Aisyah sangat bosan di rumah. Dia memandangi pot bunga yang di berikan Ari. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di otaknya. Dia segera mengambil ponselnya.Line
Rasyifap
----------------Aisyahaqilah
Send pict;
Bagus kaga Cip?
Cipa onyetku😙
Maksud L apaan ngirim begituan?!
Bikin gue sensi deh loAisyahaqilah
Kenapa sih lo?
Badmood?Cipa onyetku😙
Azka ga bales chat gue😭😭
Bahkan kaga di read anjer..Aisyahaqilah
Ceilah baperan kaya ABG
Cipa onyetku😙
Dih, lu sendiri di tinggal Ari kejer
Aisyahaqilah
Eh, enggak ya..
Udah ih, gue gabut lo juga kan?Cipa onyetku😙
Lah tau aza L
Mau kemana today?Aisyahaqilah
Mall? Salon?
Cipa onyetku😙
Nyalon aja, lama ga ke salon
Aisyahaqilah
Lo kesini apa gue kesana?
Cipa onyetku😙
Gue aja yang kesana
Ariirhamm
---------------------Aisyahaqilah
Ai,
Irham
Ari irham Nuran Harir JoerliawanRead
Off
"Anjay di read doang" ucap Aisyah bermonolog.
Ia pun mandi lalu turun untuk membuat makanan. Maureen sedang tidak ada.Tak lama, Rasyifa datang lalu mereka pergi.
@🚗🚗🚗
"Syah, habis nyalon entar ke mall ya? Ya?" ucap Rasyifa. Aisyah hanya mengangguk. Mereka bercengkrama sepanjang jalan dengan topik yang tidak jelas. Mulai dari bulu merpati Nicole yang rontok satu sampai kucing Rasyifa yang tidur di kasur nya.
"Anjay, kaya jomblo tidur ama kucing" ucap Aisyah terbahak. Rasyifa hanya memasang wajah datarnya.
"Yeu... Kalo udah halal yang gua peluk mah Upan bukan Sisi"
"Hahaha, udah nyampe nih" mereka berdua pun turun dengan santai. Mereka masuk ke salon langganan Mama-mama mereka.
"Gila, keren banget langganannya Mama" ucap Aisyh takjub.
"Norak banget sih lo! Kaya ga pernah ke salon lu! Ndeso!" ejek Rasyifa pada Aisyah yang masih takjub. Aisyah mendengus mendengar ejekan itu.
Mereka segera memesan paket untuk nyalon.
Skip
Aisyah baru selesai perawatan. Dia hendak membayar, tapi resepsionis bilang sudah ada yang membayarnya. Aisyah pun segera menyusul Rasyifa di parkiran.
Mereka berdua segera meluncur ke Sency.
Skip
"Syah, gue nginep rumah lo yak?!" pinta Rasyifa sembari berjalan. Aisyah mengangguk.
Tiba-tiba saja wajah Aisyah di tutupi kain hitam, begitupun Rasyifa. Dari belakang ada yang mengunci tangan mereka. Mereka berdua berusaha berontak, tapi mereka terlalu lemah.
Lalu mereka berdua pasrah mengikuti kemana mereka akan di bawa. Sampai akhirnya setelah beberapa menit mereka di bawa masuk ke sebuah ruangan.
Kain yang menutupi wajah mereka di buka. Dan terlihat sebuah kamar indah yang tak asing bagi Aisyah.
"Inikan villa Oma gue" ucap Aisyah.
Tak lama, beberapa orang datang. Mereka mrmbawa sesuatu seperti pakaian.
"Maaf, kalian berdua harus mengenakan pakaian ini" ucap salah satu dari mereka sembari memberikan gaun indah untuk mereka berdua. Setelah memakainya, mereka di dandani.
Entah kenapa mereka menurut, padahal tidak satupun dari mereka ada yang di kenal. Setelahnya, salah satu dari orang-orang tadi mengajak mereka ke sebuah ruang berisi komputer.
Mata mereka membulat begitu melihat tayangan kamera cctv yang di pasang di ruang tamu. Di sana terlihat Ari dan Azka sedang melakukan prosesi ijab kabul.
Mata Rasyifa meneteskan air mata. Sementara Aisyah membekap mulutnya sendiri. Mereka berdua tak percaya bahwa kini sudah menjadi seorang istri.
Mereka berdua di bawa turun oleh orang-orang tadi. Di bawah begitu banyak orang yang ikut bahagia akan acara ini.
Aisyah dan Rasyifa duduk di samping Ari dan Azka. Mencium tangan suaminya dan bertukar cincin.
Skip
Aisyah kini berada di kamar bersama Ari. Setelah lelah menginterogasi Ari, Aisyah segera mandi. Lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Dan ia tertidur lelap.
Ari yang baru keluar dari kamar mandi melihat Aisyah yang tertidur dengan damai tersenyum. Dia juga membaringkan tubuh nya di samping istrinya lalu memeluk pinggang Aisyah dan mereka berdua tertidur.
***
Hai hola, sorry lama publish ya..
Gea lagi sibuk pake banget banget banget
Part nya jelek ya..
Btw, aku nulis ini sambil dengerin lagu denganmu-daks (keysip ini gpt)
Selamat menunggu
Assalamualaikum
Papay.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Hapus Dia [COMPLETE]
RomanceTerima kasih atas semua ini Tuhan. Terima kasih telah menghadirkannya dalam hidupku.. -Aisyah Aqilah Azhar Jangan hapus dia. Jangan hapus senyumannya. Dia adalah anugrah terbesar dalam hidupku.. -Ari Irham Nuran Harir