13 # Kata Perpisahan

17.4K 2.7K 256
                                    

"AAAAARRGGHH!"

Val berteriak sekeras mungkin dari atas menara untuk mengeluarkan segala emosinya. Gadis itu terengah-engah sebelum kembali berteriak lagi. Dia benar-benar emosi akan perdebatannya tadi dengan Draco. Apa yang terjadi dengan pemuda itu? Draco seakan kembali ke sosok dirinya yang lama, sosok yang menyebalkan, arogan, dan egois. Val terdiam sesaat. Dia mengerti bahwa laki-laki itu sedang stres akan semua ini. Val mengerti bahwa tanggung jawab yang dipikul Draco sangat berat tetapi Val tidak bisa menahan amarahnya.

"Val?"

Val membalikkan badan dan melihat seorang hantu, Helena Ravenclaw.

"Selamat sore, Helena."

"Selamat sore. Apa yang kamu lakukan diatas sini?"tanya Helena.

"A-Aku... Entahlah. Aku sedang kesal,"ungkap Val menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"Aku mengerti. Apa kamu butuh seseorang untuk mendengarkan ceritamu? Aku bersedia mendengarkanmu,"tawar Helena. Val terdiam untuk sejenak. Apa mungkin dia bisa berbagi rahasia Draco pada Helena?

"Apakah kamu bisa menjaga rahasia?"tanya Val dengan putus asa.

Helena tersenyum, "Tentu saja. Aku tidak mau kehilangan salah satu temanku hanya karena aku membocorkan rahasia mereka,"ucap Helena.

"Kumohon, jangan bilang pada siapapun. Termasuk Luna,"lirih Val. Helena menatap Val dengan aneh. Val mengucapkan mantra peredam suara agar tidak ada yang bisa mendengar pembicaraannya dengan Helena. Val menghembuskan nafasnya perlahan dan mengalirlah semua cerita yang Val pendam. Bagaimana ia pertama kali melihat Draco dengan vanishing cabinet, berbicara dengannya, berteman dengannya, sampai ia mengetahui misi Draco.

"Aku tidak taku apa yang harus aku lakukan, Helena..."lirih Val sambil menunduk. Helena terdiam untuk beberapa menit, seperti tersadar akan sesuatu.

"Tom Riddle..."

Val mendongak dan menatap Helena.

"Ada apa, Helena?"tanya Val.

"Hh... Tidak ada apa-apa,"jawab Helena menundukkan kepalanya.

"Aku tahu ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku, Helena,"kata Val penasaran akan apa yang Helena ingin katakan.

"Apa kamu bisa menjaga rahasia?"tanya Helena mengulang pertanyaan yang seperti Val tanyakan tadi.

"Kalau kamu ingin aku tidak mengatakannya pada siapapun, aku akan diam,"kata Val. Helena mengangguk.

"Aku mengenal Tom Riddle, dulu sekali,"ucap Helena yang membuat Val terkesiap.

"Apa?!"

"D-Dia tertarik pada diadem milik ibuku,"ucap Helena.

"Tunggu, maksudmu Diadem Rowena Ravenclaw yang hilang? Tiara itu?"tanya Val memastikan.

"Ya. Dia tertarik akan hal itu. Dia berbicara padaku seakan dia benar-benar peduli dan itu membuatku tertarik. Apalagi cara berbicaranya yang cerdas,"jelas Helena menengadah ke atas.

"Lalu... Apa dia menemukan diadem itu?"tanya Val dengan ragu-ragu.

Helena mengangguk, "Dia menemukannya dan berjanji padaku bahwa dia akan menghancurkannya untukku. Aku sangat berterima kasih padanya waktu itu sampai akhirnya aku tersadar bahwa dia mengingkari janjinya dan malah menaruh dark magic didalamnya,"bisik Helena seakan malu pada dirinya sendiri.

"Aku minta maaf sebelumnya, tapi bisakah kamu katakan padaku sihir hitam macam apa yang dia masukkan?"tanya Val sehati-hati mungkin karena ia takut Helena akan tersinggung karena kenangan masa lalunya diulang lagi oleh Val. Helena menatap Val sekilas.

Slytherin's ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang