Birthday

3.7K 189 12
                                    

"BUNDAAA!!!" Teriak Nanda sambil berlari turun ke bawah. Aisyah yang di teriak i pun kaget.

"Abang, bunda kaget! Kamu kenapa sih?" Tanya Aisyah sambil mematikan kompor.

"Bunda kok ngga bilang kalo Yora mau pindah?!" Ucap Nanda yang masih ngegas.

"Iya maaf, bunda juga baru tau kemarin kok, tapi nanti.. kita mau bikin birthday surprise buat Yora, kamu mau ikut?" Jelas Aisyah.

"Iyadeh, acaranya jam berapa?" Tanya Nanda yang kini sudah lebih tenang.

"Jam 7 sih, tapi ngumpulnya jam 5, kalo kamu mau, kamu bisa bantuin kok" ucap Aisyah lagi.

"Bantuin apa Bun?"

***

"Nanda! Kita mau kemana?! Pesawat gue jam 4 anyink!" Kesal Yora sambil memukul pelan bahu Nanda yang sedang menyetir.

"Udah diem aja napa sih?! Kita ke bandara kok" ucap Nanda cuek. Yora semakin kesal dan tidak memalingkan tatapannya ke luar jendela.

Nanda hanya tersenyum melihatnya. Senang melihat sahabat kecilnya itu. Semua ekspresi Yora terlihat menggemaskan kecuali saat ia menangis. Karena itu, Nanda sangat anti membuat cewe menangis.

Yora mengalihkan tatapannya pada handphone berwarna rose gold nya itu. Yora tampak sibuk membalasi chat dari teman-temannya.

Mobil yang ditumpangi Nanda dan Yora berbelok ke sebuah kafe. Yora menggernyit.

"Bukannya Nanda bilang mau ke bandara ya?" Ucap batin Yora.

Mobil berhenti, Nanda turun lebih dulu meninggalkan Yora. Yora yang ditinggal segera keluar dan mengejar Nanda.

"NAN! NANDA IH!" Teriak Yora yang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

Nanda tak menghiraukan Yora, seakan ia tidak kenal pada gadis cantik yang sedang mengejar nya itu.
Sampai akhirnya ia mendengar Yora memekik kecil yang membuatnya menoleh.

Ya, Yora terjatuh. Nanda segera menghampirinya. Lutut Yora tidak apa-apa, hanya merah saja.

"Lo gimana sih kalo jalan?" Tanya Nanda sambil membersihkan lutut Yora yang merah.

Blush!
Bukannya menjawab pertanyaan Nanda. Yora justru baper dengan perlakuan Nanda. Bahkan pipinya sudah semerah lutut nya sekarang.

"Eh Bolot! Lu denger kaga sih?!" Tanya Nanda sambil memekik kesal. Yora yang memang tidak mendengar pertanyaan Nanda pun tersentak.

"Hah? Apa? L..lu sih jalannya cepet banget, lagian lo bilang kita mau ke bandara kan? Kok malah ke kafe sih?!" Ucap Yora bertubi-tubi.

Bukannya menjawab pertanyaan Yora, Nanda malah langsung menggendong Yora dengan gaya bridal style.

"Nanda! Lo apa-apaan sih?! Turunin nggak?! Nanda Turuniiiin!!!!" Pekik Yora kesal. Nanda hanya diam tanpa menjawab.

"Nanda!"

"Diem!"

Dan ajaib, Yora yang biasanya disebut petasan itu langsung terdiam hanya karena satu kata dari seorang Frananda Azhar Irham.

Mereka berdua masuk ke dalam kafe. Dan di dalam sana, ada semua orang yang Yora kenal dan Yora sayangi.

"Happy Birthday Yora!!!" ucap semua yang ada disana. Yora menangis masih dalam gendongan Nanda.

"Nanda, itu anak tante ngapain di gendong? Turunin!" Omel Yori pada Nanda. Semua tertawa mendengarnya. Nanda langsung mendudukkan Yora di salah satu kursi yang ada di sana.

"Happy Birthday little princess nya Mommy, sehat terus ya sayang.. Mommy sama Daddy selalu sayang sama Yora kok" ucap Yori sambil mengecup pipi Yora.

"Happy Birthday Yora, tambah cantik tambah pinter ya sayang.. hati-hati ya disana" ucap Aisyah sambil memberikan sebuah kotak berwarna violet pada Yora.

"Happy Bornday ponakan tante sayang, ini dari tante, baik-baik ya sayang" kini Rasyifa memberikan kado untuk Yora.

"Kaka cantik! Selamat ulang tahun ya? Cepet tinggi lu! Tambah pinter ya jan tambah bego" ucap Edgar tanpa malu.

"Makasih semua, Yora ngga nyangka bakal di kasih ginian, makasih, makasih banget" ucap Yora dengan air mata yang belum berhenti mengalir.

"Gosah sok polos elah, Btw, ini dari gue.. terserah mau di buka kapan, jan di buang ya?" Ucap Nanda sambil memberikan sebuah kotak berwarna hitam.

Yora yang penasaran langsung menerima dan membukanya. Dan isinya adalah,

"Daniel Wellington!! Warna gold! Thank you Nanda!! Sayang deh" ucap Yora lalu memakai jam tangan yang diberi Nanda itu.

"Btw, sekarang jam berapa?" Tanya Yora.

"Jam satu"

"JAM SATU?!"

"Iya"

"Kok di handphone gue jam 3 sih?.." tanya Yora keheranan.

"Gue yang ganti, sengaja biar lu mau ngikut sama Nanda, kan lu anti banget berdua ama Nanda kalo ngga urgent" jawab Wanda panjang lebar.

"Ih ngeselin banget"

***

"Hati-hati ya! Cepet balik kalo udah wisuda! Gue nunggu lo disini?" Ucap Nanda sambil mengelus rambut Yora.

"Ga usah di tunggu, gue tau nunggu tuh ga enak, gue takut lo bosen" jawab Yora.

"Bodo, pokoknya gue mau nungguin elu, gue janji" ucap Nanda.

Cup

Ciuman Yora mendarat di pipi kanan Nanda. Nanda tidak terkejut meskipun ini ciuman pertama dari Yora.

"Gue harap lu itu masa depan gue Ra" ucap batin Nanda.

"Daah!!"

***

Hello, maaf lama ngga update. Seperti biasa ilham ngga mau masuk ke otak.

Maaf kalo kurang ngefeel atau apa.

Assalamualaikum

Papay...

Jangan Hapus Dia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang