Mine - 26 (Ending)

3.3K 126 11
                                    

Waktu berlalu,
Shilla dan Rio kini sudah mendapat gilirannya untuk bahagia. Mereka akhirnya melangsungkan pernikahan hari ini.

Senyum tak pernah pudar dari seorang gadis bernama Shilla sedari ia bangun tidur sampai sekarang sudah rapi dengan gaun impiannya.

Beda dengan sang gadis, sang pria justru malah terlihat tegang dan tampak gelisah. Hari ini adalah hari pentingnya. Dan ia benar-benar sangat gerogi. Entah kenapa juga ia harus seperti ini, haha..

Acara sudah dimulai, Rio berjalan memasuki altar seorang diri, lalu berhenti dan berdiri di ujung altar. Tak lama kemudian, dari pintu luar, sebuah mobil datang, keluarlah gadis dengan gaun pengantinnya. Ia digandeng dengan seorang pria yang bukan lain adalah Ayahnya Cakka yang sudah ia anggap ayahnya sendiri.

Shilla menarik nafas, lalu mulai berjalan perlahan ketika pintu besar dihadapannya terbuka. Gadis itu memasuki altar yang membuat semua orang terpana akan kecantikannya.

Gadis itu sangat cantik hari ini. Semua orang sudah bisa merasakan auranya. Walau wajahnya tertutup.

Rio yang menunggunya di ujung, semakin gerogi. Tapi ia berusaha untuk tersenyum dan menerima uluran tangan Ayahnya Cakka ketika sampai, ia memberikan tangan Shilla kepada Rio untuk digenggam lalu mereka memulai proses akadnya.

Mereka sudah menyelesaikannya. Dan kemudian Rio membuka penutup wajah Shilla, lalu tersenyum manis saat melihat gadis yang sangat cantik dihadapannya ini ternyata sudah sah miliknya.

Ia tak perlu khawatir akan apapun. Ia hanya akan memiliki tanggung jawab untuk melindungi gadis ini dan mempertahankan gadis ini agar tetap disisinya hingga akhir hidupnya nanti.

Ya, hari ini juga Rio merasa menjadi pemuda paling beruntung di dunia. Karna ia memiliki istri seperti Shilla yang akan menemani hidupnya.

Rio beranjak mendekat, lalu mencium kening Shilla dihadapan semua orang. Sambil memejamkan matanya, Rio berdoa, agar Tuhan selalu menjaga hubungan suci mereka ini.

***

Segala proses pernikahan sudah mereka jalani semua. Rio dan Shilla langsung menuju hotel sebelum mereka benar-benar akan meninggalkan jakarta.

Gadis itu langsung merebahkan diri di ranjang begitu sampai, karna seharian itu sangatlah melelahkan. Sedangkan Rio memilih untuk membasuh diri terlebih dahulu. Ia langsung melepas melepas black suit-nya begitu juga kemejanya.

Shilla langsung mengalihkan wajahnya, jantungnya berdetak cepat saat Rio melakukan itu dihadapannya.
Astaga, apa ini? Padahal ia hanya melihat Rio topless seperti itu.

"Aku mandi dulu. Abis itu kamu." ucap Rio dan diangguki oleh Shilla.

Begitu Rio selesai membersihkan dirinya, ia melihat Shilla masih terbaring di ranjang mengenakan gaunnya. Rio menghampirinya, "Mandi gih!"

Tapi begitu mendekat, ia melihat mata gadis itu terpejam begitu pulas. Ia tertidur. Mungkin gadis itu sangat lelah. Rio tersenyum simpul sambil menarik selimut untuk menyelimuti gadis itu. Ia hanya membantu menghapus riasan Shilla, melepas perintilan-perintilan hiasan yang menempel di rambut gadis itu.

Lalu ia membenarkan posisi gadis itu, dan ia beranjak ke sisi sebelahnya. Mematikan lampu. Dan juga tidur. Ia juga terlalu lelah hari ini.

***

Dengan mata yang masih belum melihat sempurna, Shilla membuka mata. Mengucek matanya lalu memperhatikan seluruh ruangan tempat ia berada ketika matanya sudah kembali tidak buram lagi. Sejenak ia lupa ia sedang berada dimana. Tapi saat teringat, ia langsung menoleh ke sisi ranjang disebelahnya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang