengangguk, “Pasti dong.”
Lisa mengusap punggung Taehyung, “Selamat ya.”
Mungkin Lisa memang jarang memperlihatkan rasa sayangnya tapi bagi Taehyung gak masalah selama gadis itu masih ada di sisinya.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
keju. {2}
Fanfictiontaehyungnya gombal, lisanya cuek ya gini deh jadinya. * * * warning: this contains toooo many pick up lines that make you cringey!
