Aku dan WattpadeSurd

Daffa

Tik tok tik tok… Waktu itu terus bergetar. Tanpa lelah dia bergerak menembus ruang hampa. Halo, perkenalkan jiwa nan certar. Yang bergerak dengan satu arah.

Telah lama jiwa ini berada disini, dan sepatut pulalah jiwa ini merenung. Memutar waktu adalah perkara mustahil, namun berjalan beriringan dengannya adalak kemutlakan. Betapa aku rindu masa dahulu. Masa diawal semua orang masih cukup ku kenal. Kak Khun yang membimbing dengan baik hingga Ia yang selalu mengoceh tidak jelas. Tak terlupa pula temannya Rahma. Ahahaha, aku rindu masa-masa itu, dimana grup tidak pernah sepi dari ocehan. Masa dimana orang-orang selalu ingat untuk bertegur sapa, menganggap Wattpadesurd sebagaimana sebuah keluarga.

Saat ini terkadang aku masih bertanya, kemana mereka? Kemana orang-orang yang selama ini menjadi keluargaku? Mungkinkah aku terlalu lama pergi dari rumah? Pergi ke tanah perjuangan dimana airmata dan keringat berbicara. Sering aku rindu akan masa lalu, masa indah dimana semua masih penuh dengan persahabatan dan kepedulian. Lucu lagi bahwa aku tak mengenal ketua keluarga dengan baik dulunya, hahaha…

Dan sekarang aku bertanya dimana keluargaku, oh ironis.
Mereka katakan orang datang dan pergi. Ya, aku tahu hal itu. Namun aku tak akan menampik bahwa aku selalu merindukan mereka. Memang, masih banyak dari mereka yang tersisa. Sebutlah Jilli, Ziah, Ulee si ulekan cabai, Vyana (namun mulai menghilang pula, halo?). Ada pula orang baru seperti Rika. Tetapi, tetaplah sensasi itu beda. Perlahan nama-nama lama yang dulu aku akrab hilang ditelan waktu, baik dari keluarga itu sendiri maupun dari pusaran ingatanku. Ingin sekali aku bersua dengan semua anggota lama, tapi apalah daya dikata.

Namun, aku percaya semua akan berubah menjadi lebih baik. Tak apa semua ditelan hikayat waktu, selama memori terus mengalir. Sewaktu kapan kita kembali bersua wahai kawan-kawan lama, aku akan datang. Semoga suatu hari nanti keluarga Wattpadesurd bisa bersatu seperti waktu dahulu. Jujur, aku tidak bisa begitu saja pergi dari keluarga ini. Terlalu banyak suka duka telah dilalui. Tak lupa pula bagaimana keluarga ini menjadi bagian dari alur hidupku.

-Salam dari nan terasingkan.

DaffaMage