DEPRESSION (눈물병) - 1 - KAI

985 80 6
                                    

2017 © Little Tale Created by IRISH'How can I forget you?'

///


In Author' Eyes...

Dasarnya, cinta itu munafik.

Bisa terdengar begitu indah saat meluncur dari bibir—terutama saat disertai dengan kecupan mesra yang menggoda—namun menyisakan luka pada akhirnya. Bisa juga membuat jantung berdegup tidak karuan, tapi menjadikan sakit hati di kemudian hari.

Lantas, mengapa orang-orang masih berani jatuh cinta?

Berulang kali pertanyaan itu dilontarkan seorang Krystal Jung pada dirinya. Bagaimana bisa dia jatuh cinta pada seorang Kim Kai yang sudah jelas diketahuinya sebagai seorang pria brengsek?

Tapi sekeras apapun Krystal mencoba, dia tahu dirinya akan terus dan terus terjatuh ke dalam dekapan Kim Kai. Mengapa? Tentu saja karena pria brengsek satu itu tahu benar bagaimana cara membuai Krystal hingga membuat si gadis lantas jadi lupa diri.

Seperti sekarang, melihat bagaimana Kai membuai Krystal dengan permainan bibirnya yang luar biasa, sudah bisa dipastikan Krystal akan langsung melupakan fakta bahwa beberapa menit yang lalu dia melihat pria brengsek itu bercumbu dengan wanita lain.

Duh, Krystal bahkan sudah hampir lupa kalau pemilik bibir yang sekarang melumat habis lipstik merah menyalanya tadi sudah melumat bibir wanita jalang lain yang ada di club—tempat favorit Kai, tentu saja.

"Hentikan!" sekuat tenaga Krystal berusaha mendorong Kai, membuat batas nyata yang dipikirnya bisa mengembalikan pikiran juga perasaannya di tempat yang seharusnya.

Tapi bukan Kim Kai namanya kalau dia tidak bisa merebut hati Krystal dengan mudahnya.

"Ada apa, sayang?" Kai bertanya dengan nada seduktif, diliriknya sekilas bibir tipis Krystal yang sekarang membentuk garis pertahanan agar tidak terbuai untuk kedua kalinya pada ciuman pria itu.

"Kau bermain-main dengan wanita jalang lagi, Kai." Krystal berucap, seolah kebiasaan Kai satu ini sudah benar-benar diketahuinya dengan baik.

Kai, melemparkan sebuah senyum miring sebelum lantas berkata.

"Setidaknya kau satu-satunya yang kuajak berhubungan seks denganku, Krystal Jung. Mengapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini?" pertanyaan menyudutkan kini Kai ucapkan.

Perlahan, Krystal justru merasa marah. Mengapa dia selalu berada di posisi salah ketika beradu argumen dengan Kai? Hey! Ingat siapa yang sudah mengubah Krystal dari seorang gadis pendiam yang tidak pernah keluar rumah menjadi gadis pemberontak seperti sekarang?

Kai adalah orangnya.

Lagi-lagi, Krystal menemukan alasan untuk merasa marah pada pria di hadapannya ini.

"Lalu apa itu artinya kau bisa bebas bercumbu dengan mereka dan hanya mencariku saat kau tidak bisa menahan birahimu itu?" Krystal meninggikan nada bicaranya.

Jujur, ini bukan gaya Krystal. Dia tak pernah bicara lantang mengenai hal tabu. Tapi apa boleh buat, semua orang tahu dengan siapa dia kini tengah berhadapan. Kai, pria brengsek yang tak pernah puas melepaskan keinginannya untuk bercumbu ria.

"Mereka hanya wanita jalang, Krystal." Kai berkata.

"Lalu mengapa kau menyamakan kedudukanku dengan mereka yang baru saja kau akui sebagai jalang? Kau melukai harga diriku, Kim Kai!"

Kai mengerjap cepat mendengar bagaimana Krystal hampir menjerit di tengah dentuman musik keras yang sekarang beradu dengan vokal keduanya. Hampir-hampir, Kai kehabisan akal untuk menghadapi kemarahan gadis di hadapannya.

Gadis yang Kai cintai, katanya. Itu kata-kata yang kerapkali Kai ucapkan saat ia berusaha meluluhkan kemarahan Krystal. Meski sekarang kata cinta agaknya tidak bisa menjadi jalan pintas lagi untuk Kai.

"Aku tidak menyamakan kedudukanmu dengan mereka, Krystal. Aku justru menghargaimu. Aku begitu ingin menyetubuhimu tiap malam, tapi aku tahan keinginanku. Mengapa? Karena jika kulakukan hal itu, sama saja aku memperlakukanmu seperti wanita-wanita jalang yang ada di sini.

"Aku juga begitu ingin mencumbumu tiap waktu, tidak peduli dimana pun kita berada, tapi aku juga menahan keinginanku. Karena aku tidak ingin mempermalukanmu karena orang lain mungkin akan merasa bahwa kau—seorang Krystal Jung yang berasal dari keluarga terpandang—tengah dilecehkan oleh seorang pria brengsek sepertiku.

"Apa kau tidak mengerti, Krystal? Kau begitu berharga untukku sampai aku tidak pernah berani menyentuhmu berulang kali. Mengetahui seorang gadis sepertimu bisa jatuh cinta pada seorang brengsek tidak berguna seperti ini saja sudah jadi sebuah keajaiban. Bagaimana mungkin kau berpikir aku menyamakanmu dengan wanita jalang di sana?"

Krystal kini terdiam. Ia tahu, sumber kemarahannya adalah karena Kai tidak pernah mencumbunya sedangkan pria itu bisa dengan mudah mencumbu wanita mana saja di club. Mereka bahkan hanya berhubungan intim satu kali—saat Kai mabuk dan tidak bisa dikendalikan.

Semuanya terdengar salah dalam pendengaran Krystal. Tapi mengapa hal salah itu justru terasa sangat benar? Bahwa Kai menghargainya, bahwa Kai tak ingin mempermalukannya. Tak ingin melukai harga diri Krystal seperti yang tadi gadis Jung itu pikirkan.

"Apa sekarang aku sudah berhasil meredam amarahmu, Nona Jung?"

Kalau sudah seperti ini, bagaimana mungkin Krystal bisa sedetik saja melupakan eksistensi pria brengsek bermarga Kim yang sudah mengubah kehidupannya itu?

FIN

IRISH's Fingernotes:

Sesekali bikin KaiStal :") rindu sama mereka (efek jadi KaiStal shipper selama beberapa waktu) karena bingung juga pembicaraan rated macem ini harus aku limpahkan ke siapa di eksoh...

Berhubung kesibukan makin menjadi, dan karena lagu CLC yang Depression ini masih jadi lagu terbaik di playlist, jadi mungkin cerita-cerita pendek melodrama bisa jadi selinganku di waktu luang. Hitung-hitung latihan bikin cerita sedih. WKWKWK.

P.s: anggep aja series ini sekalian diriku bikin member eksoh jadi versi bangsad semua :") sesekali mereka kunistakan dalem versi buruk gitu LOLOLOL /kemudian dilempar bakiak/.

P.p.s: ini bukan proyek epep baru btw, cuma ficlet series aja :")

DEPRESSION (눈물병) - EXO [finished]Where stories live. Discover now