14. Sufferance

1.4K 307 81
                                    


Rasa ini masih tertinggal

Tanah dengan jejak itu mengeras

Dan hujan tak akan turun dalam waktu yang lama

.

.

.

Aku bernyanyi dalam sepi dengan nada melolong penuh rintih


__Enigma Chapter 14 "Sufferance"__

Gadis itu sengaja diposisikan dalam keadaan setengah duduk, ia tak memberontak seperti sebelumnya akibat obat penenang yang baru saja meluncur mulus di pembuluh darahnya. Jungkook sendiri tampak berdiri di balik kaca ruangan itu, menatap Yein yang mulai saat ini akan berjuang untuk menyembuhkan diri. Lupakan tentang hal yang dinamakan balas dendam, ia memiliki tekad lain saat ini.

"Yein-ssi! Kau mendengarku?"

Yein mengangguk lemah menjawab pertanyaan Mijoo.

"Bagaimana perasaanmu saat ini?"

"Tidak baik, rasanya sangat tidak baik," jawabnya lirih.

Mijoo mengangguk pelan, "Apa kau tahu kenapa kau bisa di sini?"

Yein kini menggeleng.

"Sekarang kau harus tahu, kenapa kau berada di sini. Dengar! Kau sakit, alasan kau berada di sini... karena kau sedang sakit."

Gadis itu tak menjawab apapun, Jungkook yang berada di balik kaca beberapa kali menghela napas gusar.

"Akhir-akhir ini kau sering mendapat teror?"

Yein mengangguk.

"Sebenarnya kau tidak diteror siapapun! Tak ada yang mencoba mencelakaimu!"

Yein menggeleng, "Tidak. Dia mencoba membunuhku! Dia mencekikku, membenturkan kepalaku. Dia mencoba untuk membunuhku! Polisi wanita itu yang melakukannya kepadaku! Jungkook melihat dia mencekikku!"

"Tapi Jungkook mengatakan, dia tak mencekikmu! Selama ini kau hanya berhalusinasi! Tak ada seseorang yang mencoba melukaimu!"

"TIDAK! KAU SALAH! DIA MELUKAIKU! AKU MERASAKAN DIA MELUKAIKU!" teriaknya namun tak mampu bergerak dari tempat tidurnya.

Mijoo tersenyum tipis, lalu mengusap kepala Yein, "Tak ada yang melukaimu! Selama ini kau hanya berhalusinasi, tak ada yang melukaimu. Kau harus mempercayaiku!"

Yein kembali menggeleng, "Tidak mungkin! Aku tidak gila!"

"Kau memang tidak gila, kau sekarang sedang sakit dan aku mencoba menyembuhkanmu!"

"AKU TAK PERCAYA PADAMU! TAK ADA ORANG YANG HARUS KUPERCAYAI! AKU TIDAK GILAAAA!"

Yein mulai memberontak membuat orang-orang di sana menghela napas gusar, Mijoo berbalik menatap Jungkook.

"Ini sulit!" ujar Mijoo tanpa suara membuat Jungkook menghela panjang.

.

.

.

Lelaki itu –Jeon Jungkook- bergerak membuka pintu salah satu kamar perawatan rumah sakit. Matanya mendapati Yein yang tertidur akibat obat yang ia konsumsi beberapa saat yang lalu. Ia berjalan ke sisi kiri ranjang dan mengambil kursi di sana, atensinya hanya mengarah pada Yein.

Enigma ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang