HALLOOOOOOOO …. Wakakkakaaa… sudah berapa abad coba semenjak akuu terakhir nulis FF ini? hihihiii… maafinn akuu yaaaa smeuanyaa… aku nggak ada maksud untuk nelantarin cerita ini. Cuma karena terlalu larut dalma kesedihan Kyuhyun, Naemi, Ziyu, aku sampai nggak sanggup buat nangis terus selama nulis cerita itu. makanya aku mundur lamaa.
Mungkin aku tuh penulis yang nggak banget yaaa, ngebaper sendiri sama apa yang dia tulis. Hahhaa … tapi emank begitu, konflik paling dalam yang buat aku menyayat-nyayat hatiku sendiri ya FF ini. tapi walaupun begitu, aku berencana buat selesaikan cerita ini.
Dan walau susah ngebangun feel setelah lama aku tinggalkan. Aku tetep nyoba kok. Jadi aku ngumpulin feel sambil muter ulang lagi A Million Pieces. Mungkin ada 50 kali aku muter lagi itu hari ini, sendiri di kamar, sambil mulai ngebayangin lagi awal mula kisah Naemi-Kyuhyun di sini kebentuk. Hehehhee .. yaaa pokoknya segini dulu yaaa … jariku masih kakuu ini.
Sooooooo … happy reading buat yang masih ingeettt…. Atau ulang-ulang lagi aja cerita yang sebelumnya yaa, hahahhaha …. Salam cintaaahhh buat yang udah mau masuk wamil. Huhuhuuu…
***
“Kita ke mana?” Kyuhyun bertanya risau. Sesekali pandangannya beralih ke belakang. Bukan untuk melihat Haruka, lebih mengarah pada jalanan sunyi yang mereka tinggalkan di sana. Takut-takut kalau ada yang mengikuti mereka. “Apa Naemi dan Ziyu baik-baik saja?”
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH?Kau'kah itu?
FanfictionBelasan tahun telah berlalu. Ketika Kyuhyun tak kunjung menyadarinya. Kenyataan itu menghampirinya begitu saja. Kesalahan masa lalu akibat cinta yang tak bisa di terima keluarga, nyatanya membuahkan hasil yang menyedihkan untuk Naemi. Fakta bahwa or...