2. You Used Me

30.3K 1.2K 19
                                    


  Sarah fokus dengan ponselnya asik bermain games sambil menunggu kelas dimulai. Tak berapa lama muncul seorang pria, bukan Mr. Wright, dosen Macroeconomics yang biasa mengajar. Tapi seorang pria tampan yang baru saja kemarin berinteraksi dengannya. Ya, pria itu adalah Clark Anderson, ternyata kali ini ia menggantikan dosen yang tidak bisa hadir karna ada urusan keluar kota. Oh, gadis itu baru tau bahwa ternyata Clark juga sebagai Asisten Dosen di kampus ini. Bertambah lagi tingkat kesempurnaan pria itu. Clark memang kadang-kadang mendapat tugas tambahan sebagai AsDos, namun itupun tidak sering dikarenakan ia sekarang sudah semakin sibuk dengan Skripsinya.

  Seluruh mahasiswi yang ada di dalam ruang kelas mulai berbisik-bisik berkomentar akan sosok dewa yang muncul di hadapan mereka. Sementara Sarah terdiam memandangi ketampanan pria itu, namun juga menyayangkan betapa mubadzirnya segala kesempurnaan yang melekat pada tubuh pria yang sedang berdiri di depan tersebut. Ia tak fokus dengan penjelasan yang diberikan oleh Clark, hanya memperhatikan ketampanan pria itu yang bak dewa yunani.

"Ms. Fernandez..!"

Sarah masih belum sadar dari lamunannya.

"Ms. Fernandez!!! Apa kau tak memperhatikan apa yang sudah kujelaskan?"

Sarah tersadar akibat colekan dari teman sebelahnya, ia merasa salting dengan tingkah bodohnya itu.

"Maafkan aku." ucap Sarah tertunduk malu.

"Setelah kelas ini selesai, temui aku di ruangan Mr. Wright." ucapnya tajam.

  Clark yang sedang mengajar  saat ini terlihat berbeda jauh dengan yang dibilang orang terkenal akan keramahannya. Ia terlihat begitu tegas dan berwibawa. Ia pun berkata jika ada yang tidak memperhatikan kelasnya, maka mahasiswa tersebut akan diminta untuk segera meninggalkan kelas itu. Tidak ada yang menyanggah ucapan pria itu, entah memang karna auranya yang terlihat mendominasi atau karna mereka sudah terlanjur terpesona oleh kharisma pria itu, tak terkecuali mereka yang berjenis kelamin laki-laki sekalipun. Kelas pun berjalan kembali dengan cukup kondusif.

"Oui.."

"..."

"Tu me manques aussi, Papa. (I miss you too, Papa)" kata Sarah lewat telpon lalu mematikan ponselnya.

"Kau bisa Bahasa Prancis?" tanya Clark antusias, saat ia baru saja keluar dari kelasnya, memperhatikan Sarah yang sedang menelpon di depan kelas.

"Eee.. iya. Ayahku orang Prancis." jawab Sarah sedikit terkejut saat melihat Clark ada di belakangnya.

"Seriously? Jadi kau fasih berbahasa Prancis?" Sarah mengangguk pasti.

Clark lalu menjelaskan ketertarikannya akan segala sesuatu yang berbau Prancis. Salah satu pemicunya juga karna pasangannya yang sekarang ini merupakan orang Prancis asli, tapi tentunya ia tak menceritakan bagian itu. Sebenarnya ia dulu sempat kursus Bahasa Prancis namun karna kesibukannya, ia sering kali bolos. Mengetahui Sarah ternyata bisa berbahasa Prancis, ia pun memiliki ide.

"Bisakah kau membantuku? Mengajari Bahasa Prancis?" tanya Clark menunjukkan wajah semanis mungkin.

Sarah yang melihatnya hanya mengangguk tak berdaya. Aahh, siapa yang tak akan meleleh melihat tatapan memelas dari pria tertampan di kampus ini. Merekapun berjalan menuju ruangan Mr. Wright untuk membahas kelakuan Sarah tadi saat di kelas.

Setelah pembicaraan tersebut, hari-hari Sarah diisi dengan kebersamaan dengan Clark. Banyak gadis yang cemburu melihat kedekatan mereka berdua. Clark masih tetap ramah terhadap siapapun, namun ia merupakan tipe pria yang tidak suka membuang-buang waktu hanya untuk berbasa basi ataupun berbicara hal-hal yang tak penting. Maka dari itu, Sarah dianggap sebagai gadis yang sangat beruntung karna bisa menghabiskan hampir setiap sore bersama Clark di perpustakaan.

I Love You, Mr. Nice Gay (COMPLETED)Kde žijí příběhy. Začni objevovat