Chapter 18 [NC Scene 18+]

2.4K 158 19
                                    

           Sejak saat itu Yoongi benar-benar kehilangan kuasa atas dirinya. Ia benar-benar menjadi boneka pemuas nafsu Kim Namjoon. Yoongi sudah tidak memiliki hak apapun terhadap tubuh dan hidupnya. Ia harus berpegang teguh pada Namjoon. Bukan ia menyesal melempar tubuhnya pada Namjoon saat itu. Tapi Yoongi menyesal tak memberi tahu siapapun tentang ini. Mungkin bila ia terus terang pada Jimin dulu , ia takkan berakhir seperti sekarang ini. Tubuh telanjang penuh ruam keunguan,tubuhnya basah dan berbau aneh. Yoongi sangat menyesal karena ia tak bisa menjaga diri dan tubuhnya seperti yang ia janjikan kepada Jimin dulu. Yoongi memandang kosong langit langit kamar itu. Ia lelah amat lelah. Tapi ia tak mau mengakhiri hidup jika belum keluar dari sini.

"MMMPPHH... MMMPPH..". Seperti saat ini Yoongi tengah meronta dan mendesah dibawah kungkungan Kim Namjoon. Ia meraung tertahan, ia ingin berteriak, tapi Namjoon menyumpal mulutnya yang hanya dapat membuatnya meraung-raung tidak jelas. Air matanya menetes bergantian ketika Namjoon mencoba menanamkan kesejatiannya di lubang sempit miliknya. "mmpphh.. enmmhh.." Yoongi menggeliat-geliat resah, tubuhnya dihimpit oleh sofa besar serta badan Namjoon.

"Ugh.. ahh..." Namjoon memaju mundurkan pinggulnya, mencoba mencari titik kenikmatan Yoongi. Sementara itu, kedua tangannya meremas tonjolan di dada Yoongi  bergantian, sambil memijat-mijat kejatanan si gula yang ikut menegang.

"uummphh.. ennnhh..." Yoongi melenguh tertahan, sakit dan nikmat menyatu dalam dirinya. Ia terisak lirih diperlakukan seperti ini oleh Namjoon. Tapi tubuhnya sudah bukan haknya sudah bukan miliknya. Dia benar-benar budak sex sekarang. "Hhmmpph.. Mmmpphh.." badan Yoongi mengejang hebat, cairannya menyemprot dengan lancar membasahi perutnya.

"Oghh.. Yoongie..." Namjoonpun turut ejakulasi, ia semburkan cairan putih kentalnya diwajah Yoongi. Yoongi menangis menerimanya. Yoongi benar-benar tidak terima. Tapi ia tak bisa melawan. Jiminnya dulu tak pernah seperti ini. Mereka akan bercinta setelah menikah. Dan kejadian saat double date dulu adalah resmi kecelakaan. Ia jadi benar-benar merindukan Jimin.

"aakhhh..." Perlahan tubuh Yoongi merosot ke bawah karena lemas, kakinya menjuntai kebawah dan satu lagi seperti mati rasa. Nafasnya terengah dan dadanya naik turun tak beraturan. Yoongi mengangkat sebelah lengannya dan menutupi matanya. Ia ingin menangis.

"ohh.. enngh.." Namjoon menarik paksa kain putih yang sedaritadi menyumpal mulut Yoongi, ia tersenyum puas memandang wajah si gula.

"Kau, tetap luar biasa bitch, tak terasa kita sudah dua bulan berbagi sperma seperti ini. Hahaha" ujarnya sambil melenggang menuju kamar mandi. Sepeninggalnya Namjoon tangisan Yoongi makin kencang. Ia tak bisa menahannya lagi. Ia memang sudah mencoba terbiasa. Tapi ia sendiri tak tahu kenapa ia akan selalu menangis setelah melakukan hal ini dengan Namjoon. Ia benar-benar kelelahan atas kekejaman takdir hidup yang ia terima. Yoongi menangis sambil menggigit lengan kanannya.

Suzy membuka pintu kamar Namjoon dan melihat namja putih telanjang berbaring lemah disofa. Bau aneh hasil kegiatan panas tadi begitu kentara disana. Suzy yang membawa bathrobe ditangannya mendekati Yoongi. Suzy menarik tangan Yoongi menyuruhnya duduk. Yoongi langsung memeluk Suzy dan kembali terisak. "Ssstttt tenang ya. Kau kan sudah terbiasa? Kenapa menangis lagi hari ini?". Yoongi menggeleng dan tetap menangis. Suzy menjauhkan tubuhnya dan tersenyum manis pada Yoongi. Suzy menghapus air mata diwajah Yoongi yang terdapat bercak sperma. Suzy menarik tissue diatas meja didepannya dan mengelapi wajah Yoongi yang sendu dan kotor itu. Suzy memakaikan bathrobe pada Yoongi dan mengelus pipi tembamnya. "Ayo bersihkan dirimu. Kita akan memasak untuk menjamu Paman Nam,ayah Namjoon hyung yang baru saja pulang dari Stockholm". Yoongi mengangguk dan mengikuti langkah Suzy keluar dari kamar itu.

         Yoongi tengah berlari sambil tertawa menghindari serangan tepung dari Suzy. Wajah,rambut dan tubuh mereka sudah sangat putih oleh tepung. "Kemari kau adik kecil ha ha kemari". "Noona takkan mendapatkanku". Suzy melempar segenggam tepung pada bahu Yoongi didepannya. Dan Yoongi hanya dapat menghindar. Ting. Keduanya saling menatap dan berlari menuju oven. Suzy memakai sarung tangan dan Yoongi membuka pintu oven. Tercium bau wangi ayam panggang yang sangat lezat. Suzy mengambilnya dan menatap Yoongi yang memandang ayam itu takjub. "baunya sangat enak noona". Suzy tertawa "aku pintar kan? Nah sekarang kita masak udangnya. Kau sudah lumuri udang itu dengan tepung kan?" Yoongi mengangguk dan mengacungkan jempolnya. Yoongi langsung melesat ketempat penggorengan dan mulai menggoreng udangnya. Sedangkan suzy mulai menghias cupcake dan ayam panggang.

Lost Star (MinYoon)Where stories live. Discover now