CHAPTER 5

6.4K 746 38
                                    

"Soonyoungie fighting!"

Soonyoung berhenti bergerak saat jihoon menyemangatinya, soonyoungie? Jihoon memanggilnya soonyoungie?

"Yakk lanjutkan permainanmu pabbo! Kau banyak ketiggalan skor" baru kali ini jihoon berani membentak soonyoung, saat tersadar, soonyoung langsung melanjutkan permainannya dan mengejar skor chan

"Akhirnya aku menang" chan melompat lompat gaje

"Makanya jangan melamun" sindir jihoon pada soonyoung

"Main itu yuk" chan menunjuk sebuah permainan drum

"Kajja" jihoon menarik chan mendekati permainan tersebut

Jihoon dan chan tertawa bahagia, soonyoung ikut tersenyum melihat mereka

"Hai, kau terlihat bahagia sekali, apa mereka adalah istri dan anakmu?" tanya seorang lelaki yang tak di kenal

"Ne?" soonyoung senang mendengar hal tersebut, tapi tunggu! Apa itu tadi? Anak? What? Setua itukah soonyoung terlihat di mata orang? Chan bahkan sudah berumur 16 tahun dan pria itu mengatakan chan adalah anak soonyoung yang bahkan masih berumur 18 tahun? Apa pria itu masih sehat?
"Appa" tiba tiba seorang gadis kecil menghampiri pria tadi

"Sampai jumpa lagi, jaga keluargamu dengan baik" pria tersebut pergi setelah mengatakan hal tersebut

"Hyung kau kenapa?" chan menyadarkan soonyoung dari segala kebingungannya

"Sudah selesai?" tanya soonyoung mengalihkan topik

"Hyung ayo beli es krim" ajak chan

"Tadi kan sudah beli" jihoon takut kalau gigi chan sakit karena terlalu banyak makan es krim

"Ayolah noona, jeball" chan mengeluarkan puppy eyes andalannya

"Baiklah aku menyerah" ujar jihoon mengangkat kedua tangannya sambil terkekeh

"Yeaaayy kajja" chan menarik tangan jihoon dan soonyoung
.
.
.

Sekarang mereka bertiga sudah berada di apartemen soonyoung dan jihoon. Yap tadi mereka memilih untuk membawa pulang saja es krimnya

"Rumah ini Bagus juga" komentar chan sambil menjilati es krimnya

"Oiya aku beli cake tadi" jihoon membuka tutup cake tersebut

"Yakk" teriak jihoon saat tangan jahil chan menyolek cream kue ke wajahnya. Chan menjulurkan lidahnya lalu berlari, sedangan soonyoung sibuk menertawakan wajah jihoon

"Diam kau sipit" jihoon mencolek pipi soonyoung juga

"Yakk jihoon" soonyoung mengejar jihoon yang berlari berputar putar menghindarinya

"Dapat kau" tanpa sadar, soonyoung memeluk jihoon erat, chan terkekeh melihat pemandangan tersebut. Saat tersadar, soonyoung langsung melepaskan pelukannya

"Es krim ku hampir mencair" jihoon pura pura mengalihkan topik

"Kalian sangat lucu" sedangkan chan terbahak bahak melihat tingkah konyol soonyoung dan jihoon

"Sudah jam 10.00 chan menginap disini saja ne?" usul soonyoung

"Baiklah"

"Sekarang kalian mandilah, lalu istirahat" perintah jihoon berlari memasuki kamar mandi yang ada di kamar. Soonyoung dan chan bingung melihat jihoon yang berlari seperti orang gila

Satu menit...

Dua menit...

Otak mereka masih sama sama lelet

Tiga menit...

Mereka baru sadar kalau kamar mandi cuma ada dua, yaitu kamar mandi yang ada di kamar, dan kamar mandi dapur. Sontak mereka berdua berlari dan berebutan masuk ke kamar mandi dapur

"Hyung harus mengalah" chan memberontak ingin masuk ke kmar mandi

"Kau lah yang harus mengalah" soonyoung masih kekeuh dan berusaha masuk

"Sudahlah ayo kita bermain Batu gunting kertas saja" usul chan menghentikan aksinya

"Baiklah" soonyoung ikut berhenti, dan kesempatan itu diambil chan untuk masuk ke kamar mandi

"YAKK LEE CHAN PENIPU!" teriakan soonyoung menggema satu apartemen, jihoon yang mendengarnya hanya terkekeh pelan di kamar mandi
.
.

"Kau sudah selesai?" tanya jihoon saat melihat soonyoung yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Mana si penipu kecil itu?" tanya soonyoung masih kesal

"Dia ada di kamar" jawab jihoon

"Mengapa kau disini?" sinis soonyoung melihat chan yang bermain game di ponselnya sambil tidur tiduran

"Hyung masih marah?" tanya chan menghentikan permainannya

"Molla" soonyoung menjawab acuh

"Aku ngantuk" jihoon tiba tiba masuk dan menidurkan di samping chan

"Yakk aku tidur dimana?" ini adalah bagian dari akting soonyoung, dia tidak mau chan tahu kalau dia sebenarnya tidur di sofa

"Tidur disini saja hyung" chan menepuk tempat kosong di samping kirinya

"Memangnya cukup?" tanya soonyoung memastikan

"Kau pikir kami sebesar itu? Sampai kau tidak cukup di tempat tidur sebesar ini?" jihoon melempar bantal ke wajah soonyoung, untung saja soonyoung dengan sigap menangkapnya

"Aishh aku kan hanya bertanya" soonyoung menghempaskan tubuhnya kasar

"Sudahlah, aku mengantuk" chan kemudian mulai memejamkan matanya dan disusul oleh jihoon dan soonyoung.

🐥🐥🐥

Pagi kembali menyapa, jihoon terbangun dari tidurnya. Tapi ia merasa aneh dan benar saja ada sebuah tangan yang memeluk pinggangnya. Saat jihoon menatap si pemilik tangan ia sangat terkejut karena pemilik tangan tersebut adalah suaminya

"KWON SOONYOUNG"

Tbc

The MarriageTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon