6. Embraced You

1.7K 377 49
                                    



Ada sesuatu yang tak kau ketahui

Tapi ternyata

Sesuatu hanya ada dalam dirimu

.

.

.


"Kau belum tidur?" Yein menopang kepalanya dengan sebelah tangan berbaring menyamping sembari menatap Jisoo yang tengah serius di depan meja kerjanya.

"Seperti yang kau lihat, untuk apa kau menanyakannya lagi?" jawabnya malas.

"Apa kau tak pernah merasa terancam, terganggu atau apa pun itu dengan pekerjaanmu?" tanya Yein tiba-tiba.

Jisoo menghentikan aktivitasnya lalu menoleh menatap Yein, "Kalau dibilang terancam, sering. Tapi aku menikmatinya. Sedari kecil aku memang bercita-cita menjadi polisi. Bahkan jika mengatakan berapa kali aku hampir mati, sudah tak bisa dihitung dengan dua tangan. Aku punya banyak luka tembak saat melakukan penyergapan, aku punya luka tusuk saat melakukan kontak fisik dengan tersangka, aku juga hampir tenggelam karena terjatuh ke laut tiga bulan yang lalu saat menangkap penyelundup emas. Walaupun aku mati, aku akan mati sebagai polisi sejati" Jisoo tersenyum sendiri dengan perkataannya yang benar-benar sangat keren menurutnya.

"Orangtuamu pasti bangga padamu. Tidak sepertiku."

Jisoo mengerutkan keningnya dengan ucapan Yein.

"Orangtuaku tak pernah menginginkanku menjadi penari. Mereka selalu menuntutku menjadi seorang dokter, setiap kali aku menari... mereka akan memukulku. Tapi bagaimana pun aku mengerti keinginan mereka, karena itu aku belajar mati-matian. Saat orangtuaku meninggal karena kecelakaan, aku kembali berpikir untuk menari. Bukan bermaksud egois, tapi aku tak ingin terkekang lagi."

Jisoo terdiam menatap Yein lamat.

"Apa aku salah?" Yein berucap setelah mendapat tatapan aneh dari Jisoo.

Jisoo menggeleng, "Tidak."

Jisoo kembali menatap lembaran pekerjaannya. "Kenapa aku merasa ada yang aneh?"


__Enigma Chapter 6 "Embraced You"__

Yein menatap Jisoo aneh saat gadis itu tampak terburu-buru menghabiskan makanannya, "Kenapa buru-buru sekali?"

"Ada rapat penting. Kau sudah selesai berbenah, kan? Ayo pergi sekarang, akan ku antar sampai tempat kerjamu."

Yein memanyunkan bibirnya tak setuju dengan ucapan Jisoo, "Tapi aku belum menghabiskan makananku."

"Makan di mobil saja!"

"Dasar menyebalkan," ujarnya dengan nada dingin terkesan aneh membuat Jisoo menghentikan langkahnya. Ia berbalik kembali menatap Yein.

"Apa kau bilang?"

Yein menggeleng pelan, "Baiklah, kita berangkat" ujarnya segera, lalu berjalan melewati Jisoo.

.

.

.

Eunwoo tampak berdiri menghadap beberapa orang yang berada di ruang rapat tersebut bersama layar proyektor yang menampilkan potongan gambar mayat dan TKP yang terjadi malam sebelumnya.

Enigma ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang