Sakit

6K 261 7
                                    

7 bulan kemudian.....

Aisyah dan Maureen sangat bosan dirumah. Ajil melarang Maureen untuk terlalu sering keluar rumah. Begitupun dengan Sarah. Bahkan Aisyah juga tidak boleh keluar.

"Aaa, Bang Ajil jahat banget sih, Aisyah butuh hiburan Bang.." rengek Aisyah pada Ajil yang sedang menonton tv. Ajil merasa risih. Tapi ia bertekad agar tidak menyakiti perempuan.

"Syah, di rumah aja napa sih?.. Kamu ga boleh keluar sendirian Dek..." ucap Ajil sambil menahan kesabaran. Sarah menggeleng gelengkan kepalanya.

"Jil, udah biarin aja.. Lagian ibu hamil tuh juga butuh hiburan tau.." ucap Sarah yang juga menahan kekesalan nya.(ceritanya Sarah juga hamil y gengs..)

"Ajil lu tuh ya, dari dulu ga berubah banget.." umpat Maureen kesal.

"Kalian bertiga, bisa diem terus nonton tv aja napa si...?" ucap Ajil.

"Ah, BIKES!!" teriak Aisyah lalu pergi ke kamar nya. Melihat itu, Sarah dan Maureen pun ikut pergi ke kamar Aisyah.

Di kamar Aisyah..

Mereka tak lebih dari gabut dan meluapkan kekesalannya. Tanpa mereka sadari, Ajil sedari tadi mengintip dari jendel luar. Ia merasa iba. Tapi mau bagaimana lagi.

Tiba tiba...

Jika wangimu saja bisa...
Memindahkan duniaku...

Telepon Ajil berbunyi dan membuat ketiga wanita itu kaget. Aisyah pun dengan sigap menuju ke arah jendela. Tapi ia tidak melihat apapun disana.

"Apaan Syah?!" tanya Maureen kaget. Aisyah menggeleng. "Ga ada apa apa Kak"

"Itu barusan suara lagu kali kedua kan?" tanya Sarah tiba tiba. Aisyah dan Maureen mengangguk. "Pasti Ajil"

"Bikin rencana kuy!" mereka pun berunding.

***

"Ya, mau gimana lagi Fan.. Gue ga bisa..

Jleb! Lampu di sekeliling Ajil mati

" Ck, mati lampu segala anjir..."

"......"

"Yaudah"

Sambungan telfon dengan Kefan pun terputus. Ajil melangkah ke arah kamar Aisyah. Dia ingin mengecek apa Aisyah, Maureen dan Sarah baik baik saja.

"Syah, Rah, Reen?" panggil Ajil. Tak ada jawaban, Ajil membuka pintunya. Tak ada seorang pun disana.

Listrik kembali hidup secara misterius.

Ckling

Line

SarahQ sayang💕💕💕

Ajil, kita pergi dulu ya...
Jaga rumah baik baik...
I love you..😘

Off

Ajil melangkah ke arah pintu. Tapi pintu itu sudah terkunci dari luar. Ajil mengusap wajahnya kasar.

---

"Akhirnya...!!!" Aisyah berteriak histeris dalam mobil. Mereka sangat bahagia.

Mereka sampai di Senayan....

"Beli apaan nih?" tanya Sarah.

"Barang bayi aja gimana?" usul Maureen. Aisyah dan Sarah mengangguki nya. Mereka mencari kesana kemari. Sampai akhirnya mereka lelah dan istirahat di kafe.

"Senang banget bisa ke mall setelah sekian lama" ucap Maureen sambil makan. Mereka berbincang mengenai banyak hal.

"Kak, gue ke toilet dulu ya?" ucap Ais. Maureen dan Sarah mengangguk. Aisyah pun melenggang ke arah toilet.

After 7 hours later...

"Duh, Aisyah lama banget sih?!" kesal Maureen. Sarah berulang kali berusaha menelfon. Tapi nihil hasilnya.

Dari kejauhan tampak Rasyifa, Azka dan Ari berjalan menuju mereka berdua. "Hai Kak, berdua aja nih?" tanya Ari.

"Hai juga, Nggak tadi sama Aisyah tapi dia izin ke toilet.. Tapi belum balik juga.. Susulin dong" ucap Sarah khawatir.

"Jangan jangan...

Aisyah pov

Yash, gue baru izin ke toilet sama Kakak Kakak gua. Karena udah ga nahan banget udah di ujung.

Skip(masa harus di perjelas adegan nya😂😂, jijik atuh.. #gapenting #abaikan)

Uh, lega banget bisa di keluarin.. Eh tapi, kok pintunya ke kunci sih,  duh mana gue ga bisa lama lama di tempat sempit tertutup dan... Gelap. Gue lupa hidupin lampunya.

" Woy! Siapapun tolong gue!!"

Aisyah pov off

"Aisyah!! Aisyah!!" panggil Ari sambil menggedor nggedor pintu. Tak ada jawaban dari dalam. Tanpa ba bi bu ia langsung mendobrak pintunya.

Dan terlihatlah tubuh mungil Aisyah yang terkapar tak berdaya. Mereka semua membawa Aisyah ke rumah sakit..

Skip

Ari, Azka, Rasyifa, Maureen dan Sarah menunggu dengan cemas di depan UGD. Semua tampak lelah dan khawatir.

"Kak Areen, Kak Sarah. Mending kalian pulang duluan, kabarin Kak Ajil sama Kak Kefan.." saran Ari.

Mereka berdua mengangguk dan segera pergi.

Home...

"Rah, lo kenapa sih?" tanya Maureen saat melihat Sarah gemetar saat mau masuk rumah. "Gue takut Reen, gue takut Ajil marah" ucap Sarah apa adanya.

"Gapapa, Ayo!"

Ajil yang sedang menonton tv melihat kedatangan Sarah segera menghampirinya dan memeluknya. Sarah yang mendapat perlakuan itu pun kaget.

"Sayang kamu lama banget sih, Kamu gapapa kan hm? Aisyah nya mana?" tanya Ajil bertubi tubi.

Sarah membalas pelukan Ajil dan menangis dalam pelukannya. Ia belum bisa berbicara. Ia terlalu takut sekaligus terkejut atas perlakuan Ajil yang seperti ini.

"Tenang Jil, kita gapapa.. Cuman Aisyah..."

"Aisyh kenapa?!"

"Aisyah...































































DORR!!!

HAYO AISYAH KENAPA?
PENASARAN?

PAPAY...

-GEA😘

Jangan Hapus Dia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang