Aliard Thibbat lahir pada tanggal 13 April 2004. Kemampuan yaitu ahli menggunakan senjata api, berbagai jenis pisau dan menguasai beberapa tekhnik bela diri dari beberapa negara.

Karaissa Mallorie, lahir pada tanggal 23 Januari 2004. Kemampuan yaitu seorang Hacker dan menguasai beberapa tekhnik bela dini dari beberapa negara.

Hanya ada beberapa informasi yang di ketahuinya, memang tidak terperinci tapi setidaknya dia bisa membaca karakter. Finn melihat pintu ruangan mereka yang bertuliskan tulisan yang sebagian besar di pakai organisasi underword, Phantom. Lalu pandangannya kembali ke halaman selanjutnya yang merupakan identitas dirinya.

Finn Shahein, lahir pada tanggal 5 Februari 2004. Keahlian, mampu segala jenis bela diri dan menguasai senjata api.

Dia tersenyum kecil melihat data yang di berikan atasannya, padahal dia tahu markas ini punya segala data tentang dirinya dari dia masih belum terbentuk sampai menjadi seperti sekarang. Entah kenapa dia merasa tugas ini sangat sulit setelah dia bergabung beberapa tahun yang lalu.

Tapi mungkin dua orang lain yang menjadi rekannya ini punya rahasia tersendiri yang tidak harus di ketahuinya. Lamunan Finn buyar karena mendengar rekan barunya berbicara.

"Finn, kau sudah mendapatkan informasi apa tentang mereka?" tanya Liard langsung menatapnya.

Finn mengerjabkan mata sebentar lalu tanpa rasa canggung sedikitpun dia menjawab. "Aku baru mendapatkan sedikit informasi tentang mereka, sementara tentang organisasi Apollo sama sekali tidak ada!"

"Kenapa susah sekali melacak organisasi itu? padahal kejahatan mereka telah terjadi hampir di seluruh dunia!" ucap Liard kesal.

Finn menekan sebuah tombol di mejanya dan tiba-tiba ruangan mereka tertutup dan menjadi gelap. "Jangan membicarakan organisasi itu dengan terang-terangan Liard! Kita tidak tahu ada atau tidak anggota mereka di kantor ini." peringat Finn dengan nada pelan.

Liard menatap Finn dengan pandangan takut. "Jangan menakutiku, bung!"

"Tidak, Liard! Itu bukan gurauan, aku pernah mendengar pernah ada tim yang hampir sama seperti kita, namun ketika mereka menjalankan selesai," Kara menghentikan ucapannya lalu melihat seluruh ruangan mereka. "mereka lenyap!"

Finn tertarik mendengar ucapan Kara, dia tidak pernah mendapatkan sedikitpun informasi tentang tim itu. "Apa mereka berasal dari Interpol?" tanya Finn kepada Kara.

Kara menggeleng, "Dari informasi yang kudapatkan mereka adalah sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang berbeda profesi dan tiga dari mereka adalah seorang Ilmuan. Sayangnya yang mereka lenyapkan itu adalah sebuah organisasi bayangan yang hanya menjadi tameng pertama dari organisasi Apollo." jawabnya dengan mata menerawang.

"Jadi usaha mereka menghancurkan organisasi bayangan itu hanya sia-sia?"

Lagi-lagi Kara menggelengkan kepalanya, "Justru karena mereka berhasil menghancurkan organisasi itu maka celah untuk organisasi Apollo sedikit terbuka. Sebuah ruang rahasia yang berada di Indonesia terbuka. Di sana Interpol mendapatkan informasi bahwa ruangan itu adalah sebuah tempat untuk membekukan orang-orang yang mempunyai DNA sempurna, DNA sempurna adalah mereka yang telah di uji virus apapun dengan segala macam percobaan berhasil bertahan."

Finn berjalan menuju meja kerjanya, sepertinya dia pernah mendengar informasi tentang itu. Tetapi dia tidak tahu dimana, "Aku pernah mendengar informasi itu! Tapi aku tidak tahu berasal dari mana!" ucapnya frustasi.

"Apa kau tahu informasi tentang tim itu, Kara?" tanya Liard yang sejak tadi menyimak.

Kara mengambil berkas di atas mejanya, "Sebelumnya aku telah meminta kerjasama informasi dengan pihak kepolisian Indonesia dan mereka menyetujunya lalu mengirimiku ini."

Berselang beberapa detik kertas-kertas itu berpindah tangan kepada Finn dan Liard. "Ania, Daniel, Werren, Rose, Dion, David, dan Devan!" ucap Liard membaca nama-nama yang ada di sana.

"Mereka semua adalah DPO! Tapi setelah bertahun-tahun mencari polisi menyerah dan mereka di anggap telah mati!" lanjut Finn dengan suara kaget.

"Aku sudah katakan mereka lenyap!" Finn melihat Kara kembali mengambil sebuah map di atas mejanya. Ternyata anak ini pandai mengumpulkan informasi ucap Finn dalam hati.

Finn merinding ketika membaca informasi yang di berikan oleh pihak kepolisian.

"Tapi setelah aku menyelidiki lebih dalam tentang informasi mereka, aku menemukan keganjilan yaitu di keempat orang berinisial D itu. Masing-masing dari mereka adalah penerus dari perusahaan terkaya di Dunia dan sampai saat ini tidak ada yang pernah menggantikan posisi mereka sebagai penerus perusahaan itu."

Finn menatap Kara lalu bersiul, "Jadi itu akan menjadi titik awal kita menyelidiki organisasi ini?"

"Ya! Mau tidak mau kita harus mencari informasi dari mereka lalu kita bisa mencari sedikit celah untuk mengungkap siapa dalang di balik kejahatan yang tejadi di dunia ini!" ucap Kara mantap ke arah dua rekannya.

Finn menggaruk kepalanya ragu, "Bagaimana kalau kita tidak bisa mendapatkan mereka! Bahkan pihak kepolisian Negara itu tidak bisa menjangkau mereka! Apalagi kita?" dia membetulkan ucapan Liard dalam hati.

Mereka berdua mendengar decakan dari Kara, "Apa kalian lupa aku siapa? Seorang hacker yang memiliki surat ijin untuk memakai jaringan intelejen dan aku baru saja mendapatkan akses memakai jaringan intelejen Indonesia!" ucapnya bangga.

Finn dan Liard terbelalak melihat hasil kerja yang telah di dapatkan oleh kara dan untuk kedua kalinya mereka tercengang begitu melihat apa yang ada di tangan Kara sekarang.

"Aku juga telah menyiapkan tiket untuk kita bertiga dan dalam empat hari kedepan kita akan berangkat menuju Indonesia. Ready for this case guys?" tanya Kara dengan semangat menggebu-gebu.

"Yes!" ucap Finn dan Liard bersamaan lalu mereka bertiga tertawa bersama.


tbc

...

A/N : Yeay, chapter 1 is publish guys. Pendek ya? Gimana untuk cover? suka atau mau di ganti lagi?

Salam hangat,

SIXTHLY

Blutsbande✔ [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora