Extra Part

23K 2.5K 1K
                                    

"DRACO LUCIUS MALFOY!"

"Tunggu sebentar!"

Val berkacak pinggang, "Apa yang membuatmu begitu lama, huh? Kita sudah terlambat!"gerutunya.

"Baiklah-baiklah, Princess. Kita berangkat sekarang, oke?"ucap Draco. Val mengangguk malas. 

"Ayah dan ibumu bahkan sudah berangkat lebih dahulu karena kelambananmu,"timpal Val.

"Kita tidak akan ketinggalan acaranya, tenanglah. Jadi..."ujar Draco menawarkan tangannya. Val mendengus pelan dan menggapai tangan Draco. 

"Sebelum kita berangkat, aku hanya ingin mengatakan, kau sangat cantik malam ini,"puji Draco melihat penampilan Val dari ujung kepala Val hingga high heels berwarna perak yang ia kenakan.

"Sebelum kita berangkat, aku hanya ingin mengatakan, kau sangat cantik malam ini,"puji Draco melihat penampilan Val dari ujung kepala Val hingga high heels berwarna perak yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menjadi gadis Slytherin malam ini, hm?"goda Draco. Val hanya terkekeh. Draco menggenggam tangan Val dan mereka berdua pun ber-apparate bersama ke Hogwarts, sekolah lama yang penuh dengan kenangan. 

"Aku tidak menyangka bahwa sudah lima tahun sejak kita mengalahkan Voldemort disini,"gumam Val menatap bangunan di sekitarnya. Bangunan Hogwarts berusaha diperbaiki agar terlihat persis seperti dulu, tapi bagi murid-murid yang menghabiskan banyak waktunya disini, pasti menyadari perbedaan Hogwarts setelah peperangan. Draco mengikuti arah pandangan Val.

Mereka berdua berjalan masuk ke The Great Hall  dan melihat banyak orang. Ruangan besar itu sudah diatur sedemikian rupa menjadi ruangan pesta yang luar biasa.

"Masuk ke ruangan ini selalu membuatku mengingat The Yule Ball,"ujar Draco. 

"Hm... coba kuingat. Kau datang dengan Pansy, bukan?"tebak Val.

"Ya. Aku belum mengenalmu saat itu. Tunggu... waktu itu kau datang dengan siapa?"tanya Draco mengingat sesuatu.

Val menyeringai, "Kau tak akan percaya."

Draco memicingkan matanya, "Sebaiknya kau segera mengatakannya padaku, Miss Lynch,"ancamnya. Val mengabaikan perkataan Draco dan menunjuk Hermione dan Ginny yang melambaikan tangan mereka. Kedua gadis itu sedang duduk di salah satu meja bundar yang terdapat di ruangan tersebut.

"Ginny! 'Mione!"seru Val memeluk kedua sahabatnya itu.

"Gadis Slytherin favorit kita datang!"pekik Hermione. Val tertawa kecil.

"Hai Malfoy, kau masih bertahan hidup menjadi kekasih Val?"gurau Ginny. 

"Sejujurnya, Miss Weasley, kurasa aku hampir gila,"timpal Draco yang  membuat Val merengut dan memukul perut Draco dengan sikunya. Ginny dan Hermione hanya tertawa.

"Dimana yang lainnya? Harry? Neville? Ron?"tanya Val.

"Mereka sedang berbicara dengan guru-guru Hogwarts, sedikit bernostalgia,"jawab Hermione. Val mengangguk paham

Slytherin's ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang