Redha

69 2 0
                                    

Dengan mudahnya aku meredhakan,
Pada zahirnya terlihat semuanya terhalal untuk dihadam,
Hakikatnya semuanya tersimpan rapi didalam hati,
Membeku dan dibiar sampai busuk semua cerita,
Moga-moga redha yang ikhlas akan menyusul nanti,

Moga juga senyum yang dilacur pada semua tidak terlihat kepalsuannya,
Segalanya untuk menutup cela hati yang dirobek-robek,
Sudah terlalu kerap,
Sampai tiada rasa .

Kebas--

Tapi masih adanya parut yang dalam.
Untuk dikenang-kenang

Mungkin juga hati sudah cukup lali dengan segala penderitaan ?
Atau mungkin saja hati ini sudah lama mati?

Benar .... Tiada lagi rasa yang mampu dinikmati,
Kerana selaganya telah dijilat jamah oleh mereka yang pernah ada didalam hati ini,
Ditinggalkan sisa-sisa pahit,
Sakit,
Remuk,
Untuk di ingat sampai mati,

Moga juga tuhan mengizinkan hari esok untuk aku terus senyum walau ianya palsu semata .

Lorong-Lorong PuisiWhere stories live. Discover now