Airy

31 7 5
                                    


"Okaasan aku selalu menyayangimu" gadis kecil itu berujar sambil terus melingkarkan tangannya kepada leher perempuan yang terlihat masih muda.

Tepatnya umur yang seharusnya belum saatnya untuk gadis itu menyandang panggilan okaasan.

-o0o-

Brakk.... Prang...

Baiklah itu suara yang berasal dari kamar Hiraku, entah sejak kapan itu terjadi.

Setidaknya mungkin sudah berlangsung cukup lama.

Perempuan paruh baya itu dengan gelisah menapaki tangga kayu dengan kecepatan yang meningkat.

Ingin mengetahui apa yang terjadi kepada putrinya tersebut.

"Hiraku-chan, ada apa didalam?  Apa kau baik-baik saja? Ijinkan okaasan masuk."

Pintu gadis itu masih bergeming, tidak ada tanda-tanda gadis yang berada di balik pintu tersebut akan membukakan pintu yang sudah di ketuk dengan gusar itu.

"Kau bukan okaasan!!  Aku tidak mempunyai okaasan.. Orang lain hanya ingin tubuhku, mereka tak menginginkan diriku yang sesungguhnya!!! "

Begitu besarkah dosa yang telah ia perbuat hingga Hiraku yang harus mengalami hal  seperti ini akibat ulahnya, dia yang menyebabkan ini semua terjadi.

Perempuan itu tak henti menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang pernah ia lakukan kepada gadis yang sebenarnya sangat ia sayangi.

Tak mampu membendungnya lagi, cairan bening itu mengalir begitu saja dari setiap sudut matanya.

Mata yang sayu itu terlihat lelah, apalagi usianya yang sudah tidak muda.

Ia terduduk lemas, berharap gadis dibalik pintu itu mendengarkan apa yang ia ucapkan.

"maafkan okaasan.... okaasan selalu menyayangimu."

Malam ini, entah mengapa seakan kabut menutupi segala pintu dan cahaya yang tersaji.

Pendek ya gengss chapter ini, sebenernya yang lainnya juga pendek tapi yang ini lebih pendek saja. Terimakasih readers tersayang aku mencintai kalian terus vomment yaaa aku butuh dukungan kalian terimaksih 😘❤❤❤❤

Repairation [complete]Where stories live. Discover now