"Jihoonie, Soonyoungie, maaf noona pulang duluan" ujar Jisoo memeluk Jihoon dan Soonyoung bergantian.

"Gwenchana, istirahat yang cukup eon" ujar Jihoon melambaikan tangannya pada Jisoo yang berjalan berdampingan dengan Seokmin.

"Apakah mereka sepasang kekasih?" tanya Seungcheol.

"Mungkin sebentar lagi" jawab Wonwoo.

"Kuharap kau menemukan kebahagiaanmu Soo ya" - Jeonghan.

-----

Jisoo melambaikan tangannya pada Seokmin, lalu masuk ke kamarnya.

Jisoo menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya, ingatannya kembali lagi ke masa-masa SMAnya dulu.

Flashback.

Jeonghan berjalan mendekati seseorang yang sedang duduk bersantai ria.

"Bukankah kau sekelompok dengaku Choi Seungcheol sshi?" tanya Jeonghan setelah berada di depan Seungcheol.

"Apa kau yang bernama Yoon Jeonghan?" tanya Seungcheol memastikan, karena ia baru pindah dan mereka bahkan tidak pernah saling menyapa satu sama lain.

"Ne"

"Senang berkenalan denganmu" ujar Seungcheol mengulurkan tangannya sambil tersenyum sampai lesung pipinya terlihat.

"Senyumannya sangat manis, pantas gadis bodoh itu menyukainya, setidaknya pilihanmu sekarang tidak buruk Soo" batin Jeonghan tersenyum dan membalas uluran tangan Seungcheol.

"Senang berkenalan denganmu juga"

.
.

"Jisoo ya aku sudah berada di dekat cafe, dia sudah ada di dalam, kau yakin tidak datang?" tanya Jeonghan melalui handphonenya.

"Tidak, jangan lupa untuk memfotonya" ujar Jisoo dari seberang sana.

"Kupastikan fotonya terkirim padamu" balas Jeonghan dengan pasti.

"Ku tunggu" setelah mengatakan kata itu, sambungan terputus. Jeonghan lalu memutuskan untuk masuk ke cafe tersebut.

"Jeonghan ah" panggil seseorang.

"Kau sudah lama menunggu Seungcheol sshi?" tanya Jeonghan duduk di depan Seungcheol.

"Tidak usah formal begitu. Tenanglah, aku juga baru sampai" balas Seungcheol.

"Baiklah"

"Oiya aku sudah menyusun kerangkanya, kau hanya perlu memperbaiki beberapa kata disini" ujar Jeonghan memberikan selembaran kertas pada Seungcheol.

"Baiklah, apa ada lagi?" tanya Seungcheol.

"Tidak, hanya itu saja. Aku akan mengerjakan sisa yang ini selagi menunggumu" ujar Jeonghan.

"Baiklah"

Mereka lalu mengerjakan tugas masing-masing. Seungcheol terlihat serius dengan laptop dan kertas-kertas yang bertebaran di atas meja.

Ini sudah setengah jam mereka mengerjakan tugas tersebut. Jeonghan lalu teringat pada sahabat manisnya, ia lalu mengeluarkan handphonenya dan mulai membuka aplikasi kamera.

Jeonghan mengambil foto Seungcheol dalam diam, ia lalu bersorak dalam hati.

"Setelah ini kau harus mentraktirku es krim cup jumbo Soo" batin Jeonghan tersenyum senang.

Tapi sebuah tangan menarik handphone yang berada di genggaman Jeonghan.

"Jika kau ingin berfoto denganku katakan saja, jangan memfotoku diam-diam seperti itu" ujar Seungcheol tersenyum.

The MarriageWhere stories live. Discover now