21. Pertemuan yang di rencanakan

122 11 0
                                    

Hari mulai gelap dan entah kenapa Ryosuke memilih pulang sejenak setidaknya ia berharap dapat suatu pencerahan setelah aksi berkeliaran tak jelas yang membuatnya capek hati dan fisik.

Setiba di rumah, Ryosuke berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman dengan ada kadar alkohol untuk menenangkan pikiran.

Meski Dessy sudah pernah melarangnya saat menjadi bawahan tapi sepertinya larangan itu belum bisa menyadarkannya.

"Kalau kamu ingin aku berhenti minum ini, kamu harus mengingatkanku setiap hari"gumam Ryosuke sambil meneguk minuman.

Salah satu pelayan lain yang melihat kedatangan Ryosuke segera memberi tahu Kepala Pelayan kalau Tuan Muda Yamada kembali.

"Tuan Muda ini pesan dari Dokter Hikaru"lapor Kepala Pelayan memberikan secarik kertas.

Ryosuke membaca isi kertas kecil itu dengan ekspresi heran karena atas permintaan apa Dokter Hikaru meminta untuk datang menemuinya.

"Mungkin Dokter Hikaru tahu tentang dimana Dessy-san"simpul Kepala Pelayan.

Mendengar pernyataan itu, hati Ryosuke benar-benar seperti ada harapan baru.

"Terimakasih"ucap Ryosuke.

Ryosuke mulai menaruh kaleng minuman begitu saja dan segera memakai jaket kembali namun terhenti sejenak menatap Kepala Pelayan rumahnya itu.

"Maaf atas perbuatanku tadi, aku juga sayang Chii aku hanya ingin Chii bisa mengerti perasaanku"sesal Ryosuke yang akhirnya.

"Aku mengerti Tuan muda"jawab Kepala Pelayan sambil tersenyum menenangkan.

Ryosuke membalas tersenyum dan kemudian pergi.

Malam hari sesuai permintaan,  Dessy pun datang berkonsultasi dengan Dokter Hikaru yang juga tetangga sebelah apartemennya.

Sebelum pergi nyatanya juga Yuya sudah pergi lebih dulu dengan alasan pekerjaan yang entah pekerjaan jenis apa yang Pamannya dapatkan sampai harus di mulai kerja pada malam hari.

Dessy yang saat itu sudah menyiapkan makan malam hanya bisa bernapas kecewa tak tahu harus bicara apa dan kenapa sampai detik ini Yuya seperti tidak bisa menghargai apa yang Dessy lakukan demi di pandang baik sebagai bagian anggota keluarganya.

"Aku rindu Otou-san dan Okaa-san"pilu Dessy dalam hati yang merindu.

Meski ingin pulang namun ada hal lain yang Dessy tunda yang tak lain adalah kekhawatiran mereka (orangtuanya) saat tahu anaknya pulang tidak sesuai kesepakatan dengan Ryosuke Yamada bisa-bisa malah masalah baru bisa terjadi.

Sekitar pukul 8 malam, Dessy pun berkunjung ke tetangga sebelah.

Hikaru pun membuka pintu dan menyambut Dessy.

"Baiklah silahkan masuk ke ruangan itu"tunjuk Hikaru.

"Aku hanya konsultasi kenapa harus masuk ruangan lain. Jangan-jangan.."ucap Dessy sambil melangkah mundur.

"Berhentilah berpikir negatif aku ini hanya dokter yang bersedia memberikan waktu khusus untuk pasienku ini"bantah Hikaru atas persepsi Dessy yang mencurigai dirinya.

"Ya sudah bicara di sini saja"pinta Dessy memilih ruang tamu utama.

"Kau ini pasien jadi bagaimana aku mau mendata kalau tempat kerjaku di ruang tamu"jelas Hikaru.

Hikaru pun mengantarkan Dessy masuk ke dalam ruang kerjanya.

"Kau duduk saja dulu, Aku akan siapkan minum dulu"

"Tidak usah"tolak Dessy.

"Sudah tidak apa-apa"ucap Hikaru memaksa seraya keluar.

Dessy pun jadi bingung sendiri karena ia adalah satu-satunya pasien yang bisa berkonsultasi ke rumah dokter itu sendiri dan sembari menunggu Dokter Hikaru membuat minuman. Dessy berjalan menuju rak buku dan menemukan buku tata surya yang selalu Dessy baca saat di sekolah.

Let me choose you ... [LANJUT ke SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang