Nilai sebuah rindu

6K 83 0
                                    

Aku menunggu mu laksana katak merindui hujan, sangat berharap hujan itu basahi rindu yang kini mulai mengering.

Sudah hampir 1 jam aku menunggu nya, tapi aku ngga mau bilang kalau aku sudah sampai.
Hahhh..rasa rindu ini makin tak dapat aku kendalikan, begitu menggebu seperti genderang peperangan.

Sudah 2 minggu tak bertemu dan tak berkirim pesan. Akhirnya, Tuhan kembali memberikan kesempatan agar aku bisa memeluk nya. My groot im so really miss you.

Princess POV

17.15 aku memberi tahu nya bahwa aku sudah sampai di ichiban sushi. Padahal aku sudah sampai dari satu jam yang lalu.

Aku duduk sambil mengecek pekerjaan yang aku kerjakan tadi. Tak berapa lama, ada suara yang memecahkan konsentrasiku.

"Permisi, disini kosong?"

"Maaf, aku sedang menunggu pacarku Mas" tanpa mengalihkan pandangan dari kerjaanku

"Beb, serius amat"

"Sayang, kirain siapa?" tersenyum dan mencium punggung tangan nya
Semakin lebar senyum nya melihatku yang begitu bahagia.

"kamu cantik beb" mengeluarkan senyum maut nya

"gombal ahhh... Kamu juga ganteng"

"gombil aahh, hahahaha"

'Ouh groot, im so really miss you' mata ku mencoba berbicara padanya. Saat dia menatapku tanpa berkedip.
Namun, ada rasa yang sedikit hilang..entah rasa apa? Aku merasa ada perubahan dalam dirinya. Tapi aku tepis perasaan itu, walau aku sangat menyadarinya. Dia tak memandangi ku ketika dia berbicara. Ya walaupun dia melihatku ketika aku bicara, dan mencuri pandangan ketika aku tersenyum.

Kita bicara masalah pekerjaan masing-masing aku menanyakan mengenai keluarganya juga. Dia pun tak lupa menanyakan tentang keseriusan aku dengan calon suami ku. Dia menunggu jawabannya, dan aku hanya menjawab nya dengan senyuman.

Dinner yang penuh tawa, sesekali dia selalu menggigit bibir nya. Ouh, apakah dia menginginkan aku? Hatiku berbisik pelan, menginginkan sentuhan dia malam ini.

Menonton bioskop menjadi rutinitas aku dengan nya. Seperti biasa, kami selalu berpegangan erat. Sesekali aku menciun pundak nya. Dan dia mencium pipiku.

Liam hemswort yang tampan, membuatku gemas melihat nya. Tanpa sadar selalu meremas lembut tangan nya groot.

"masih gantengan aku kali beb"

Tak ku sangka dia protes, aku pun tertawa kecil.

"your always one and only for me, groot" mengelus pipi nya

Selesai menonton kami pun berjalan santai menyusuri jalan rasuna menuju kantor nya.

Sesampai di kantor nya, kami terus mengobrol. Tak ada satu kecupan pun di sela obrolan kami. Hingga dia mengajak ku pulang.

"Ayo pulang"

"Ya ayo syg"

Aku yang hendak mengambil tasku. Tertahan oleh ciuman lembutnya, sangat lembut. Ciuman itu seolah berkata 'aku rindu kamu, kenapa kamu sangat lama bebz'

Aku pun menautkan tanganku di lehernya, membalas ciuman nya. Menggigit bibir bawah nya. Agar aku dengan mudah memainkan lidahku. Kami pun tersenyum dan kembali berciuman, saling menautkan bibir.memainkan lidah, ouugghh nafasku mulai tak teratur. Beda dengan nya yang begitu tenang.

Dia pun mengajak ku kelantai atas, dan kami melanjutkan ciuman yang panas.

"May i kiss you like a first time we do babe?"

"Yes dear"

Dia mulai menciumku dgn penuh gairah. Aku pun menurunkan ciumanku ke bawah. Ke tempat dicknya yang mulai mengeras. Aku mengeluarkan he's dick, dan mengulum serta menciumi nya dengan rakus seperti anak kecil yang mendapatkan Lolly Pop.
Uuuggghhhkk i like it. Tak mau kalah denganku dia pun memasukkan jari tengah nya ke lubang kenikmatanku. Aagghhkk aku mulai terbang hilang batas kesadaranku.
Begitu nikmat "lets bring me to heaven, please"
Dengan semangat dia memasukkan dick nya ke lubang kenikmatanku. Kita pun mendesah dengan nikmat, tak berapa lama dia pun mencapai puncak.

Beda dengan ku yg tinggal sedikit lagi. Dia mengeluarkn cairan kenikmatan itu di atas perutku. Lalu memasukkan lagi mencari G-spot ku yang dapat membuatku melolong karena nikmatnya.

"aaaahhhhhhkk, shit!! scream babe..c'mon princess" memukul pantatku dengan cukup keras, dan... Dengan hitungan menit dia pun terkulai lemas, sambil mengeluhkan sakit pada dicknya karena lubangku yang sempit.

"ko makin sempit sayang" mencium keningku. Lalu tersenyum penuh kepuasan, karena dapat merasakan 2x jackpot yang sangat nikmat.
"pulang yuk bebz, udah jam 1 pagi ini"

"yuk... "

Dia kembali menciumi ku, dan kembali mengerang.
"please stop, princess. Kamu mau tidur disini?? "

"Oke.. Oke.. "

"So, hutang ku lunas kan? "

"hutang apa? Hutang rindu, yang membuatmu. Selalu menangis kesepian"

"hahaha, rindu tu tak ternilao groot. Bahkan tak cukup dengan semua ini"

Dia hanya mencium kening ku. Dan mengantarkan aku pulang.

I Love Your HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang