Bagian - 2

2.8K 484 46
                                    

"Ya, Aku Kwon Yuri" aku tersenyum manis, mengabaikan Sehun yang sedang menoleh kearahku.

Beberapa koleganya membalas senyumanku. Tapi aku tidak bisa terlalu lama di sini. Aku butuh udara segar, jadi aku berpamitan pada mereka untuk ke toilet.

Ini buruk.

Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Tapi aku tidak ingin kembali ke dalam sana, dan bertemu dengan Sehun. Jadi setelah aku ke toilet, aku memilih bersembunyi di balkon.

Menikmati semilir angin malam yang membuat tubuhku sedikit gemetar, tapi lebih baik seperti ini daripada aku berada di tempat yang hangat namun dalam diriku kedinginan.

Pikiranku berkelana pada Yuri, kemana wanita itu?

*

Aku dan Yuri sudah berteman sejak kami duduk di bangku sekolah dasar. Secara kebetulan kami bertetangga, dan itu membuat hubunganku dan Yuri begitu erat.

Tiga tahun yang lalu, aku mengingatnya. Setahun setelah lulus SMA, Yuri mengambil fakultas yang berbeda denganku. Untuk pertama kalinya kami berbeda jalan. Namun sama sekali tidak membuat hubungan kami merenggang.

Yuri mengenalkan Sehun sebagai kekasihnya, yang kebetulan pria itu adalah kakak seniornya. Yuri terlihat bahagia ketika bercerita tentang Sehun padaku. Mereka berpacaran sejak awal semester hingga kelulusan.

Dan lima bulan yang lalu, Yuri begitu bersemangat menceritakan bahwa Sehun melamarnya. Tidak ada tanda - tanda bahwa wanita itu akan menghancurkan pernikahannya sendiri. Yuri tidak akan melakukan itu, kecuali..

"Kenapa kau disini?"

Tubuhku tersentak ketika merasakan sebuah jas berada di bahuku. Lalu aku melirik kearahnya yang kini sudah berada di sebelahku.

"Kenapa kau kesini?" Tanyaku.

Dia mendengus. "Kenapa kau malah melempar balik pertanyaanku, Yoona?"

"Aku hanya ingin disini." Sahutku pelan.

"Soal tadi.."

Aku langsung menoleh kearahnya dan tersenyum. "Aku mengerti."

"Yoona.." Aku menggeleng pelan, masih menatapnya. Sungguh tidak ingin membahas hal tadi. Mataku memanas, aku tidak ingin menangis dihadapannya.

"Bagaimana kelanjutannya? Apakah orang suruhanmu sudah menemukan Yuri?"

"Apa kita harus membahas soal itu?" Desisnya tajam.

Aku mengerutkan dahi. Apa yang salah dengan pertanyaanku? Dia pasti sedang sensitif.

Tapi seolah tidak peduli dengan moodnya aku tetap meneruskan topik pembahasan tentang Yuri.

"Yuri memiliki nenek di New Zealand. Dia pasti akan bersembunyi disana ketika sedang bertengkar dengan orang tuanya. Apa orang suruhanmu sudah mencarinya disana?"

Dia menggeram menatapku tajam. Tapi aku tidak peduli.

"Yuri tidak akan mengambil keputusan ini tanpa alasan. Aku mengenal wanita itu sangat baik , lebih dari aku mengenal diriku sendiri." aku berusaha menatap mata keabu-abuan milik Sehun, dan berharap dalam hati agar aku tidak terperangkap di dalamnya. "Sesuatu terjadi pada Yuri, aku tahu itu. Dia.. Dia pasti.. "

Ucapanku terhenti, benar - benar terhenti. Kalian tahu kenapa? Sehun menciumku. Reaksi intim kami untuk pertama kali. Entah mendapat kekuatan dari mana, aku mendorong tubuhnya. Membuat dia terkejut dan tersentak ke belakang.

Cinta dan Rahasia (Complete)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant