Part 1 - Who Are You?

24.2K 684 65
                                    

Part 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 1

DAY OF TORTURE

-------

Los Angeles,
California, USA --

Pagi itu seusai sarapan, tepatnya di ruang makan, dentingan garpu dihentikan oleh pertikaian yang terjadi antara Hannah de Luca dan kekasihnya. Hannah menyingkir dari tempat duduk ketika sebotol vodka melayang ke arahnya dan hampir saja mengenai dirinya. Beruntung ia cepat menghindar sebelum botol vodka tersebut menghantam dinding di belakangnya.

Kedua matanya memandang tak percaya pada sang gerangan, bertanya-tanya akan maksud perlakuan kasar pria itu. Pria yang duduk di hadapannya sekaligus orang yang telah melempar botol vodka tersebut adalah kekasih Hannah. Jati diri pria itu dipertanyakan, seakan dia bukanlah Justin Russell yang Hannah kenal selama ini.

Justin menatapnya murka bagai kobaran api yang tersirat pada matanya diikuti dengan emosi yang meletup tak terkontrol. Justin bangkit dari tempat duduk menghampiri Hannah dengan tangan yang terkepal.

"Apa kau pikir dirimu bisa membohongiku?" Bentaknya keras sambil mencengkram kuat leher Hannah dan derus napasnya memburu.

"Le-pas!" Hannah berbicara dengan susah payah akibat dari cekikan Justin pada lehernya.

'Bugh!' Justin mendorong keras tubuh mungil itu hingga membentur dinding dan tersungkur di lantai. Hannah meringis kesakitan merasakan sakit di punggungnya. Ia tak menyangka pria yang dicintainya tega memperlakukan dirinya sekasar itu.

"Uhuk....uhuk.....uhuk......."

" A-pa mak..sudmu Justin?" Tanya Hannah sambil terbatuk. Tubuhnya lemas sekaligus merasa ngilu yang tak tertahankan pada punggungnya.

Buliran bening menetes dari pelupuk matanya. Sebelumnya, Justin selalu memperlakukan Hannah begitu hangat dan lembut seperti hiasan kaca yang mudah pecah. Namun, kini yang dilihatnya adalah Justin dengan amarah yang membabi buta.

Hannah memperhatikan setiap inci wajah dan mata hijau milik pria itu, untuk memastikan bahwa pria yang kini mencengkram kasar rahangnya adalah kekasihnya. Namun tak ada yang berbeda, semuanya sama, memang benar pria di hadapannya kini adalah Justin Russell.

"JANGAN PENAH MENCARI TAHU ATAU MENGURUSI APA YANG KUKERJAKAN SELAMA INI!"

Justin menegaskan ucapannya kepada Hannah yang meringis kesakitan di bawahnya. Tidak ada sedikit pun rasa bersalah yang menyentuh hati atau rasa iba yang terpancar dari sorot matanya. Hannah merasa pria itu benar-benar manifestasi iblis yang turun dari neraka.

"Tapi apa yang kau lakukan itu salah Justin. Aku tak ingin menikahi seseorang yang suatu saat nanti tertangkap akibat khasus penyeludupan senjata ilegal dan obat-obatan terlarang!" Sentak Hannah tepat di wajah pria itu setelah Justin melepas cengkraman pada rahangnya.

The Billionaire's Secret [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang