Heldigard Margret

112 22 6
                                    

"What?pindah sekolah lagi? ini udah ketiga kalinya Gret pindah sekolah,ma!Gret ga mau kalau pindah sekolah lagi, Gret udah suka sama sekolah Gret yang sekarang! "kata Gret panjang lebar yang membuat Anna (ibu Gret) harus bicara secara baik-baik de...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What?pindah sekolah lagi? ini udah ketiga kalinya Gret pindah sekolah,ma!Gret ga mau kalau pindah sekolah lagi, Gret udah suka sama sekolah Gret yang sekarang! "kata Gret panjang lebar yang membuat Anna (ibu Gret) harus bicara secara baik-baik dengan anak semata wayangnya itu.

"Kamu ga bisa gitu sayang, kalau kamu ga pindah sekolah lagi, nanti siapa yang ngurusin kamu di sini?mama sama papa ga mau kalau ninggalin kamu sendirian di sini"

"Gret udah SMA ma.Gret bisa jaga diri Gret sendiri, mama sama papa aja yang pindah!Gret biar tinggal sama bibi aja disini" ucap Gret mencoba membuat ibunya yakin dengan keputusannya itu.

Setelah berfikir keras akhirnya anna mencoba untuk mengerti.
"Oke,mama bisa bicarakan itu dengan papa kamu,tapi mama gk janji kalau keputusan kamu akan di setujui" kata Anna memperjelas.

Gret hanya berlalu tanpa mengucapkan apapun.Sekarang dia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Dia membuang tasnya kesegala arah dan langsung membanting tubuhnya di kasur.

"Apa gue harus ngikutin kata papa sama mama?
Aaaaaaaaaaa..gue DILEMA"


Tanpa ia sadari, Gret sudah tertidur pulas karena memikirkan masalanya itu.

Pukul 18.00

Tok...tok...tok...

Pintu kamar Gret tiba-tiba diketuk,yang membuat Gret secara terpaksa harus menanyakan siapa yang mengetuk pintunya.

"Siapa?"

"Ini bibi non,non di panggil bapak sama ibu kebawah, soalnya ada yang mau dibicarakan katanya"

Pasti soal perkataan mama tadi siang.

"Iya bi, dikit lagi aku kesana"

"Baik, non"

Dengan malas Gret bangun dari tempat tidurnya, menguncir rambutnya asal lalu turun kebawah.

"Ma,pa"sapa Gret

"Gret ada yang ingin papa bicarakan dengan kamu"

Tanpa disuruh Gret duduk tepat didepan ayahnya untuk mendengar keputusan,yang mungkin saja bisa mengecewakan.

"Papa kira kamu harus pindah sekolah lagi,dan ini sudah keputusan papa sama mama.Papa janji sama kamu ini adalah kali terakhir kamu pindah sekolah,dan papa berharap kamu bisa ngerti itu"

Gret hanya bisa mendengus kesal tanpa mengatakan apapun.

"Dan lusa kita berangkat ke Jakakarta"

Gret yang hanya mematung bahkan tak percaya semua ini.

"Sekolah Gret gimana pa?"

"Kamu ga perlu kuatir tentang sekolah, papa udah urus semua surat pindah kamu dan papa juga udah pilihkan kamu sekolah yang baik di Jakarta"

Dengan berat hati Gret hanya mengangguk tanda iya menyetujui keputusan orangtuanya.

Jakarta

Suara kebisingan terdengar disepanjang jalan yang dilalui Gret.Pagi ini Gret sengaja pergi ke sekolah agak awal karena bertepatan hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru.

Ia tidak ingin dinilai kurang baik oleh guru-guru barunya karena terlambat hari ini.

Tiba-tiba mobil yang ditumpangi Gret berhenti.

"Kok berhenti sih Pak?"tanya Gret pada supirnya dengan penasaran.

"Didepan ada yang kecelakaan,non"

"Kecelakaan?"tanya Gret memastikan.

Tanpa menunggu jawaban dari supirnya,Gret segera menghampiri tempat kejadian tersebut yang sudah di kerumuni banyak orang.

Gret mencoba melihat korban terbsebut,dan ternyata dia adalah seorang anak SMA.

Hei! Lambangnya sama sama punya gue.

"Eh, permisi ini teman saya, saya harus membawanya kerumah sakit"kata Gret gugup,karena memang ia belum mengenal pria tersebut.

"Tolong dibawa ke mobil saya pak"sambung Gret. Dengan cepat warga langsung membawa pria itu kemobil Gret.

"Makasih"kata Gret

Lalu mereka langsung pergi kerumah sakit terdekat.
Dalam perjalanan Gret tidak lagi memikirkan hari pertamanya sekolah,yang ada dipikirannya sekarang adalah keselaman pria didalam mobilnya itu yang tak dikenalnya.

⭐⭐⭐

"Gue dimana?"tanya pria tersebut,saat ia sudah sadarkan diri.

"Oh,lo udah bangun.Lo sekarang lagi di rumah sakit soalnya tadi lo kecelakaan dan gue yang bawa lo kesini"


"Kunci motor gue mana?"tanya pria tersebut seperti tak ada beban.

Gilaaa
Dia ga bisa bilang makasih dulu gitu ke gue?manusia seperti apa dia?

"Emm...
ini kunci motor lo"

Setelah mengambil kunci motornya pria itu lalu berlalu begitu saja.
Ya memang keadaannya tidak begitu parah hanya saja terdapat beberapa lecet pada tubuhnya.

"Dasar cowok gk tau terima kasih,udah ditolongin juga"oceh Gret pada dirinya sendiri

Huh..
Baiklah Gret,mungkin hari ini kurang begitu baik untukmu.

⭐⭐⭐

"Aku pulang."

"Eh, non udah pulang?ini, anu non ada pesan dari bapak sama ibu mereka tadi pagi udah berangkat kebogor katanya ada urusan mendadak"kata Bi Asti

"Loh,kok mereka nggak ngabarin aku sih bi?"

"Tadi bapak sudah coba buat hubungin non,tapi hp non gk aktif"

Gret diam sesaat..
Bagus juga kalau mama sama papa gk ada,jadi mereka gk tau deh kalau hari ini aku gk kesekolah...
Kemudian dia terkekeh pelan.

"Kenapa ya non?kok senyum sendiri?"tanya bi asti heran.

"Eh..gapapa bi.Aku kekamar dulu ya."

⭐⭐⭐

Hai!!
Makasih yang udah mau sempetin buat baca cerita ngasal ini😆

Jgn lupa Vote and Comment ya!

You Are My BREATH ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang