Chapter 26 ENDING B

Start from the beginning
                                    

Suzy menggeleng. Matanya sedikit bergetar. Apa iya Yoongi mengalami hal itu sejak kecil? "Hal itu membuatku dan Seokjin hyung marah dan sedih. Karena itu kami mulai bersahabat. Dan saat kami menginjak bangku SMP , Yoongi benar-benar berubah jadi tertutup. Ia tidak mau jadi bahan olokan lagi. Ia hanya berteman dengan orang yang ingin berteman dengannya saja. Yoongi sangat baik. Dia tak pernah mau merepotkan orang. Sejak kecil dia terbiasa banting tulang jadi sampai dewasapun dia tidak mau dikasihani orang. Yoongi sebenarnya sangat rapuh. Kami tahu itu dengan baik. Dia butuh kasih sayang. Dia butuh orang yang mau menjadi penopangnya seumur hidupnya. Yoongi butuh seseorang untuk menemaninya dikala senang atau susah. Dan dia menemukannya. Dia menemukan kami dan Park Jimin. Orang yang sangat dikasihinya itu. Kami tahu hubungan mereka memang tidak diawali dengan baik. Tapi seuatu yang kurang baik tidak selalu berakhir tidak baik juga. Saat Yoongi sudah bahagia dengan hidup barunya , Namjoon-ssi malah datang menghabiskan segala kebahagiaannya. Aku tidak bisa melawan karena apalah daya ku. Aku sedih , lagilagi hidup Yoongi harus menjadi sulit". Suzy menghapus airmatanya. Bagaimana bisa Suzy sejahat itu pada keluarga Min? Dia sudah lama tidak memiliki hati , tapi kali ini rasanya menyakitkan. "Namjoon-ssi seharusnya bersyukur. Karena Yoongi adalah anak yang tahu diri. Ia bisa menempatkan dirinya sebaik mungkin. Sekuat apapun tenaga yang ia miliki , sesakit apapun yang ia rasakan , sebenarnya dia takkan pernah lari". Suzy mendengus , "Kau jelas menyalahkan Namjoon!!!". Hoseok tersenyum lalu mengangguk , "Sahabat mana yang tega melihat sahabatnya terluka dihatinya? Aku sangat marah saat tahu si tengil Jimin selalu mencium bibir Yoongi. Tapi rupanya sekarang aku bisa lebih marah lagi". "Dia tak pernah menolak!!! Jangan berlagak so tahu segalanya bocah".

"Aku jelas tahu segalanya. Aku seorang indigo. Sangat mudah mengetahui si hati orang dari raut wajahnya. Seperti saat ini. Noona terbakar cemburu. Noona ingin orang yang ada dipelukan Namjoon-ssi itu anda. Noona tak ingin berbagi Namjoon-ssi pada siapapun. Tapi apakah saat Yoongi diseret ke kediaman Namjoon-ssi, Yoongi diberi kesempatan? Bahkan Hari itu juga ia diseret dari kebahagiaannya. Tak bisa kah orang seperti kalian menghargai keberadaan kami yang miskin ini? Apa karena Yoongi miskin seluruh kebahagiaannya harus direnggut lagi? Tubuhnya hancur karena banyak sekali perlakuan yang bahkan ia tak pernah membayangkannya. Dan noona , apakah anda benar-benar berfikir bahwa Yoongi merebut Namjoon-ssi dari anda? Saya harap jika ada yang harus noona benci dikeadaan ini , bukan Yoongi orangnya. Karena sebenarnya kami dan bahkan Yoongi tak pernah membenci kalian. Kami hanya yaa noona tahu sedikit ingin dihargai".

Hoseok tersenyum lalu beranjak dari ayunan itu,"Kurasa apa yang aku bicarakan tidaklah penting. Jadi aku ingin lanjut berenang lagi ya Noona?". Hoseok hampir akan berlari jika tangan Suzy mencengkramnya. "apa Yoongi akan memaafkan kami? Apa Namjoon akan mencintaiku?". "Tanpa noona sadari Namjoon-ssi memang sudah jatuh pada anda. Dan untuk Yoongi , ia bukan type orang yang menyimpan dendam. Baiklah aku pergi dulu noona. Anda tahu benar apa yang harus anda lakukan. Sampai jumpa nanti di Villa". Ucapnya sambil berlari menuju teman temannya.

Suzy memandang seluruh teman Yoongi yang terlihat berenang sambil tertawa. Ia menatap Yoongi yang duduk sendirian sambil menatap seluruh temannya. Namjoon? Dia kembali bermain dengan anjingnya. "Dia benar-benar tidak bahagia. Semua tawa dan senyumannya palsu. Aku harus minta maaf padanya". Lirihnya
----
Yoongi mendesah malas. Ia benar-benar tak bisa bersenang-senang sekarang. Ia benar-benar merindukan orang orang yang saat ini ia tatap. "Bagaimana keadaan eomma dan appa? Apa mereka makan dengan baik? Apa mereka merindukan anak kotornya ini? Aku merindukan mereka hiks eomma appa hiks hyung hiks hiks hiks apa hiks yang kalian sedang lakukan hiks"

Suzy memeluk Yoongi yang tengah menangis. Sesekali mengusap rambut dan punggung Yoongi. "Sssstt. Kau sudah besar dasar anak manja , kenapa kau menangis seperti anak ingusan ha?". Yoongi memeluk pinggang Yoongi dan menenggelamkan wajahnya dibahunya. Tangisannya makin pecah saat Suzy lagilagi membelai punggung Yoongi. "Tenanglah Sayang. Ada aku disini. Ada teman-teman , ada Namjoonie ada semua orang yang menyayangimu".
Yoongi mengangguk lemah lalu menenggelamkan wajahnya lagi. Suzy tak bisa menbiarkannya dan pada akhirnya Suzy membawa Yoongi ke Villa lebih awal.

Lost Star (MinYoon)Where stories live. Discover now