fallingforyou // matty healy

head.cars.bending

// A R A //

Bodoh sekali kemarin mengapa bisa-bisanya aku kumat saat sedang bersama orang lain? Yang paling bodoh aku lupa membawa obatku, dan aku merasa kaget saat menegetahui matty suka kepadaku tetapi aku rasa ia hanya bercanda. Kau harus tau betapa senangnya hatiku hari ini Nick datang. Selekas pulang kerja aku langsung menyiapkan diriku, hanya memakai dress hitam dan heels milik ibuku yang tertinggal di apartemenku saat ia 2 tahun lalu menginap disini. Aku tak mungkin membawa-bawa heels saat ingin kabur, adakah orang yang mengingat untuk membawa sepatu tinggi itu saat ingin melarikan diri dari rumah? Jelas bukan aku.

Nick sudah landing disini dan ia berkata hanya sehari dia disini, aku tak tahu dimana ia menginap tetapi aku menyuruhnya untuk menemuiku ci Greecologies, 379 Broome Street. Greek youghurtnya sangat enak disana asal kau tahu.

5 menit aku menunggunya akhirnya ia datang. Sumpah seperti ada roh yang menyala-nyala saat bertemunya, ia langsung memelukku. "you okay?" tanyanya, aku hanya bisa mengangguk. "ara kau sakit, apakah kau tidak ada niatain untuk pulang? Disana banyak yang akan mendukungmu ara." Nick berusaha untuk membawaku pulang but it won't works.

"aku baik-baik saja disini nicholas. Just i swear to God if anything happened to me i'll call you okay?" ucapku tersenyum. Aku merindukannya sekali, serius.

Kami berbincang-bincang sampai pada saat ia mulai berbicara serius, "ara i need to tell you something"

"ya?" aku membalasnya setelah menyuap 1 sendok greek yoghurt itu.

"i'm.. i'm officialy engaged right now. my wedding is held by next month, and i hope you would come" ia memberikanku undangan pernikahannya.

Air mataku jatuh, bukankan ini adalah hal yang terlalu tiba-tiba? Aku seperti enggan untuk berbicara lagi. Langsung aku hapus air mataku terlalu terlihat murahan untuk menangis didepannya.

Bibirku terpaksa untuk tersenyum, "it is reggie right?" Nick menganggukan kepalanya.

"Sorry, just sorry. i'll go then" setelah mengucapkan kata-kata itu aku langsung keluar dari tempat itu nick berusaha mengejar dan meneriaki namaku tetapi aku terus tetap berjalan dengan maskara yang luntur akibat air mata yang kerap berjatuhan.

Aku merasa tidak terlihat oleh orang yang bahkan harusnya kucintai, kepalaku dan hati ini rasanya ingin meledak. Langsung aku melepas sepatu heels yang kupakai dan lari dari tempat itu sampai-sampai aku menabrak seseorang.

**