Pure

20 5 4
                                    


Mereka sedang duduk di atap sekolah, merasakan angin berhembus, menyisakan sedikit bunyi jika melewati suatu celah.

"Arumi-chan, apa sekarang kau sudah lebih baik?"

"Ya, tentu saja. Aku minta maaf atas sikapku, aku akan membantu Hiraku" jawab Arumi, masih dengan mata yang terpejam.

"Baguslah, aku senang." keberanian itu menghampiri lagi, Hitoshi kembali mengusap puncak kepala Arumi.

"Hitoshi-kun"

"Hmm.."

"Kenapa kau jadi suka mengusap kepalaku? Dan saat itu kenapa kau memelukku?"

Baiklah Hitoshi mulai gugup, keringat dingin turun seketika. Sementara gadis disebelahnya berubah jadi menatap intens kearahnya.

"Ahh.. Itu- aku hanya mengkhawatirkanmu saja." jawabnya gugup, sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Begitu ya, aku tau kau menyayangiku bukan?"

Apakah Arumi menyadarinya? Pikir Hitoshi dalam hati.

"Aku juga menyayangimu sebagai sahabatku Hitoshi-kun" gadis itu langsung melemparkan senyumannya.

Ahh.. Sahabat rupanya

-o0o-

Ceklek

Knop pintu yang menghubungkan tangga sekolah dan atap itu terbuka.

Menampakkan sosok jangkung.
Yamate-kun.

"Wahh.. Wahh.. Wahh, sedang apa kalian disini? Apakah kalian mencoba berkencan di area sekolah?"

"Kami tidak berkencan!!!" jawab Hitoshi dan Arumi serempak.

"Ah, benarkah? Aku meragukannya. Hahahah"

Dan Yamate menghampiri mereka, memaksakan dirinya berada diantara Hitoshi dan Arumi.

"Jadi, bolehkah aku bergabung dengan kalian?"

Hitoshi dan Arumi saling bertatapan, tidak mengerti apa yang dimaksud Yamate, dan langsung mengalihkan padangan kepada Yamate.

"Bergabung untuk membantu Hiraku, aku tidak tega melihat Arumi-chan menangis terus." sambil mengusap kepala Arumi, gadis itu hanya terdiam.

"Tentu saja, tapi kau tidak perlu menyentuh Arumi-chan."

Sudah tau siapa yang seketika berubah menjadi dingin seperti itu. Hitoshi yang berbicara.

"Hahaha.. Baiklah, maafkan aku Hitoshi-kun silahkan aku tidak tertarik dengan Arumi."

"Kau ini."

"Cepatlah ungkapkan perasaanmu kepada Arumi, daripada nanti dia diambil orang." setelah membisikkan seperti itu kepada Hitoshi, Yamate pergi meninggalkan mereka. Siapa tahu Hitoshi ingin langsung membantingnya di atas pipa gas.

Repairation [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang