Makin dewasa, makin susah buat gue nyari temen yang bener-bener temen.
"Gak tau malu banget ya lo, "
"Lo salah paham, Ra."
"Gue ngeliat pake mata gue sendiri ya. Jadi lo gak usah ngeles lagi."
Sudah hampir 6 bulan, Rara dan Radit berpacaran. Rencananya, Radit akan memberi kejutan untuk pacarnya itu. Ia meminta bantuan Listia.
"Ly, boleh gue duduk disini?" ucap Radit seraya menunjuk bangku kosong disamping Listia. Ya, Listia sedang berada di kantin sekolah, hari ini Rara tidak masuk sekolah karena ada keperluan keluarganya.
Listia menoleh ke arah Radit, "Duduk aja."
Radit meminum Es teh yang ada didepannya itu , "Lo bisa kan bantu gue?" kata Radit tiba-tiba.
"Itu punya gue dit." protes Listia ketika Radit meminum es teh miliknya. "Bantu apa emangnya?" lanjutnya singkat.
"Gue sama Rara kan besok mensiversarry yang ke 6 bulan, " kata Radit yang langsung dipotong oleh Listia.
"Terus?" potong Listia.
"Bentar dong, gue belum selesai ngomong. Gue mau bikin kejutan buat dia, ly. Lo kan sahabatnya, pasti tau apa aja yang Rara suka." jelas Radit sambil meminum Es teh yang tadi.
"Yaudah, mau kapan?" tanya Listia sambil memakan bakso yang dia pesan.
"Pulang sekolah nanti, lo bisa kan?" jawab Radit yang dibalas oleh anggukan Listia.
** Mereka sudah sampai disebuah toko boneka yang berada didaerah M.H Thamrin. Radit sedang melihat-lihat boneka untuk diberikan kepada Rara besok. "Kira-kira, Rara suka boneka apa ya?" tanya Radit sambil mencolek bahu Listia.
"Dia suka barang yang berhubungan sama Doraemon. Mulai dari boneka, sepatu, bunga, tas, dan macem-macem deh." jawab Listia.
Radit menunjuk sebuah boneka Doraemon.
"Yang itu kira-kira dia suka gak?" tanya Radit kepada Listia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Photo byIG;@doraemon.store
Ps: Bayangin aja kalo bonekanya kaya yang difoto yaa,hehe.
"Nah, iya tuh dia suka." jawab Listia keras.
Radit yang malu karena orang yang ada ditoko tersebut melihat kearah dia dan Listia, akhirnya menjitak kepala Listia. Plakk! "Bisa kecilin suara lo gak sih ly? Itu orang-orang pada ngeliatin kita." bisiknya kesal sambil melirik kearah orang-orang yang daritadi melihatnya aneh.
Listia yang menyadari omongan Radit langsung cengengesan, "Eh iya gue lupa, dit. Maaf maaf."
Radit hanya membalas dengan gelengan kepalanya.
** Setelah selesai membeli boneka untuk kejutan pacarnya besok, Radit mengantarkan Listia pulang.
