CHAPTER 4

6.7K 783 40
                                    

Astaga 😱😱 maafkan gigi terlalu lama ngepost chapter 4 ini, huwaa.. Maafkan gigi karena gak nepatin janji, harusnya gigi ngeposnya semalem tapi berhubung gigi sedang krisis paket dan krisis waktu, jadilah gigi telat ngepost begini 😭😭😭

Mian chapter ini pendekkan dikit 😂😂

Voment gigi tunggu ya 😉😉

Maafkan typo yang bertebaran ne 😂😂


"Nanti chanie pulang ikut noona ya?" jihoon mengacak rambut chan

"Nanti mampir ke game center yuk" mata chan berbinar mengatakannya

"Kita lihat nanti ya" jihoon melirik sedikit ke arah soonyoung yang fokus pada bukunya.
.
.
.

Hari mulai gelap dan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing masing.

"Jihoon mau ku antar?" tawar seokmin

"Gwenchana, aku akan pulang dengan chanie" jawab jihoon

"Baiklah, hati hati di jalan" seokmin mengacak rambut jihoon dan chan bergantian

"Yakk rambutku" teriak jihoon dan seokmin langsung ngacir entah kemana

"Jihoon, soonyoung, chan kita pergi duluan ne" ujar mingyu menarik lebih tepatnya menyeret wonwoo

"Kami tunggu di Taman" ujar jihoon pada soonyoung lalu pergi menuju Taman.

"Akhirnya mereka pulang" jun menghempaskan tubuhnya di atas sofa panjang miliknya dan tentu milik minghao juga

"Sebaiknya kau bantu aku" cibir minghao sambil terus mencuci piring bekas makanan mereka tadi

"Ada syaratnya" minghao memutar matanya setelah mendengar perkataan dari jun

"Cium dulu" entah darimana, jun tiba tiba sudah ada di samping minghao

"Cium saja panci gosong itu" minghao mendengus kesal.

"Kenapa belum pulang?" tanya wonwoo pada mingyu yang masih Setia berdiri di depan pagar rumahnya

"Aku ingin bertemu dengan eomma mertua" mingyu berjalan masuk, tapi wonwoo dengan sigap langsung menahannya

"Sekarang pulang!" perintah wonwoo

"Shireo!" mingyu masih kekeuh dengan keinginannya

"Pulang atau kau kuputuskan" ini adalah ancaman paling jitu untuk mingyu. Tanpa babibu lagi, mingyu langsung melesat pergi dan membuat wonwoo terkekeh

Jihoon dan chan sudah menunggu di taman
"Noona aku beli es krim dulu ne, tunggu sebentar ne" chan langsung berlari meninggalkan jihoon

Tak beberapa lama kemudian, soonyoung datang "dimana chan?" tanya sonnyoung lalu ikut duduk di bangku Taman tersebut

"Dia pergi membeli es krim sebentar" soonyoung hanya mengangguk mendengar penjelasan jihoon

"Soonyoung" panggil jihoon

"Waeyo?" tanya soonyoung heran

"Bolehkah aku meminta tolong?" jihoon menatap soonyoung serius

"Minta tolong apa?" tanya soonyoung lagi

"Tolong bersandiwaralah di depan chanie" chan memang sudah tahu tentang pernikahan jihoon dan soonyoung, bukankah jihoon sudah bilang kalau mereka sudah seperti saudara kandung? Dan chan sudah berjanji tidak akan mengatakan pada siapapun tentang pernikahan jihoon dan soonyoung

"Maksudmu?"

"Berpura pura lah kalau kita ini sangat bahagia, dan tolong bersikaplah seperti seorang suami yang sangat menyayangi istrinya. Aku mohon, hanya di depan chanie, dan para orangtua kita saja" jihoon menyatukan kedua tangannya lalu memohon kepada soonyoung

"Baiklah, jangan memohon seperti ini" soonyoung menurunkan tangan jihoon yang memohon padanya

"Hyung dan noona sedang apa?" tanya lee chan yang baru saja datang dengan dua es krim yang berada di tangannya

"Tidak ada" jawab soonyoung

"Noona ini untuk- opss aku lupa membelinya untuk soonyoung hyung, mianhe hyungie" chan nyengir kuda

"Gwenchanna"

"Noona, jadikan ke game centernya?" chan sangat antusias menanyakannya

"Bagaimana kalau lain kali saja ne? Hyungmu sedang capek, dia butuh istirahat" jihoon mengusap rambut chan lembut

"Tapi hyung-"

"Ayo sekarang kita pergi" chan terkejut mendengar jawaban soonyoung

"Hyung serius? Gomawo hyung" chan memeluk soonyoung yang terkekeh geli melihat tingkah adik dancenya itu. Ya soonyoung adalah ketua Club dance dan chan adalah salah satu anggota club dance, mereka sudah sangat dekat jauh hari sebelum soonyoung dan jihoon menikah

Sesampainya di game center, soonyoung dan chan bingung ingin bermain apa

"Bagaimana kalau bermain basket?" usul chan

"Kau menantangku? Siapa takut, ayo main" soonyoung tersenyum remeh pada chan

Soonyoung dan chan mulai memasukkan bola basket ke dalam ring, waktunya hanya dua menit, siapa yang memasukkan bola paling banyak dialah pemenangnya. Jihoon tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut, ia mengambil ponselnya lalu memvideo mereka

"Chanie ya fighting" ujar jihoon menyemangati chan

"Soonyoung ah, fighting" tak lupa jihoon juga menyemangati soonyoung

"Palli, waktunya tinggal sepuluh detik lagi" sekarang siapa yang main dan siapa yang heboh?

"5,4,3,2,1" jihoon menghitung mundur sisa waktu

"Yeeeyy aku menang" soonyoung melompat kegirangan, sedangan chan kesal karena kalah

"Apakah semudah itu memasukkan bola ke dalam ring?" tanya jihoon dengan bodohnya menatap ring tersebut

"Kau mau coba?" tawar soonyoung dan jihoon langsung menggeleng

"Ayolah noona, soonyoung hyung akan mengajarimu" chan mendorong jihoon mendekati soonyoung

"pegang ini, dan posisikan bolanya seperti ini"soonyoung memperaktikkan bagaimana caranya dan jihoon menurut. Soonyoung yang geram langsung memposisikan tangan jihoon dengan tangannya, soonyoung menuntunnya dari belakang

"Seperti ini" jihoon merasa jantungnya berpacu terlalu cepat, sehingga ia tidak bisa konsentrasi

"Fokus" soonyoung mulai menggerakkan tangannya dan tangan jihoon untuk memasukkan bola tersebut ke ring dan ternyata lemparan pertama berhasil

"Noona hebat juga" chan bertepuk tangan, padahal sebenarnya yang memasukkan bola tersebut adalah soonyoung

"Hyung ayo bermain itu" chan menunjuk tempat dance *tau kan tempat dance yang di game center? Udah ah tau tau in aja*

"Ayo" soonyoung tak kalah semangat jika sudah berhubungan dengan dance

"Aku akan memvideo kalian" dengan semangat yang tak kalah besar, jihoon mengambil ponselnya

Soonyoung dan chan muai menggerakkan kakinya, siapa yang paling besar skornya itulah pemenangnya

"Chanie ya fighting!"

"Soonyoungie fighting!"

Soonyoung berhenti bergerak saat jihoon menyemangatinya, soonyoungie? Jihoon memanggilnya soonyoungie?

TBC

The MarriageWhere stories live. Discover now