pembalut

5K 965 70
                                    

“Tae, tolong beliin pembalut dong.” Lisa berbisik, suaranya bergetar menahan malu. “Nanti aku kirim foto yang harus kamu beli.”

Taehyung menatap Lisa bingung. Demi apa pun, Taehyung gak pernah beli pembalut bahkan jika ibunya meminta ia pasti akan mengelak. “Kamu gak bisa beli sendiri?”

“Perut aku sakit banget, Tae.” Lisa melirih, haid di hari pertama itu sakit banget. Bukan cuma perut, tapi juga punggungnya rasanya Lisa cuma mau tiduran. “Kalau gak mau aku suruh yang lain deh.”

“Gak gitu, Lis. Minta sama temen kamu-”

“Aku minta tolong Bambam aja.”

Mendengar teman kecilnya disebut Taehyung langsung mendecih. “Buru kirim gambarnya, aku jalan sekarang. Mau nitip apa lagi?”

Lisa tersenyum, manis sekali bikin lutut Taehyung rasanya berubah jadi jelly. Taehyung cepat-cepat berjalan menuju mini market. Setelah mendapat gambar yang dikirim Lisa, Taehyung cepat-cepat membelinya. Tak lupa juga membeli obat pereda nyeri haid, cokelat, susu cokelat dan camilan lain dengan rasa cokelat. Lisa memang maniak cokelat.

“Pacarnya lagi dapet ya, Mas?” Tanya kasir tersebut. Kalau liat di ID namanya Jiha. Taehyung mengangguk, “Berapa?”

“36 dolar.” Setelah membayar, Taehyung langsung keluar karena tak mau berlama-lama. Lagipula Lisa sudah menunggu.

Taehyung kembali ke perpustakaan, Lisa kini sudah menaruh kepalanya di atas meja. Tidur dia. Taehyung menaruh belanjaannya di lantai, ikut membaringkan kepalanya di samping Lisa. Kini ia dapat melihat profil wajah Lisa dengan jelas. Diselipkannya rambut Lisa ke belakang telinga sambil sesekali mengusap pipinya. “Sakit ya? Maaf ya, aku gak bisa ngurangin sakitnya.”

Perlahan Lalisa membuka kelopak matanya, menatap Taehyung lurus kemudian melakukan hal yang sama pada pipi Taehyung. “Kamu mau beliin pembalut aja udah ngebantu banget, Tae. Makasih ya.”

Taehyung tersenyum, “Sekarang boleh gombal?”

Lisa tertawa, lepas. Pacarnya manis sekali. Dengan senang hati Lisa mengangguk, “Boleh.”

“Kamu tau gak apa bedanya aku sama pembalut?”

Lisa menggeleng, “Emang apa?”

“Pembalut buat nampung darah haid, aku buat nampung cinta kamu.” Dan tempat pensil Lisa sukses menampar pipi Taehyung.

“Geli gua.”

Taehyung mencebik, “Nyebelin.”

* * *

gpp, tae namanya juga usaha. dikit lagi bisa kok
-amel

keju. {2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang