" katakan...katakan kau menginginkan angin....angin yang besar." Perintah kayle

" aku meng inginkan angin....angin yang besar." Ucap kayle hanya saja kali ini nada bicaranya datar tanpa keinginan.

Dai menunggu sesaat, ia mencoba merasakan tekanan udara yang terjadi, namun ia tak merasakan apapun. Udara lembab mulai membuat kayle menggunakan kaosnya sebagai kipas ke wajahnya keringat kembali menetes di pelipisnya.

"ucapkan sekali lagi...kali ini dengan penuh perasaan seakan kau benar-benar menginginkan angin sejuk berhembus." Ucap dai lagi.

" tentu saja aku sangat menginginkan angin berhembus..."

Dai menegakan tubuhnya, ia dapat merasakan tekakan udara yang muncul, dan tak lama kemudian angin dingin kembali bertiup dengan cukup kencang mengusir kelembapan di pulau itu lagi, dan saat dai menoleh ke arah kayle, pemuda imutnya itu kembali memejamkanmata bersenandung menikmati hembusan angin itu.

Dai terdiam sesaat, ada kilat kebahagian didalam matanya, ryu dalam tubuhnya mengeliat bahagis, namun sebelumnya ia harus memastikan secara pasti terlebih dahulu... sentuhan lembut di pipi kayle membuat pemuda imutnya membuka mata dan menghentikan angin.

"apa..?" tanya kayle tak suka

" masuk kedalam sebelum udara kembali panas." Pinta dai, dan kayle menganggukan kepala menurut tanpa melawan, kayle melangkah masuk kedalam kamar dan duduk tepat di bawah terpa an AC menikmati hawa dingin buatan itu di sekujur tubuhnya, sementara dengan tenang dai mengunci pintu kearah balkon dan menuju telpon satelitnya dengan nada rendah ia memerintahkan orang di seberang sana.

" aku ingin seorang dokter kandungan dari keluarga ryu hadir di tempatku hari ini juga...ada yang harus aku pastikan tentang pasangan ku." Dan ia pun memutus hubungan itu.

Mata dai masih mengawasi kayle dengan seksama. Pemuda itu tengah duduk menikmati udara dingin ac, seperti beruang kutub yang menikmati tumpukan es. Sesaat ia tak beranjak dari duduk nya hanya berdiri bersandar pada lemari kecil di belakang nya mengawasi kayle dengan seksama.

" apa kau ingin makan sesuatu, sayang.'' Tanya dai. Dia ingat cerita dari orang-orang yang pernah selentingan ia dengar, bahwa wanita jika sedang hamill muda pasti mengalami frase yang bernama NGIDAM...dai ingin tahu pasangan nya ini apakah ia memiliki frase itu atau tidak.

Tapi kayle mengelengkan kepalanya dengan mata yang masih terpejam, menikmati udara dingin yang menerpa tubuh nya. sementara di luar sana dai melihat pucuk-pucuk pohon kelapa bergerak dengan kereas nya di terpa angin kencang, sementara tak ada tanda-tanda bahwa badai akan datang. Langit masih cerah tidak mendung atau menghitam. Ini pasti ulah dari kemampuan kayle yang ia kerahkan anpa ia sadari.

Namun dai tidak akan menghentikan perubahan angin yang terjadi itu, ia cukup senang dengan kondisi kayle saat ini. Ia ingin sekali menyampaikan berita ini ke pada para ryu yang lain...

Ya, di tak sabar untuk menyampaikan kepada mereka bahwa target imut nya saat ini sedang mengandung putra nya. tapi untuk bisa menyampaikan berita itu dai harus menunggu dokter leuarga ryu yang telah ia minta untuk datang ke tempat ini.

Lagi pula....

Mungkin saat ini kakak pertama tengah sibuk dengan buruan yang berhasil ia tangkap kembali...dan hyuga...dai, bisa menebak kemana hyuga membawa mangsanya pergi. Pasti ketempat di mana dia bisa mendapatkan banyak energi untuk menjaga mangsa nya. ke tempat yang masih di jaga ketat oleh kakek dan nenek nya.

dai pernah kesana bersama hyuga, saat libur musim panas sekolah, dan ia hanya bisa menikmati hari liburan nya selama dua hari. Menikmati energi yang mengalir deras tak terbendung di sekitar mereka. Seperti anak kecil yang menemukan sungai kecil dan berbatu serta ber air dangkal dan jernih. Seperti kutu buku di tengah perpustakaan yang di penuhi oleh buku-buku favorit nya. seperti seorang karyawan yang mendapat kan bonus besar dadakan... ia dan hyuga mabuk, benar-benar mabuk oleh sesuatu yang tidak mereka minum, mabuk oleh sesuatu yang tidak mereka makan. Bahkan mereka tak perlu menyuntikan HAL itu kedalam urat nadi mereka.

TARGET KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang