Gemelo Twins • 32

Mulai dari awal
                                    

"Gue serius, lo mau jenguk?"

"Iya elah, gue bawa Al ya?"

"Bawa aja, bebas. Besok pagi jam 9."

Setelah berbicara seperti itu Rafael bangkit lalu masuk ke kamarnya.

Farrell memang sengaja ingin menjenguk Elisa, ia tau, saudara kembarnya pasti akan sangat senang karena dirinya yang tidak pernah ingin berdekatan dengan Elisa justru ingin menjenguk Elisa sekarang.

Jika tidak bisa memberi solusi, setidaknya memperbaiki suasana hati.

***

Alecia menatap tubuh Elisa yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dalam diam. Ia juga kaget kenapa Farrell tadi pagi menjemputnya dan mengajaknya kesini, yang lebih membuat kaget adalah, kesini untuk menjenguk Elisa.

Alecia tau betul, Farrell sangat anti dengan Elisa, lantas apa yang membuat Farrell berubah seperti ini? Dan penyakit apa yang Elisa derita sampai perempuan itu terlihat sangat lemas dan lebih kurus dari sebelumnya.

Rafael mendekat ke ranjang rumah sakit lalu duduk di kursi tepat di sebelah ranjang. Tangannya terulur untuk mengelus kepala Elisa dengan sangat hati-hati. Dan satu yang membuat hatinya seakan tergores, yaitu beberapa helai rambut Elisa yang menempel di tangannya. Dengan sangat hati-hatu saja sudah banyak helai rambut yang menempel di tangannya, itu artinya semakin hari, semakin rapuh.

Elisa tersenyum lalu melirik Farrell dan Alecia yang berdiri tidak jauh dibelakang Rafael.

"Bawa temen?"

"Iya, Farrell katanya mau jenguk, kaget nggak?"

Elisa tertawa pelan lalu mengangguk. Rafael pun menoleh dan memberikan kode kapada Farrell untuk mendekat.

Farrell maju beberapa langkah sampai ia benar-benar berada di samping Rafael, diikuti Alecia di belakang.

"Elisa, sorry ya, selama ini justru gue ikutan percaya sama mereka yang.., bilang lo pembawa sial. Gue ngerasa bersalah banget."

Elisa tersenyum lalu mengangguk pelan. "Gapapa, gue udah maafin semua orang yang pernah mengira kalo gue ini beneran bawa sial."

Alecia tidak bicara. Ia tidak tau harus berkata apa, ditambah lagi hatinya yang terasa panas saat melihat bagaimana tatapan Rafael kepada Elisa yang menatap balik Rafael saja tidak. Sudah lama ia tidak melihat Rafael dan Elisa bersama, sudah lama juga ia tidak merasakan sensasi panas seperti ini. Dan sekarang, kenapa rasa panas ini ada lagi?

"Get well soon ya, gue tau lo kuat. Keep fighting!"

Elisa tersenyum lagi lalu matanya tertuju pada Alecia yang terlihat sangat.., mungkin bisa dibilang murung?

"Alecia, apa kabar?"

Suara Elisa membuat Alecia langsung menatap perempuan itu. Ia tidak pernah berbicara dengan Elisa sebelumnya, dan sekarang perempuan itu bertanya kabarnya?

"Eh, ehm, baik kok, lo gimana? Btw, lo sakit apa?"

Elisa melirik Rafael sebentar sebelum kembali menatap Alecia dan tersenyum kecil.

"Leukimia,"

Alecia termangu. Bibirnya sedikit terbuka saking kagetnya. Ia baru mengira bahwa Elisa sakit parah tapi tidak separah itu, ia pikir DBD, atau mungkin tipes.

"Kaget ya? Hahaha, gapapa, banyak yang kaget juga."

Alecia jadi malu pada dirinya sendiri. Selama ini ia merasa ialah yang paling susah, ialah yang paling punya masalah, ialah yang paling tertekan. Tapi ternyata, ada yang lebih parah darinya. Elisa yang justru sedang melawan penyakitnya sudah setahun ini jadi bahan bully anak-anak satu sekolahan. Dan lebih hebatnya, Elisa tidak pernah terlihat tertekan atau bahkan merasakan sakit karena penyakit yang ia derita sama sekali.

Alecia tidak habis pikir, kenapa Elisa bisa sekuat ini? Ia saja tidak yakin bisa sekuat ini jika berada di posisi Elisa.

"Al, lo gapapa?"

Suara Farrell di sebelahnya membuatnya menoleh dan matanya tak sengaja melihat Rafael yang menggengam tangan Elisa dan sesekali mencium punggung tangan itu.

Bodoh. Dalam situasi seperti ini saja ia masih merasakan sesak karena perlakuan Rafael kepada Elisa, dimana otak Alecia, jelas-jelas Rafael seperti itu karena Elisa sakit parah, Elisa butuh perlakuan seperti itu kan?

Tapi kenapa perlakuan yang kayak gitu harus dari Rafael?

Alecia memutar tumitnya lantas keluar dari kamar rawat Elisa. Elisa, Rafael dan Farrell menatap kepergian Alecia dengan heran, hingga akhirnya Farrell pun pamit untuk mengejar Alecia.

"Gue kejar Al dulu ya, nggak bisa lama-lama sorry, cepet sembuh, Elisa!" Ucapnya sambil setengah berlari.

***

HALOOOO❣
Maaf ya baru up lagi, soalnya kemarin sibuk ngurus naskah Who am I, jadi wattpad gak kepegang sama sekali huhu😂
Abis ini diusahakan up nggak lama-lama kok hehe

Gemelo TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang