Gemelo Twins • 2

17.3K 1.5K 36
                                    

Farrell sudah siap dengan seragam sekolahnya. Putih abu-abu.

Ia beralih menghampiri Rafael yang sedang duduk santai di sofa sambil menonton televisi, lebih tepatnya di ruang tamu yang satu ruangan dengan dapur.

"Lo sekolah?" Ucap Rafael saat ia tak sengaja melihat Farrell megambil kunci motor di meja tepat di depan sofa yang Rafael duduki.

"Sekolah, sekarang kan senin. Lo kapan masuk?"

"Gatau, mungkin besok atau lusa."

"Yaudah gue berangkat dulu ya,"

"Iya, hati-hati lo."

Setelah Farrell pergi meninggalkan apartemen, Rafael menatap layar televisi di depannya dengan bosan.

Ia meraih ponselnya dan melihat ada pesan masuk.

Adiza Tamara
Rafa? Hari ini kamu sekolah kan?

Rafael menghela nafasnya. Ini semua harus segera berakhir, menurutnya.

Rafael Gemelo
Ngga Za, ohiya ada yang mau aku omongin sama kamu.

Rafael mengetuk-ngetukan jarinya pada punggung ponselnya. Menunggu. Ia benci itu. Hingga akhirnya ponselnya kembali berdenting.

Adiza Tamara
Kenapa? Kamu sakit? Aku ke Apartemen ya?

Rafael Gemelo
Engga Za. Gausah, aku gapapa. Bahkan sehat wal'afiat. Aku cuma pengen ngomong sesuatu sama kamu, dan ini ada hubungannya sama penyebab aku ngga masuk sekolah hari ini.

Adiza Tamara
Yaudah, kamu mau ngomong apa?

Rafael menghela nafasnya lagi. Ia meyakinkan dalam dirinya bahwa keputusan yang akan ia ambil ini memang benar-benar tepat.

Rafael Gemelo
Sebenernya, senin kemarin aku ngeliat kamu sama Dafa di kafe.

Adiza Tamara
Hah? Kamu salah liat kali Fa, aku ngga mungkin kayak gitu. Kamu ngga mungkin mikir yang ngga-ngga soal aku sama Dafa kan? Kamu percaya sama aku kan, Fa?

Rafael tertawa hambar. Menurut Rafael, terlalu bertele-tele itu berarti ada yang disembunyikan.

Rafael Gemelo
Aku ngga salah liat deh kayaknya, mata aku masih sehat. Minus pun engga sama sekali, atau kamu sama Dafa punya kembaran? Dan yang aku liat itu kembaran kalian? Kedengerannya ngga mungkin ya.

Gemelo TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang