BAB 10 : Rahasia Emma (Part 1)

23.5K 602 11
                                    

Emma merasakan rasa sakit yang luar biasa pada kepalanya, Emma memijat pelipisnya sambil berusaha membuka matanya perlahan-lahan dan melihat atap yang berwarna cokelat emas. Ini bukan kamarnya, dimana dia? Emma masih berusaha mengumpulkan ingatannya, tepat ketia Emma mendengar suara pintu terbuka dan di sana berdiri Alex.

"Sudah merasa baikan?" Emma hanya diam saja dan masih takut untuk menatap Alex, kini dia mengingat kejadian kemarin, dirinya entah bisa tidak sadarkan diri, sekarang dia tahu bahwa ia berada di tempat Alex.

"Apa kau takut padaku? Oh ayolah, aku tidak mungkin membunuhmu" Alex berjalan mendekati Emma dnegan nampan berisi makanan.

"Be..benarkah?"Emma sedikit ragu dengan pernyataan Alex mencoba beringsut menjauhi Alex.

"Kenapa kau tidak percaya sedikit saja padaku?"

Emma sejenak menatap Alex ragu, "Baiklah" Alex meletakan nampan berisi makanan di atas ranjang dan Alex menyuruh Emma untuk menghabiskan semuanya.

"Emma" panggil Alex lembut.

Emma menoleh dan menatap Alex "Hm?"

"Aku harap kau tidak takut dengan pertanyaanku ini tapi aku sungguh-sungguh bersumpah kalau aku tidak ada sekalipun niat untuk mecelakaimu" ucap Alex serius sambil mengelus pipi Emma dengan ujung jarinya, sangat pelan seakan-akan Emma adalah benda yang mudah rapuh juka disentuh dengan kasar.

Emma hanya menatapnya diam bagaikan patung "Berapa umurmu sekarang Emma?" Alex harus memastikannya, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia bisa gila.

Emma menunduk dan terdiam cukup lama.

Ayolah Emma jawab pertanyaanku. Aku hanya ingin memastikan satu hal saja pinta Alex dalam hati.

"Umurku-" perkataan Emma terhenti ketika terdengar suara pintu di ketuk. Emma menghembuskan nafas lega dan Alex yang mengumpat kata makian kasar.

"Tuan ada yang ingin mencari anda" terdengar suara pria dari balik pintu yang Emma rasa adalah pelayan Alex

Sial! Penganggu kurang ajar gerutu Alex dalam hati.

"Siapa?"

"Lady Catherine " jawab pelayan itu.

"Ya suruh saja dia menunggu sebentar"

Dasar Catherine sialan Alex merutuki Erine dalam hati.

"Baik tuan" ucap Pelayan itu dengan patuh.

Alex kembali memfokuskan perhatiannya pad Emma "Emma, jawab pertanyaanku" desak Alex. Seketika Emma membeku. Aku kira Alex akan pergi dan tidak akan membahas pertanyaan itu lagi. Namun sepertinya pria itu tidak akan menyerah bertanya sampai aku memberikannya jawaban.

"Tahun ini aku akan merayakan ulang tahunku yang... ke...seratus semiblan puluh tujuh" Emma melirik Alex, menatap ekspresi pria itu "Kau puas?"

Mendengar jawaban dari gadis itu membuat Alex diam membeku Apa? Tidak mungkin, kenapa Emma tidak bisa menua? dia bukan vampire sepertiku, dan aku juga tidak mencium bau darah seorang keturunan Fallen Ones, tapi aku mencium sedikit ekstensi milik seorang Fallen Ones

"Tidak mungkin, ini mustahil"ucap Alex tanpa sadar menyuarakan isi pikirannya

"Aku juga tidak ingin mengatakannya padamu tapi kau memaksaku terus. Aku tahu saat ini pasti di pikiranmu berkecamuk pertanyaan, kenapa aku bisa masih sangat muda seperti seorang gadis berumur dua puluh tahun sedangkan umurku sudah lebih dari seabad?" Emma mendesah.

"Tapi aku tidak bercanda sama sekali, terserah kau percaya atau tidak dan sekarang giliranmu unt-" ucapan Emma terhenti karena tiba-tiba saja Alex menarik Emma ke dalam pelukannya dan memeluk Emma dengan sangat erat sambil berkata

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Immortality Series #1 : Secrets are Revealed (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now